Biji Pepaya (Carica papaya L) merupakan salah satu tanaman yang dapat digunakan sebagai melawan kanker, mengatasi virus, mengatasi peradangan, kontrasepsi alami, dan baik untuk hati. Kandungan flavanoid dan alkaloid mempunyai efektifitas sebagai alternatif antikanker. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas suspensi ekstrak biji pepaya sebagai anti-kanker terhadap payudara tikus betina yang diinduksi larutan benzene dengan dilihat tiga parameter yaitu jumlah sel neutrofil, berat badan dan diameter payudara tikus betina dan untuk mengetahui pada dosis berapakah suspensi ekstrak biji papaya (Carica papaya L.) sebagai anti-kanker terhadap payudara tikus betina yang diinduksi larutan benzene. Penelitian ini bersifat eksperimental, ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol 70%. Dosis yang digunakan adalah 1050 mg/KgBB, 1400 mg/KgBB, dan 1750 mg/KgBB. Penelitian dilakukan dengan menghitung berat badan tikus pre dan post, menghitung diameter payudara tikus pre dan post serta menghitung nilai neutrofil tikus pre dan post tikus putih betina. Dalam metode ini terdiri dari 6 kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 3 ekor tikus. Kelompok I,II dan III dengan pemberian suspensi ekstrak biji pepaya, kelompok IV dengan pemberian suspensi suspensi tablet xeloda, kelompok V dengan pemberian basis suspensi dan kelompok VI tidak diberi perlakuan. Untuk mengetahui perbedaan pada setiap perlakuan dilakukan analisis Kruskal-Wallis dan one way anava dan untuk mengetahui perbedaan antara dua kelompok perlakuan dilakukan uji Mann-Whiteney dan anova. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa suspensi ekstrak biji pepaya memiliki efektifitas sebagai anti-kanker payudara pada tikus putih betina, dan suspensi ekstrak biji pepaya pada dosis 1050 mg/KgBB memiliki efektifitas anti-kanker payudara yang sebanding dengan kontrol positif (Xeloda).