Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH TOREFAKSI TERHADAP SIFAT KIMIA PELET TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT Rani, Irma Tya; Hidayat, Wahyu; Febryanto, Indra Gumay; Iryani, Dewi Agustina; Haryanto, Agus; Hasanudin, Udin
Jurnal Teknik Pertanian Lampung (Journal of Agricultural Engineering) Vol 9, No 2 (2020): Juni 2020
Publisher : The University of Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (580.403 KB) | DOI: 10.23960/jtep-l.v9i2.%p

Abstract

Corrigendum to: PENGARUH TOREFAKSI TERHADAP SIFAT KIMIA PELET TANDAN KOSONG KELAPA SAWIT
PENGARUH FAKTOR AKSESIBILITAS WILAYAH DAN PROGRAM KERJA KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN TERHADAP TINGKAT KETERTARIKAN MASYARAKAT PADA PENGELOLAAN BISNIS MINYAK ATSIRI DI KPH PESAWARAN Mahyuddin, Arie; Yuwono, Slamet Budi; Bakri, Samsul; Febryanto, Indra Gumay; Wulandari, Christine; Kaskoyo, Hari
Jurnal Hutan Tropis Vol 12, No 2 (2024): Jurnal Hutan Tropis Volume 12 Nomer 2 Edisi Juni 2024
Publisher : Lambung Mangkurat University-Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jht.v12i2.19753

Abstract

Minyak atsiri merupakan komoditas ekspor non-migas yang diperlukan di berbagai bidang industri. Namun, masih banyak masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan penghasil minyak atsiri, hidup di bawah garis kemiskinan. Permasalahan tersebut tidak terlepas dari pengelolaan dan pemanfaatan hutan sehingga Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) mempunyai peranan dalam pembangunan kehutanan. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki pengaruh aksesibilitas wilayah dan program kerja KPH terhadap tingkat ketertarikan masyarakat dalam pengelolaan  bisnis minyak atsiri di KPH  Pesawaran. Teknik yang digunakan adalah teknik probability sampling dengan variabel respon (dependen) tingkat ketertarikan yaitu sangat tertarik, tertarik, dan tidak tertarik. Variabel perjelas (independen) berupa aksesibilitas wilayah dan program kerja KPH yang diuji dengan model regresi logistik ordinal. Hasil wawancara diolah secara deskriptif dan hipotesis diuji menggunakan uji multikolinearitas, uji rasio likelihood, uji wald, dan uji kesesuaian model. Hasil menunjukkan bahwa aspek aksesibilitas memiliki peran signifikan dalam membentuk minat masyarakat terhadap pengelolaan bisnis minyak atsiri. Semakin dekat jarak rumah dengan kebun dan desa, serta semakin baik ketersediaan pasar, maka minat masyarakat semakin tinggi. Jarak tempuh yang jauh ke kecamatan dan adanya hambatan transportasi dapat memberikan pengaruh negatif minat masyarakat. Faktor-faktor lain seperti program pemanfaatan hasil hutan, sosialisasi, bantuan alat produksi, dan penanaman memiliki pengaruh yang lebih signifikan karena sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat.