Abstract— Disruption is a breakthrough or innovation that occurs in a system to replace the entire old system with a new system. The purpose of this article was to describe in depth the disruption in Indonesian Language and Literature learning in the digital era. In the digital era disruption is occurring in all lines of life including the education sector. There is a disruption of Indonesian language and literature learning in the digital era as the development of 4.0 the disruption era and 5.0 society era. Generally the disruption included (1) life and career skills (life and career skills), (2) learning and innovation skills (learning and innovation skills), and (3) Information media and technology skills (technology and information media skills). In the Indonesian language and literature learning, the disruption that occurred resulted in the development of learning patterns. Mixed learning patterns are learning patterns that can be chosen in order to take advantage of developments in technology and information. In addition, there is also disruption of thinking patterns, namely critical thinking patterns that critical thinking students can have extensive knowledge and insight as well as adequate literacy skills. The literacy capabilities include digital literacy, information literacy and media literacy.Keywords— Disruption, literacy, digitalAbstrak— Disrupsi merupakan suatu terobosan atau inovasi yang terjadi pada sebuah sistem dengan tujuan untuk menggantikan seluruh sistem lama dengan sistem yang baru. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan secara mendalam disrupsi pada pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia pada era digital. Pada era digital terjadi disrupsi pada semua lini kehidupan tidak terkecuali pada bidang pendidikan. Pembelajaran bahasa dan sastra Indonesia pada era digital mengalami juga disrupsi seiring perkembangan era disrupsi 4.0. dan era society 5.0. Secara umum disrupsi meliputi (1) life and career skills (keterampilan hidup dan berkarier), (2) learning and innovation skills (keterampilan belajar dan berinovasi) dan (3) Information media and technology skills (keterampilan teknologi dan media informasi). Pada pembelajaran Bahasa dan sastra Indonesia, disrupsi yang terjadi itu menghasilkan pengembangan pola pembelajaran. Pola pembelajaran campuran (blended learning) merupakan pola pembelajaran yang dapat dipilih dalam rangka memanfaatkan perkembangan teknologi dan informasi. Selain, pola pembelajaran, pada era digital juga terjadi disrupsi pada pola berpikir yaitu pola berpikir kritis, Dengan berpikir kritis mahasiswa dapat memiliki pengetahuan dan wawasan luas serta kemampuan literasi yang memadai. Kemampuan literasi tersebut meliputi literasi digital, literasi informasi dan literasi media.Kata Kunci— Disrupsi, literasi, digital