ABSTRAK Penelitian ini berjudul Syair dan Makna Sali-Wale pada Upacara Adat Perkawinan di Gampong Pulo Lueng Teuga Kecamatan Glumpang Tiga Kabupaten Pidie Rumusan masalah ini bagaimana syair dan makna Sali-Wale pada upacara adat perkawinan di gampong Pulo Lueng Teuga. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana syair dan makna Sali-Wale pada upacara adat perkawinan di gampong Pulo Lueng Teuga kecamatan Glumpang Tiga kabupaten Pidie. Pendekataan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dengan mereduksi data, penyajian data dan verivikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa syair Sali-Wale terdari dari 7 bait dimulai dengan salawat kepada nabi Muhammad SAW kemudian dilanjutkan dengan isi-isi syair dan penutup dengan makna secara garis besar adalah pesan-pesan kepada kedua calon mempelai agar dalam mengarungi rumah tangga harus saling menerima dalam keadaan apapun tetap kuat apabila ada badai menerpa dalam. Sali-Wale merupakan syair yang diciptakan oleh Teungku Syiek Di Lapang dengan tujuan memberikan semangat kepada pengantin baru yang hendak melangkah ke rumah calon Peurumoh (calon istri), syair Sali-Wale ini sekilas terlihat seperti Hikayat karena menggunakan bahasa Aceh Endatu. Syair tersebut berupa pujian kepada aulia Allah dan panglima prang dan berisikan pesan-pesan tersirat yang di dalamnya mengandung semangat jiwa ulama pada zaman dahulu pada saat perang sabi.Kata kunci: syair, makna, Sali-Wale, adat perkawinan.