Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROFIL PENYELESAIAN MASALAH MATEMATIKA SISWA DENGAN MODEL PBL PADA PERSAMAAN GARIS LURUS Sunyoto, Dr. Sunyoto Hadi Prajitno, ST., M.Pd.; Achmad Toifur
WAHANA Vol 72 No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.167 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v72i1.2372

Abstract

Kurangnya keterampilan penyelesaian masalah matematika siswa merupakan latar belakang daripenelitian ini. Kondisi ini disebabkan kurangnya pemahaman siswa dan minimnya penggunaanvariasi model pembelajaran guru. Suatu inovasi pembelajaran matematika yang dapat diterapkanyaitu dengan model pembelajaran berdasarkan masalah. Tujuan dari penelitian ini adalahmendiskripsikan kemampuan penyelesaian masalah siswa dalam memecahkan masalah persamaangaris lurus. Penelitian ini berjenis deskriptif kualitatif. Sumber datanya adalah siswa SMP HangTuah 1 Surabaya kelas VIIIA. Teknik pengambilan data menggunakan tes kemampuanpenyelesaian masalah matematika dan wawancara dengan masing-masing tingkat kemampuanmatematika 2 subjek. Keabsahan data dilakukan dengan menggunakan triangulasi sumber melaluidua sumber yang berbeda. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan penyelesaian masalahmatematika siswa berbasis langkah-langkah Polya, adalah: (1) kategori kemampuan matematikatinggi, masalah dapat dipahami dan rencana penyelesaian dapat disusun dengan baik, dapatmelaksanakan rencana penyelesaian dengan tepat, serta memeriksa kembali jawabannya. (2)kategori kemampuan matematika sedang, masalah dapat dipahami dengan baik, rencanapenyelesaian dapat disusun serta dilaksanakan dengan baik, namun tidak memeriksa kembalijawabannya. (3) kategori kemampuan matematika rendah, masalah dapat dipahami dan rencanapenyelesaian disusun dengan baik, namun pelaksanaan rencana penyelesaian masih kurang tepatkarena masih ada jawaban yang salah, serta tidak memeriksa kembali jawabannya.
Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Dengan Model Pembelajaran Jucama Ditinjau Dari Gender Sunyoto, Dr. Sunyoto Hadi Prajitno, ST., M.Pd.; Erlin Ladyawati; Feny Rita Fiantika
WAHANA Vol 73 No 2 (2021): Wahana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki dan perempuan kelas VII SMP Negeri 24 Surabaya. Subyek meliputi 4 siswa yang berbeda gender yaitu terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan yang kesemuanya diambil dari tingkat akademik sedang. Pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran pengajuan pemecahan masalah atau yang disingkat menjadi “Jucama”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrument yang digunakan adalah soal tes pemecahan masalah untuk materi Himpunan dan lembar wawancara. Indikator kemampuan berpikir kritis subjek yang dianalisis meliputi : (1) Memfokuskan pertanyaan ; (2) Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak; (3) Mengobservasi dan mempertimbangkan ; (4) Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi; (5) menentukan suatu tindakan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki adalah mampu memenuhi 3 dari 4 indikator. Tingkat kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki adalah kritis. Sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa perempuan adalah mampu memenuhi 1 dari 4 indikator. Tingkat kemampuan berpikir kritis siswa perempuan adalah tidak kritis.