Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Profil Kemampuan Berpikir Kritis Siswa SMP Dengan Model Pembelajaran Jucama Ditinjau Dari Gender Sunyoto, Dr. Sunyoto Hadi Prajitno, ST., M.Pd.; Erlin Ladyawati; Feny Rita Fiantika
WAHANA Vol 73 No 2 (2021): Wahana
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki dan perempuan kelas VII SMP Negeri 24 Surabaya. Subyek meliputi 4 siswa yang berbeda gender yaitu terdiri dari 2 siswa laki-laki dan 2 siswa perempuan yang kesemuanya diambil dari tingkat akademik sedang. Pembelajaran yang digunakan adalah model pembelajaran pengajuan pemecahan masalah atau yang disingkat menjadi “Jucama”. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Instrument yang digunakan adalah soal tes pemecahan masalah untuk materi Himpunan dan lembar wawancara. Indikator kemampuan berpikir kritis subjek yang dianalisis meliputi : (1) Memfokuskan pertanyaan ; (2) Mempertimbangkan apakah sumber dapat dipercaya atau tidak; (3) Mengobservasi dan mempertimbangkan ; (4) Menginduksi dan mempertimbangkan hasil induksi; (5) menentukan suatu tindakan. Dari hasil penelitian diperoleh bahwa kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki adalah mampu memenuhi 3 dari 4 indikator. Tingkat kemampuan berpikir kritis siswa laki-laki adalah kritis. Sedangkan kemampuan berpikir kritis siswa perempuan adalah mampu memenuhi 1 dari 4 indikator. Tingkat kemampuan berpikir kritis siswa perempuan adalah tidak kritis.
PENYULUHAN PROGRAM POKOK TANAM TOGA MAHASISWA KKN-PPM UNIVERSITAS PGRI ADI BUANA SURABAYA DI DESA BULANG PRAMBON SIDOARJO Erlin Ladyawati
Jurnal Abadimas Adi Buana Vol 1 No 1 (2017): Juli
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.488 KB) | DOI: 10.36456/abadimas.v1.i1.a680

Abstract

Toga is an important thing to be aplication. Toga is a plant that has particularly many functions or can be meant by multi-purpose plants that can be applied in a household or community. Garden utilize unused for planting toga is a useful thing to do. TOGA (Plant Medicine Family) is a good thing to do, especially to improve the quality of health of people who use it as a plant gardener plants medicine family. Utilizing the plant medicine family of a good thing at the same time benefit from simple things become things much beneficial for conservationists or growers plant medicine family. Finally, many familys growed plant medicine family in the his house with many fariety plant medicine family, example jahe plant, kencur plant, onion plant, garlic plant and etc. So, we as a big family KKN-PPM University PGRI Adi Buana feels appriciate to people in the Bulang-Prambon.
PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENYEIMBANGKAN KERJA OTAK KANAN DAN OTAK KIRI: matematika, otak kanan, otak kiri Erlin Ladyawati
Buana Pendidikan Jurnal Fakultas Keguruan dan Pendidikan Universitas PGRI Adi Buana Surabaya
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1252.096 KB) | DOI: 10.36456/bp.vol7.no12.a1143

Abstract

Thematic learning is a kind of learning activity. This model of learning combines several learning materials in one theme. The purpose of thematic learning is to give meaningful experience to students. Webbed thematic learning is a learning approach that has a certain theme. After developing one general theme into specific themes, the themes could be related to other field studies. It is believed that those themes could improve students' learning activity. Left-brain, closely related to IQ, is a rational brain. This brain has several characteristics. Those characteristics arelogical, • arithmetic, verbal, segmental, focus, linear, differential, and time¬dependable.Another brain, called right brain, is emotional brain that closely related toEQ. It also has several characteristics, such asintuitive, spatial, visual, holistic, diffuse, parallel (lateral), similar, and non time-dependable. Fact showsthat left-brain is used more frequently in school through lecture and course book.It brings the benefit for the students, which only have arithmetic and verbal ability in the left-brain. In other words, the students do not use all brain potencies. In fact, the students that have different ways of thinking could have different ways of learning. It is recommended that one school should have a learning method, which could accommodate the students two brains' work. It is possible for thematic learning to combine one theme in several learning activities. Those activities would help the students, the teachers, and the parents to know which part of brain the students use regularly. Further, the teachers and the parents are hoped to direct an effective education for their students. Effective education means the education, which is appropriate with the students' talent and interest. The purpose of this process is to describe the two brains' work in the webbed thematic learning of elementary students.
IMPLEMENTASI MEDIA PEMBELAJARAN EDUKATIF UNTUK POS PAUD TERPADU (PPT) DI KELURAHAN BALAS KLUMPRIK KECAMATAN WIYUNG KOTA SURABAYA Nur Fathonah; Erlin Ladyawati
WAHANA Vol 67 No 2 (2016)
Publisher : LPPM Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (504.384 KB) | DOI: 10.36456/wahana.v67i2.496

Abstract

Anak usia dini berada pada masa emas (golden age). Karena itu, rangsangan lingkungan yang sehat dan sesuai, melalui kegiatan yang sesuai dengan tahap perkembangan anak, harus diberdayakan. Rangsangan dan kegiatan tersebut diharapkan akan berpengaruh pada pertumbuhan berbagai aspek, seperti fisik motorik, kognitif, sosial emosional, termasuk aspek bahasa. Salah satu metode pembelajaran yang dapat dijadikan alternatif solusi untuk masalah tersebut yaitu metode permainan. Metode permainan dalam hal ini adalah metode yang menggunakan permainan untuk mengemas suatu pembelajaran agar pembelajaran menjadi menyenangkan. Agar pembelajaran dengan menggunakan permainan lebih menarik maka diperlukan media. Media yang digunakan selain menyenangkan juga yang edukatif, atau yang memberi pengetahuan. Media pembelajaran edukatif dapat digunakan untuk memberikan rangsangan pada anak usia dini sehingga dapat meminimalkan hambatan yang mungkin terjadi ketika anak memperoleh atau menerima materi. Media pembelajaran edukatif dapat digunakan sebagai alternatif karena dapat dirancang sesuai dengan usia dan tingkat perkembangan anak, mudah digunakan oleh para murid PAUD, orang tua juga bunda PAUD, serta menyenangkan. Subyek dalam kegiatan ini adalah Bunda-bunda di Pos Paud Terpadu (PPT) RW 01 (PPT Bougenville) dan RW 06 (PPT Dahlia). Sedangkan luaran yang ingin dicapai adalah media pembelajaran edukatif. Metode yang digunakan ada dua yaitu metode proyek dan metode penilaian. Metode proyek digunakan untuk membuat media pembelajaran. Media pembelajaran yang dibuat ada dua jenis yaitu media pembelajaran jenis aktif dan media pembelajaran jenis pasif. Media pembelajaran jenis aktif yang dihasilkan adalah Balok Ceria dan Panggung Cerita, sedangkan media pembelajaran jenis pasif adalah Bantal Cerita Bergambar dan Tablet Permainan. Dari media pembelajaran yang dihasilkan akan diadakan penilaian terhadap ketepatan penggunaan kepada peserta didik melalui metode penilaian. Media pembelajaran layak digunakan jika memenuhi kriteria ≥ 80%, dan semua media pembelajaran yang dihasilkan memenuhi kriteria tersebut. Dengan adanya kegiatan ini maka diharapkan bunda-bunda PAUD menjadi bunda-bunda yang berkualitas untuk mencerdaskan anak bangsa di barisan terdepan. Kata Kunci : Kelompok Bunda PAUD, Media Pembelajaran Edukatif Jenis Aktif dan Media Pembelajaran Edukatif Jenis Pasif
KEEFEKTIFAN BUKU AJAR BERBASIS LITERASI MATEMATIKA UNTUK MATERI “PERSAMAAN KUADRAT DAN FUNGSI KUADRAT” Erlin Ladyawati; Sri Rahayu
JEDMA Jurnal Edukasi Matematika Vol 2 No 2 (2022): JEDMA Jurnal Edukasi Matematika Vol 2 No 2
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (883.107 KB) | DOI: 10.51836/jedma.v2i2.283

Abstract

The purpose objective of this research is to determine the effectiveness of literacy-based textbook development on the material of Quadratic Equations and Quadratic Functions. The effectiveness of mathematical literacy-based textbooks for Quadratic Equations and Quadratic Functions material is determined from the value of classical learning completeness criteria and student response questionnaires that are positive. The development of this textbook uses the ADDIE model which stands for Analyze, Design, Development, Implementation, and Evaluation. From the data above, it is also obtained information that students 'responses to the use of mathematics literacy-based textbooks for Quadratic Equations and Quadratic Functions material for class IX Junior High School who answered "Yes" to all questions that were positive were 82.7%, meaning that the students' responses met positive criteria. Furthermore, in the learning result test or posttest, it can be seen that as many as 13 students completed their learning or got more than the KKM, which is 80, or if it is stated in percent, there are as many as 87% of students who are declared complete in their learning, this can be said that the class achieved classical completeness. From these results, it is found that the books that have been developed meet the effectiveness requirements.
PENGEMBANGAN BUKU LATIHAN SOAL MATEMATIKA AKM (ASESMEN KOMPETENSI MINIMUM) BERBASIS LITERASI NUMERASI UNTUK SD/MI Nur Fathonah; Sri Rahayu; Erlin Ladyawati
Jurnal Math-UMB.EDU Vol. 11 No. 2 (2024): MARCH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36085/mathumbedu.v11i2.6283

Abstract

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan pengembangan buku ajar Matematia "Latihan Soal AKM Berbasis Literasi dan Numerasi untuk Siswa SD/MI". Pendekatan yang digunakan dalam pengembangan buku ini adalah model ADDIE. Subyek penelitian berasal dari SD Ma'arif Hasanudin Surabaya. Kualitas buku dinilai baik apabila memenuhi kriteria validitas dalam aspek isi, sajian, dan kegrafikaan. Kriteria validitas terpenuhi jika buku divalidasi oleh ahli isi, sajian, dan kegrafikaan dengan hasil yang kurang lebih memenuhi kriteria yang baik dengan sedikit perbaikan yang sedikit. Uji keterbacaan buku juga perlu mencapai kriteria baik. Kriteria praktis terpenuhi jika buku mendapat respons positif dari siswa dan mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Terakhir, kriteria efektifitas memerlukan perbedaan signifikan antara pretest dan postest, serta nilai N-gain minimal pada kriteria cukup efektif. Dari hasil penelitian, buku Matematia "Latihan Soal AKM Berbasis Literasi dan Numerasi untuk Siswa SD/MI" memenuhi kriteria-kriteria tersebut. Proses pengembangan menggunakan model ADDIE berhasil memenuhi kriteria validitas, praktis, dan efektifitas. Oleh karena itu, buku ini dianggap memenuhi kualitas baik dan direkomendasikan untuk digunakan dalam pembelajaran. Kata Kunci: Buku latihan soal AKM, literasi, numerasi
TRAINING ON THE IMPLEMENTATION OF DEEP LEARNING IN INNOVATIVE LEARNING FOR ELEMENTARY SCHOOL TEACHERS IN TARIK DISTRICT Ira Eko Retnosari; Amelia Widya Hanindita; Bahauddin Azmy; Erlin Ladyawati
Kanigara Vol 5 No 2 (2025): Kanigara
Publisher : Universitas PGRI Adi Buana Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36456/vg483e17

Abstract

The purpose of the Community Service activity by the team of lecturers of Elementary School Teacher Education, Faculty of Education, Universitas PGRI Adi Buana Surabaya is to improve teacher competency in knowledge, designing tools, designing deep learning assessments. Teachers who participated in this workshop were able to understand the concept and practice of deep learning better, and were able to implement it in good practice in their respective classes. The results of the analytical discussion that has been described above, it can be concluded that all teachers who participated in the PPM activity by the team of lecturers of the Elementary School Teacher Education Study Program were able to improve their ability to understand the urgency of deep learning, design and use deep learning learning tools. good practice experience of deep learning, development of deep learning learning assessments, and improve the skills of compiling deep learning assessments in elementary schools.