Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi terjadi Ulkus Diabetik pada Penderita Diabetes Melitus di Diabetes Center Kota Ternate Husen, Samad Hi; Basri, Acce
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 11 No. 1: JUNE 2021
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.609 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v11i1.1522

Abstract

Kejadian ulkus diabetik terjadi 90% hingga 95% pada penderita dengan obesitas, dimana salah satu penyebab melonjaknya kejadian diabetes melitus tipe II  yang tidak tergantung insulin yang terjadi akibat penurunan sensitivitas terhadap insulin (resistensi insulin) atau akibat penurunan jumlah produksi insulin, dan diabetes melitus sangat terkait dengan obesitas, karena makin banyak jaringan lemak,  jaringan tubuh dan otot akan makin resisten terhadap kerja insulin, terutama pada daerah yang mengalami penekanan dan terbentuknya keratin keras yang memudahkan terjadinya ulkus diabetik. Oleh karena itu untuk mencegah terjadinya komplikasi pada penderita diabetes melitus perlu adanya pengendalian yang baik. Data dari Rekam Medik (RM) Diabetes Center Kota Ternate jumlah penderita Diabetes Melitus (DM)  Tipe II dimana pada tahun 2015 yang rawat jalan  sebanyak 134 kasus dan rawat jalan sebanyak 172 kasus, pada tahun 2016 yang rawat jalan sebanyak 151 kasus  dan tahun 2017 yang rawat jalan 119 kasus, dari semua kasus Diabetes Melitus (DM) dengan angka kejadian ulkus diabetik pada tahun 2018 sebanyak 30 kasus dan kematian sebanyak 2 orang. Hal ini menunjukkan bahwa masih tingginya angka kesakitan dan komplikasi dari penyakit Diabetes Melitus (DM) Tipe II di Diabetes Center Kota Ternate. Untuk Mengetahui Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Terjadi Ulkus Diabetik Pada Penderita Diabetes Melitus Di Diabetes Center Kota Ternate
PENDAMPINGAN PENGGUNAAN ALAT POINT OFF CARE TEST (POCT) PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI PUSKESMAS MAKIAN, KECAMATAN MAKIAN, KABUPATEN HALMAHERA SELATAN Husen, Samad Hi; Lewa, Irma B Hi; Nikma, Nikma
E-Amal: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4 No 3: September-Desember 2024
Publisher : LP2M STP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/eamal.v4i3.3698

Abstract

Type 2 diabetes mellitus is a metabolic disorder impacted by lifestyle factors, and it is a growing concern in Makian District, South Halmahera, North Maluku, where cases rose from 238 in 2022 to 357 in 2023. Limited access to healthcare in areas like Kywor Village hampers effective health monitoring, especially regular blood glucose checks for diabetes patients. Many patients lack knowledge about independent blood glucose monitoring using POCT (Point-of-Care Testing) devices, relying solely on health center visits. Without proper diabetes management, including regular blood glucose monitoring, the risk of severe complications increases. This community service initiative aimed to educate Makian health center patients on the POCT device's phlebotomy technique through pre-tests, lectures, demonstrations, and follow-up evaluations. Results were promising: pre-tests showed only 23.33% of 30 participants understood the technique, but post-test results indicated a significant improvement, with 83.33% demonstrating correct usage