Libri Rizka Puri Windarta
UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Implementasi Kegiatan Sains Melalui Konstruktivisme Inkuiri Dengan Eksperimen Untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif Anak Windarta, Libri Rizka Puri
Islamic EduKids: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2020): Islamic EduKids (Juni 2020)
Publisher : UIN Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (225.648 KB) | DOI: 10.20414/iek.v2i1.2271

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi kegiatanbermain sains melalui konstruksi inkuiri dengan metode eksperimen untuk meningkatkankemampuan kognitif anak. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengansubjek penelitian anak-anak kelompok B di TK ABA Sumberadi, yang terdiri dari 24 anakdengan 13 anak perempuan dan 11 anak laki-laki. Objek penelitian ini adalahkemampuan kognitif yang akan ditingkatkan melalui konstruktivisme inkuiri melaluimetode eksperimen pada kegiatan sains. Teknik pengumpulan data yang digunakanadalah observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptifkuantitatif. Hasil penelitian ini telah menunjukkan adanya peningkatan kemampuankognitif pada anak kelompok B di TK ABA Sumberadi setelah menggunakan kegiatansains. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya peningkatan dari siklus ke siklusyaitu dari pra tindakan, siklus I sampai ke siklus II yaitu nilai rata-rata kemampuankognitif anak pra tindakan adalah 50% dengan kriteria kurang baik meningkat menjadi65,3% kriteria cukup pada siklus I dan meningkat lagi setelah pelaksanaan siklus II yaitumenjadi 86,1% dengan kriteria baik.
Supervisi Akademik Internal Guru TK Dengan Pendekatan Kolaboratif Libri Rizka Puri Windarta
WISDOM: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.495 KB) | DOI: 10.21154/wisdom.v2i1.2639

Abstract

The principals have their own authority to carry out internal supervision and choose the type of approach used in schools according to the characteristics of the institution. The benefits of internal academic supervision are to improve teacher professional competence and teacher techniques in the learning process. The research was conducted at ABA Sumberadi Kindergarten which has 7 teachers, conducted in December. The purpose of this research is to get a real picture of institutions that use a collaborative approach in academic supervision. This type of research is qualitative, research subjects are principals and teachers. Techniques for collecting interview data and documents, interviews were conducted directly by the principal and teachers by meeting at school. The research data analysis technique used descriptive qualitative analysis techniques by analyzing the data obtained from interviews and then processed and presented with narration. The findings of this study are the collaborative approach is the approach chosen by schools because it is considered more effective for institutional improvement and principals are more flexible in exploring obstacles that arise in the learning process.
Pengembangan Modul Bermain Sains Melalui Inkuiri Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Kognitif dan Sosial Emosional Anak Windarta, Libri Rizka Puri; Suyadi, Suyadi
GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education Vol. 1 No. 1 (2020): GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/gns.v1i1.12

Abstract

This research is aimed to develop science play module as well as knowing its eligibility in use. This is a R&D research, a developmental process including plan, design, and development. The data gathering technique consist of two technique first non-test that consists of observation, interview, documentation, and questionnaire. Second, test in of pre-test and post-test which are given before and after trial on educators. The researcher did observing and interviewing to explore the materials before developing. The next step was making the prototype of the material developments were going to be validated by media experts, material experts, peers, and educators. After making the prototype of the material developments, the researcher revised the product design then used in a small-scale trials. The product revisions were made again before being used in large-scale trials. Furthermore, the result of pre-test and post-test based on research data analysis showed an increase in the ability to apply the method of playing science through guided inquiry with an average pre-test value of 11.6 while the average post-test value of 17.7, so that it experienced an increase of 6.2 with a standard gain of 0.71 on large-scale trials. The value of the standard gain is categorized in the "high" category. The observation of increasing ability of the educators by using modules reaching 96.1%, so that it falls into the "very high" category. Thus, the use of modules is considered effective in increasing the ability to use science playing methods guided inquiry Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul bermain sains serta mengetahui kelayakannya dalam penggunaan. Penelitian ini merupakan penelitian RND, yaitu proses pengembangan meliputi perencanaan, desain dan pengembangan. Teknik pengumpulan data terdiri dari dua yaitu pertama non-tes yang terdiri dari observasi, wawancara, dokumentasi dan angket. Kedua, test yang benbentuk pretest dan posttest yang akan diberikan sebelum dan sesudah ujicoba pada pendidik. Peneliti melakukan observasi dan wawancara untuk mengeksplor bahan sebelum pengembangan. Langkah selanjutnya adalah membuat prototipe bahan pengembangan yang kemudian di validasi oleh ahli media, ahli materi, teman sejawat, dan pendidik. Setelah itu dilakukan revisi desain produk yang kemudian digunakan dalam ujicoba skala kecil. Revisi produk dilakukan kembali sebelum digunakan dalam ujicoba skala besar. Selanjutnya hasil pretest dan posttest berdasarkan analisa data penelitian menunjukkan adanya peningkatan kemampuan dalam penerapan metode bermain sains melalui inkuiri terbimbing dengan nilai pretest rata-rata 11,6 sedangkan posttest rata-rata 17,8 sehingga mengalami peningkatan 6,2 dengan gain standar 0,71 pada ujicoba skala besar. Nilai gain standar tersebut masuk dalam kategori “tinggi”. Observasi peningkatan kemampuan pada pendidik dengan menggunakan modul mencapai 96,1%, sehingga masuk kategori “Sangat tinggi”. Dengan demikian penggunaan modul dianggap efektif dalam meningkatkan kemampuan menggunakan metode bermain sains melalui inkuiri terbimbing. Kata Kunci : bermain sains, inkuiri terbimbing, modul
Pendidikan Kesehatan, Gizi dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Bagi Anak Usia Dini di Masa Pandemi Covid-19 Windarta, Libri Rizka Puri
GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education Vol. 2 No. 1 (2021): GENIUS: Indonesian Journal of Early Childhood Education
Publisher : Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/gns.v2i1.36

Abstract

Abstract On March 2019, Indonesia began to be exposed by covid-19 virus, not only Indonesia, but the whole world also exposed it. The pandemic caused by this virus has been going on for a year. It has a big impact on various sectors, including the economic and education sectors. In terms of economic sector, it can be seen that many employees have been laid off. Moreover, in terms of education, students are asked to study at home with their parents as an effort to break the covid-19 chain. Based on this problem, parents must familiarize children with healthy behavior, fulfill their nutritional needs and instill clean and healthy lifestyle for children so their immunity will be good and avoid the Covid-19 virus, another reason is that the habits given by the child will be carried until the child is an adult. This study uses a descriptive method, with data collection techniques using a survey in a google form, that is shared via WhatsApp. The data collection techniques using research instruments in the form of google form. The results of the collected data then the next step is to analyze and process it using simple statistics, namely the percentagethen entered into three categories; Good (B), Adequate (C) and Bad (Br). This study reveals that aspects of healthy behavior carried out by children with a percentage of 92% with good criteria, 88% fulfillment of nutrition with good criteria and 57% clean and healthy lifestyle with sufficient criteria. It can be concluded that the clean and healthy lifestyle aspect is not optimal because children are not used to sunbathing in the morning and using masks.   Abstrak Pada bulan maret tahun 2019, Indonesia mulai terpapar virus covid-19 bukan negara Indonesia saja yang terkena virus tersebut melainkan seluruh dunia juga ikut merasakannya. Pandemi yang diskibatkan oleh virus ini sudah berlangsung setahun, hal ini tentunya memiliki dampak yang besar bagi semua sektor, antara lain dari sektor ekonomi dan pendidikan. Dari sektor ekonomi, terlihat banyak pegawai yang terkena PHK, dari segi pendidikan anak-anak diminta untuk belajar di rumah bersama orang tua salah satu upaya untuk memutus rantai Covid-19. Dilihat dari hal tersebut orang tua harus membiasakan anak untuk berperilaku sehat, mencukupi kebutuhan gizinya dan menanamkan PHBS bagi anak di rumah agar imunitas anak baik dan terhindar dari virus covid-19, alasan lainnya adalah pembiasaan yang diberikan oleh anak tersebut akan dibawa sampai anak dewasa kelak. Penelitian ini menggunakan metode deksriptif, dengan teknik pengambilan data menggunakan survei berupa Google Form yang dibagikan melalui Whatsapp. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitan dalam bentuk Google Form. Hasil data yang terkumpul kemudian langkah selanjutnya adalah dianalisis dan diolah dengan menggunakan statistik sederhana yaitu prosentase kemudian dimasukan dalam tiga kategori yaitu Baik (B), Cukup (C) dan Buruk (Br). Hasil dari penelitian ini adalah aspek perilaku sehat yang dilakukan oleh anak  presentase 92% dengan kriteria baik, pemenuhan gizi 89% dengan kriteria baik dan PHBS 57% dengan kriteria cukup. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa untuk aspek PHBS belum maksimal karena anak belum terbiasa untuk berjemur pagi dan menggunakan masker.
Supervisi Akademik Internal Guru TK Dengan Pendekatan Kolaboratif Windarta, Libri Rizka Puri
WISDOM: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 2 No. 1 (2021)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21154/wisdom.v2i1.2639

Abstract

The principals have their own authority to carry out internal supervision and choose the type of approach used in schools according to the characteristics of the institution. The benefits of internal academic supervision are to improve teacher professional competence and teacher techniques in the learning process. The research was conducted at ABA Sumberadi Kindergarten which has 7 teachers, conducted in December. The purpose of this research is to get a real picture of institutions that use a collaborative approach in academic supervision. This type of research is qualitative, research subjects are principals and teachers. Techniques for collecting interview data and documents, interviews were conducted directly by the principal and teachers by meeting at school. The research data analysis technique used descriptive qualitative analysis techniques by analyzing the data obtained from interviews and then processed and presented with narration. The findings of this study are the collaborative approach is the approach chosen by schools because it is considered more effective for institutional improvement and principals are more flexible in exploring obstacles that arise in the learning process.
Peran Pemerintah Desa dan Manajemen Penyelenggaraan PAUD Berkualitas di Kecamatan Kroya Indramayu Windarta, Libri Rizka
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 10, No 2 (2024)
Publisher : Jurusan PIAUD IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/awlady.v10i2.18974

Abstract

Pemerintah memiliki peran yang besar dalam memajukan pendidikan bagi masyarakatnya, pemerintah desa menjadi penyambung penyalur dana dari pemerintah pusat maka dari itu mempunyai peranan penting untuk menyelenggarakan PAUD di desa masing-masing. Dukungan yang diberikan dapat berupa tanah, bangunan dan tunjangan bagi pendidik serta tendik. Satuan PAUD di kecamatan Kroya sudah menyelenggarakan PAUD  berkualitas bagi peserta didiknya melalui kegiatan yang dibuat oleh masing-masing Lembaga dan disesuaikan dengan karakteristik orangtua. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui peran pemerintah desa dan gambaran PAUD berkualitas di Kecamatan Kroya. Jenis Penelitiannya kualitatif, subyek penelitian kepala sekolah, pendidik serta orangtua. Teknik Pengumpulan data wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan Teknik analisis deskriptif kualitatif dengan cara menganalisis data yang didapat kemudian diolah dan disajikan dengan narasi. Temuan penelitian ini adalah masing-masing satuan PAUD mendapat dukungan dari pemerintah desa setempat dan memiliki kegiatan yang berbeda untuk bertransformasi menjadi PAUD berkualitas.
Preserving Sundanese Pupuh Culture through Flipbook Media: Strengthening Mutual Cooperation in Early Childhood Education Purnamasari, Yayu Mega; Jazariyah; Windarta, Libri Rizka Puri; Mulqiah, Amanda Rizkiyani
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): August
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v12i2.72521

Abstract

The Sundanese Pupuh culture is declining, marked by its limited introduction in schools, especially in early childhood education. Preservation efforts are needed from an early age and can be integrated with the P5 program (Project for Strengthening the Profile of Pancasila Students). This study aims to develop a flipbook media product based on Sundanese Pupuh culture to strengthen P5, particularly in the dimension of mutual cooperation. The media product is a story derived from the adaptation of the Gambuh pupuh, which has been transformed into a flipbook format. The approach used in this development research is the ADDIE model with the steps of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The developed product was evaluated for feasibility by media experts and content experts. After being deemed feasible, the product was tested for effectiveness with 8 teachers and 34 students from two schools. Data were collected through expert questionnaires, teacher responses, and observations. The data obtained were analyzed using a descriptive quantitative approach. The feasibility test results showed a 92% rating from content experts and 91% from media experts, both categorized as "very feasible." Teacher response tests yielded 80%, indicating suitability for use. The effectiveness test results showed that 88% of the children were in the "emerged" category, while 12% were not yet emerged. This indicates that the Sundanese Pupuh-based flipbook can strengthen the mutual cooperation dimension in early childhood education. The innovation of flipbooks based on Sundanese poems has implications for strengthening local culture for PAUD students.
Challenges And Opportunities in The Internationalization of Islamic Higher Education Supriatna, Dasep; Windarta, Libri Rizka Puri; Syamsuri, Syamsuri
Fenomena Vol 24 No 1 (2025): FENOMENA: Journal of the Social Sciences
Publisher : LP2M UIN KH.Achmad Siddiq Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35719/fenomena.v24i1.242

Abstract

The internationalization of Islamic Higher Education Institutions (IHEIs) remains understudied despite its growing significance in global higher education. While mainstream institutions have been extensively researched, IHEIs face unique challenges due to their religious identity, mission, and distinct stakeholder expectations. This study addresses this gap by analyzing IHEIs' internationalization efforts through Resource Dependence Theory (RDT), which posits that organizations strategize to secure critical external resources. This research uses a qualitative multiple-case study design to examine four diverse IHEIs through semi-structured interviews and document analysis. The findings reveal that IHEIs pursue internationalization to access funding, students, faculty expertise, and legitimacy while balancing Islamic identity-specific dependencies. Key strategies include diversification of partnerships, negotiation with accreditors, and adaptation to global standards. Challenges include financial constraints, geopolitical instability, and tensions between Islamic values and secular academic norms. Conversely, opportunities arise from niche student markets, Islamic funding networks, and global collaborations. The study concludes that IHEIs proactively manage dependencies to enhance autonomy and sustainability. By applying RDT, this research provides new insights into how IHEIs navigate global higher education dynamics while preserving their religious mission, offering valuable implications for policymakers and institutional leaders. Internasionalisasi Perguruan Tinggi Islam (PTKI) masih kurang diteliti meskipun perannya semakin penting dalam pendidikan tinggi global. Berbeda dengan institusi arus utama yang telah banyak dikaji, PTKI menghadapi tantangan khas yang berkaitan dengan identitas keagamaan, misi, dan ekspektasi pemangku kepentingan yang berbeda. Studi ini mengisi kekosongan tersebut dengan menganalisis upaya internasionalisasi PTKI menggunakan Resource Dependence Theory (RDT), yang menyatakan bahwa organisasi menyusun strategi untuk memperoleh sumber daya eksternal penting. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus ganda kualitatif, mencakup empat PTKI yang beragam melalui wawancara semi-terstruktur dan analisis dokumen. Hasilnya menunjukkan bahwa PTKI mengejar internasionalisasi guna memperoleh pendanaan, mahasiswa, keahlian dosen, dan legitimasi, sambil menyeimbangkan ketergantungan yang terkait dengan identitas Islam. Strategi utama meliputi diversifikasi kemitraan, negosiasi dengan lembaga akreditasi, dan adaptasi terhadap standar global. Tantangan yang dihadapi meliputi keterbatasan finansial, ketidakstabilan geopolitik, serta ketegangan antara nilai Islam dan norma akademik sekuler. Namun, peluang juga muncul melalui pasar mahasiswa khusus, jaringan pendanaan Islam, dan kolaborasi global. Studi ini menyimpulkan bahwa PTKI secara aktif mengelola ketergantungan untuk meningkatkan otonomi dan keberlanjutan kelembagaan.