Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

PERSEPSI ORANG TUA TERHADAP LAYANAN GURU LAKI-LAKI DAN GURU PEREMPUAN DI TAMAN KANAK-KANAK ayu rissa atika; yayu mega purnamasari
Tunas Siliwangi Vol 5, No 2 (2019): VOL 5 NO 2, OKTOBER 2019
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ts.v5i2p84-92.1532

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kepercayaan orang tua yang memiliki anak usia dini terhadap layanan guru laki-laki dan guru perempuan di Indonesia. Angket digunakan sebagai alat pengumpulan data , sampel sebanyak 140 orang tua yang terdiri dari 70 ayah dan 70 ibu pada pendidikan anak usia dini di kabupaten Purbalingga. Dalam analisis statistik dilakukan melalui uji non parametrik man withney dan distribusi frekuensi. Temuan penelitian ini mengungkapkan bahwa terdapat perbedaan pendapat yang signifikan antara guru laki-laki dan guru perempuan. Mayoritas orang tua lebih percaya apabila anaknya dilayani oleh guru perempuan, hal tersebut dilihat dari perhatian, bersikap adil terhadap anak, hubungan yang baik dengan anak, komunikasi yang efektif, kreatif dalam pembelajaran, tanggung jawab, pengembangan potensi serta kode etik guru perempuan lebih baik daripada guru laki-laki. Temuan lainnya bahwa laki-laki mulai diterima oleh orang tua dalam pendidikan anak usia dini.Kata kunci : guru laki-laki, guru perempuan, pendidikan anak usia dini, kepercayaan orang tua
Media Pembelajaran Big Book Berbasis Cerita Rakyat untuk Meningkatkan Karakter Toleransi pada Anak Usia Dini Yayu Mega Purnamasari; Wuri Wuryandani
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v4i1.273

Abstract

Karakter toleransi diperlukan bagi setiap individu untuk menciptakan perdamaian di suatu negara. Oleh karena itu karakter toleransi perlu ditanamkan sejak dini agar anak dapat memahami dan menerima setiap perbedaan dari orang lain. Mempelajari karakter toleransi dapat dilakukan melalui berbagai metode salah satunya dengan bercerita menggunakan media big book. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas big book berbasis cerita rakyat dalam meningkatkan karakter toleransi pada anak usia 5-6 tahun. Penelitian ini adalah eksperimen semu dengan pretes-tposttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah anak-anak berusia 5-6 tahun di Taman kanak-kanak Manonjaya dengan sampel 15 anak dalam kelompok eksperimen dan 15 anak dalam kelompok kontrol. Sampel diambil dengan teknik purposive sampling non-acak. Data dikumpulkan melalui observasi karakter toleransi. Analisis data menggunakan uji homogenitas, uji normalitas, t-test dengan signifikansi tingkat 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media big book berbasis cerita rakyat efektif untuk meningkatkan toleransi karakter anak-anak berusia 5-6 tahun
FOLKLOR SUNDA UNTUK PENINGKATAN KARAKTER PEDULI SOSIAL ANAK USIA 5-6 TA HUN Yayu Mega Purnamasari; Ayu Rissa Atika
CERIA (Cerdas Energik Responsif Inovatif Adaptif) Vol 5, No 3 (2022): Volume 5 Nomor 3, Mei 2022
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/ceria.v5i3.10655

Abstract

Social care is needed in a social environment to create a harmonious, respectful and empathetic community environment. The inculcation of social care characters needs to be introduced and taught from an early age so that children can understand differences with others and have concern. Instilling social care characters can be done in various ways, although the delivery needs to be done carefully, considering that the middle child is in the concrete preoperational phase so that the delivery needs to be simplified, one of which is through Sundanese folklore . This study aims to determine the effectiveness of Sundanese folklore to improve the social care character of children aged 5-6 years. The method used is quasi-experimentalwith pretest - posttest control group design. The population in this study were children aged 5-6 years in Tasikmalaya, using a sample of 30 children. samples were taken using purposive sampling technique. The data collection technique was through interviews and observations of social care characters, while data analysis used the homogeneity test, normality test, t-test with a significance level of 0.05. The results of this study indicate that Sundanese folklore iseffective in improving the social care character of children aged 5-6 years.Peduli sosial diperlukan dalam lingkungan sosial untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang harmonis, saling menghargai dan memiliki empati. Penanaman karakter peduli sosial perlu dikenalkan dan diajarkan sejak dini agar anak dapat memahami perbedaan dengan orang lain serta memiliki kepedulian. Karakter peduli sosial dapat ditanamkan melalui berbagai cara, salah satunya melalui folklore sunda. Penelitian ini bertujan untuk mengetahui tingkat efektivitas folklore sunda untuk meningkatkan karakter peduli sosial anak usia 5-6 tahun. Metode yang digunakan yakni quasi eksperimen dengan pretest-postest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah anak berusia 5-6 tahun di Tasikmalaya, dengan menggunakan sampel sebanyak 30 anak. sampel diambil menggunakan teknik purposive sampling. Pengumpulan data melalui observasi karakter peduli sosial, adapun analisis data menggunakan uji homogenitasm uji normalitas, t-test dengan tingkat signifikansi 0,05. Penelitian ini menunjukan bahwa folklore sunda efektif untuk meningkatkan karakter peduli sosial anak usia 5-6 tahun.
INTERNALISASI NILAI KARAKTER GAGAH MELALUI PEMBELAJARAN TARI TOPENG KLANA CIREBON Ayu Vinlandari Wahyudi; Yunita Dwi Jayanti; Yayu Mega Purnamasari
AL-TARBIYAH: Jurnal Pendidikan (The Educational Journal) Vol 32, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Tarbiyah and Teachers Training

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/ath.v32i1.10527

Abstract

AbstrakKarakter dalam tari merupakan bagian terpenting selain dari gerak dan irama musik. Lemahnya kreativitas dalam pembelajaran tari menjadi persoalan utama dalam teknik penguasaan karakter, sehingga berpengaruh terhadap unsur-unsur lainnya seperti gerak dan musik karena unsur tari tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Penelitian ini dilakukan untuk memperdalam pemahaman terhadap karakter dalam tari, yaitu Tari Topeng Cirebon. Karakter dalam Tari Topeng Cirebon sangat variatif, yaitu Topeng Panji, Rumyang, Tumenggung, Samba, dan Klana. Tulisan ini bertujuan untuk memaparkan tentang karakter “gagah” dalam Tari Topeng Klana. Lemahnya karakter seseorang, khususnya remaja dalam memerankan perannya di kehidupan menjadi persoalan lain yang berkaitan dengan karakter “gagah” yang dimaksud. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode deskriptif analisis dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, diperoleh bahwa Tari Topeng Klana Cirebon memiliki nilai karakter gagah, yang dimana tercermin dari data tekstual dan kontekstual tentang Tari Topeng Klana Cirebon. Nilai karakter gagah pun dapat termanifestasi melalui proses pembelajaran yang dilakukan melalui model pembelajaran role playing.Kata kunci: Tari Topeng Klana Cirebon, karakter, gagah AbstractCharacter in dance is the most important part beside the movement and the rhythm of the music. Weak creativity in dance learning is the main problem in character mastery techniques. Thus, it affects other elements such as motion and music because these elements of dance are an inseparable unit. This research was conducted to deepen the understanding of the characters in dance, namely Cirebon Mask Dance. The characters in Cirebon Mask Dance are very varied, namely Panji, Rumyang, Tumenggung, Samba, and Klana masks. This paper aims to describe the "gallant" character in the Klana Mask Dance. The weakness of a person's character, especially teenagers in playing their roles in life, is another problem related to the "gallant" character. The method used in this research is descriptive analysis method with a qualitative approach. Based on the result of this study, it is found that the Cirebon Klana Mask Dance has a “gallant” character value, which is reflected in the textual and contextual data about the Cirebon Klana Mask Dance. The value of a “gallant” character can also be manifested through a learning process carried out through a role playing learning model.Keywords: Cirebon Klana Mask Dance, character, gallant
Fostering Creative Thinking in Early Learners through STEAM-Based Ecoprint Projects Jazariyah, Jazariyah; Athifah, Nur Zahra; Purnamasari, Yayu Mega; Lita
Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini Vol. 8 No. 4 (2023)
Publisher : Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jga.2023.84-10

Abstract

This research investigates the impact of integrating STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, and Mathematics) project-based learning (PjBL) with Ecoprint activities on developing creative thinking skills in early childhood. A mixed-methods concurrent embedded design was adopted, focusing on preschool children aged 4-6 years from two educational institutions in Karangsari Village, Cirebon District. The study engaged 30 participants in Ecoprint activities, utilizing natural materials to create prints on paper and fabric. These activities were framed within the STEAM PjBL methodology, encompassing stages of Reflection, Research, Discovery, Application, and Communication to facilitate a comprehensive earning experience. Qualitative data, collected through interviews with educators and observations of the Ecoprint projects, were complemented by quantitative assessments of the children's development of creative thinking skills. This dual approach allowed for a rich, multifaceted analysis of the learning processes and outcomes. The creative thinking abilities of the participants were evaluated using a standardized rating scale aligned with criteria set forth by the Ministry of Education and Culture, tracking progress from initial baselines to post-intervention stages. The findings indicate a notable enhancement in creative thinking among the children, with a significant majority advancing from lower levels of creative dev. Children can select and sort the base color materials from the collected leaves. At this stage, the potential of STEAM PjBL, combined with hands-on, environmentally focused artistic activities like Ecoprint, is to enrich early childhood education by fostering creative, innovative thinking. The study's implications extend to curriculum development, advocating for including interdisciplinary, experiential learning strategies that blend scientific inquiry with artistic creativity. However, the research is limited by its scope and its participants' demographic and geographic characteristics. Future studies are recommended to explore the scalability of this approach and its long-term impacts across diverse educational settings, potentially offering valuable insights into the role of integrated STEAM education in nurturing holistic cognitive development in young learners.
Pendampingan Keluarga Sadar Gizi (KADARZI) Untuk Meningkatkan Kualitas Gizi Anak Usia Dini Purnamasari, Yayu Mega; Jazariyah, Jazariyah; Wahyudi, Ayu Vinlandari
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.14061

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pendampingan terkait keluarga sadar gizi (KADARZI) kepada para orang tua yang memiliki anak usia dini guna meningkatkan kualitas gizi anak usia dini di Desa Sampiran Kecamatan Talun Kabupaten Cirebon. Pendampingan KADARZI ini dilakukan dengan memberikan materi terkait pentingnya kualitas gizi bagi anak usia dini, serta memberikan kesempatan kepada orang tua yang memiliki anak usia dini untuk mengisi kuesioner serta berekspresi dengan mengikuti alur permainan yang sudah dirancang. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih tentang gizi bagi anak usia dini, seperti halnya menu sehat untuk anak usia dini. Permasalahan gizi anak usia dini menjadi permasalahan yang kompleks, karena hal tersebut berkait dengan kesehatan, pertumbuhan, dan perkembangan anak usia dini, yang mana merupakan generasi penerus bangsa. Kegiatan pengabdian ini menggunakan metode Participatory Action Research (PAR), dimana abdimas menjadi turut berkontribusi dalam kegiatan pendampingan, yakni ikut memberikan materi kepada para peserta, Setelah diberikannya pendampingan terkait KADARZI, terlihat para peserta antusias dalam mengikuti seluruh alur pendampingan, dan memiliki pengetahuan tambahan terkait gizi bagi anak usia dini. Hal tersebut tergambar dari kuesioner yang diis oleh para peserta, juga ketika proses pemainan tentang pemahaman gizi.
Pemanfaatan Game Power Point untuk Stimulasi Kognitif Anak Usia Dini Purnamasari, Yayu Mega; Ratnadina, Nika
JP2KG AUD (Jurnal Pendidikan, Pengasuhan, Kesehatan dan Gizi Anak Usia Dini) Vol. 4 No. 1 (2023)
Publisher : PG PAUD Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jp2kgaud.2023.4.1.30-47

Abstract

Cognitive is one aspect of development in children that needs to be properly stimulated in order to develop optimally. Games can be used as an alternative in stimulating aspects of cognitive development, where games contain various materials and problem solving which are part of cognitive development. This study aims to produce power point games to stimulate cognitive abilities in children aged 4-5 years with the theme of transportation. The characteristics of this game are fun, motivating and entertaining. This research is a development research using the ADDIE approach which consists of analyze, design, develop, implement, evaluate stages. then the results of the study used a descriptive approach. Before being tested, the product was validated by media and material experts using a validation sheet. Furthermore, the product was tested using observation data collection techniques, documentation and children's responses, and analyzed and described. The test subjects in this study were children aged 4-5 years. The results of expert validation show that the product is feasible to be tested with a percentage value of 83.7%. The observation results show that children can complete the game well on the material of composing words, mentioning parts, and being able to distinguish land, sea and air transportation with the help of a companion. From the results of this study, it can be concluded that powerpoint-based games are feasible to use and can stimulate cognitive early childhood. Nevertheless, this research requires further and broader study.
Preserving Sundanese Pupuh Culture through Flipbook Media: Strengthening Mutual Cooperation in Early Childhood Education Purnamasari, Yayu Mega; Jazariyah; Windarta, Libri Rizka Puri; Mulqiah, Amanda Rizkiyani
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Undiksha Vol. 12 No. 2 (2024): August
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/paud.v12i2.72521

Abstract

The Sundanese Pupuh culture is declining, marked by its limited introduction in schools, especially in early childhood education. Preservation efforts are needed from an early age and can be integrated with the P5 program (Project for Strengthening the Profile of Pancasila Students). This study aims to develop a flipbook media product based on Sundanese Pupuh culture to strengthen P5, particularly in the dimension of mutual cooperation. The media product is a story derived from the adaptation of the Gambuh pupuh, which has been transformed into a flipbook format. The approach used in this development research is the ADDIE model with the steps of analysis, design, development, implementation, and evaluation. The developed product was evaluated for feasibility by media experts and content experts. After being deemed feasible, the product was tested for effectiveness with 8 teachers and 34 students from two schools. Data were collected through expert questionnaires, teacher responses, and observations. The data obtained were analyzed using a descriptive quantitative approach. The feasibility test results showed a 92% rating from content experts and 91% from media experts, both categorized as "very feasible." Teacher response tests yielded 80%, indicating suitability for use. The effectiveness test results showed that 88% of the children were in the "emerged" category, while 12% were not yet emerged. This indicates that the Sundanese Pupuh-based flipbook can strengthen the mutual cooperation dimension in early childhood education. The innovation of flipbooks based on Sundanese poems has implications for strengthening local culture for PAUD students.
Pembelajaran Berbasis Budaya Cirebon di Satuan PAUD: Implementasi dan Tantangan Purnamasari, Yayu Mega; Wahyudi, Ayu Vinlandari
AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak Vol 11, No 1 (2025)
Publisher : Jurusan PIAUD UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/awlady.v11i1.19782

Abstract

Pembelajaran berbasis budaya daerah memiliki peranan penting dalam memperkenalkan nilai kearifan lokal. Pendidikan anak usia dini merupakan sebuah wadah dalam menanamkan nilai kearifan lokal dan memperkenalkan budaya daerah bagi anak usia dini, termasuk budaya Cirebon, yang memiliki seni, budaya, dan tradisi yang majemuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi pembelajaran budaya Cirebon di satuan PAUD, yang terdiri dari strategi, metode, media, serta hambatan yang dihadapi oleh pendidik dalam mengintegrasikan pembelajaran budaya lokal ke dalam kurikulum. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif dan kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa angket dengan jumlah responden 24 dari 15 sekolah di Cirebon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi pembelajaran budaya Cirebon sudah dilakukan di seluruh satuan PAUD, namun belum secara intens dilakukan. Hal tersebit dikarenakan beberapa hambatan yang terjadi seperti halnya kurangnya minat anak, kurangnya sumber daya manusia, serta kurangnya media dalam mengimplementasikan budaya Cirebon. Jenis-jenis budaya Cirebon yang dikenalkan pada anak antara lain tari tradisional, makanan khas, sejarah, bahasa, dan pariwisata Cirebon. Media yang digunakan dalam memperkenalkan budaya Cirebon yakni melalui internet, poster, buku, gambar, video, dan studi wisata. Dengan demikian, diperlukan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, akademisi, dan Masyarakat dalam penguatan pendidikan berbasis budaya daerah di satuan PAUD.
Panduan Bermain Berisiko untuk Stimulasi Motorik Anak Usia Dini: Sebuah Pengembangan Inovatif dengan Pendekatan ADDIE Jazariyah, Jazariyah; Purnamasari, Yayu Mega; Atika, Ayu Rissa; Karimah, Ulfah
Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini Vol. 9 No. 3 (2025)
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/obsesi.v9i3.6495

Abstract

Implementasi permainan berisiko seringkali dikecualikan, hal ini dikarenakan kurangnya pengetahuan orang tua dan guru dalam mengelola permainan ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah panduan pengelolaan bermain berisiko untuk stimulasi motorik. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan pendekatan ADDIE. Produk melalui proses uji kelayakan dengan dilakukan validasi oleh ahli media dan materi, selanjutnya produk yang disudah dinyatakan layak diuji efektivitas melalui uji respon pengguna yakni 28 orang tua dan guru di Kabupaten Cirebon, data dikumpulkan melalui angket terbuka dan tertutup serta dianaliasis mengunakan pendekatan deskriptif kuantitatif. Hasil uji kelayakan oleh ahli media memperoleh hasil pada tahap II dengan kategori Sangat layak, adapun hasil ahli materi dengan kategori sangat layak. Selanjutnya, hasil uji respon pengguna memperoleh kategori sangat layak. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa produk panduan bermain berisiko merupakan produk yang layak dan efektif dalam stimulasi motorik anak usia dini.