Penelitian ini mengkaji pengaruh paparan konten media sosial dengan hashtag #KaburAjaDulu terhadap minat migrasi mahasiswa Program Studi Komunikasi Digital dan Media angkatan 60 di Sekolah Vokasi IPB University. Fenomena ini muncul seiring perkembangan pesat teknologi digital yang mengubah cara generasi muda membentuk persepsi dan aspirasi melalui konsumsi informasi daring. Hashtag #KaburAjaDulu, yang awalnya muncul sebagai ekspresi satir terhadap situasi sosial-ekonomi dalam negeri, kemudian berkembang menjadi wacana publik yang merepresentasikan aspirasi mobilitas global. Konten yang memuat narasi diaspora, pengalaman studi dan kerja luar negeri, serta representasi keberhasilan hidup di negara lain berpotensi memengaruhi cara mahasiswa memandang peluang migrasi.Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei korelasional terhadap 106 mahasiswa aktif. Instrumen penelitian berupa kuesioner skala Likert digunakan untuk mengukur intensitas paparan, tingkat keterlibatan (engagement), serta kecenderungan minat migrasi. Hasil analisis data menunjukkan bahwa paparan dan interaksi mahasiswa dengan konten #KaburAjaDulu berpengaruh signifikan terhadap peningkatan minat migrasi. Sebanyak 72,4% variasi minat migrasi dapat dijelaskan oleh intensitas paparan dan tingkat keterlibatan terhadap konten tersebut, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh faktor lain seperti kondisi ekonomi, peluang karier, atau pengalaman pribadi.Temuan ini menunjukkan bahwa media sosial melalui mekanisme digital witnessing dan kekuatan viralitas hashtag berperan sebagai katalis dalam membentuk aspirasi mobilitas global generasi muda. Secara praktis, hasil penelitian ini penting bagi pengembangan kebijakan literasi digital, peningkatan kualitas informasi migrasi, serta strategi pengelolaan talenta nasional untuk merespons dinamika aspirasi migrasi di era digital.