p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Dialektika
Leksono, Robertus Pujo
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

REKOGNISI KOMPETENSI BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA Syamsiyah, Nur; Leksono, Robertus Pujo
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 10, No 2 (2023)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/dialektika.v10i2.35168

Abstract

Pembelajaran daring di masa pandemi menyebabkan hilangnya tradisi berpikir kritis dan rendahnya kreativitas siswa. Hilangya tradisi tersebut disebabkan karena siswa kurang distimulasi dan dievaluasi oleh pihak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan rekognisi kompetensi berpikir kritis dan kreatif yang dimiliki oleh guru Bahasa Indonesia SMA/MA di Kota Tangerang Selatan. Subjek dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia di 20 SMA/MA Negeri dan Swasta di Kota Tangerang Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif melalui pendekatan survei. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Rekognisi Guru Bahasa Indonesia di kota Tangerang Selatan dalam pembelajaran daring di masa pandemi covid 19 adalah laku kognitif secara sadar akan ancaman dari luar berupa tantangan abad 21 yang bermuara pada revolusi industri 4.0. 2) Berdasarkan analisis soal MCR (Multiple-Choise with Reason) tampak dari hasil rerata skor yang diperoleh bahwa guru SMA di Tangsel sudah menstimulasi siswa untuk berpikir kritis. 3) Guru Bahasa Indonesia sudah menstimulasi siswa untuk berpikir kreatif ditunjukkan dengan sisitem evaluasi yang diberikan melalui pembuatan soal esay. Secara keseluruhan dari 6 sekolah yang diteliti 3 sekolah yakni SMAN 1 Ciputat, SMA Kharisma Bangsa, dan SMKN 7 Tangsel memperoleh skor 100. Sementara itu, tiga sekolah lainnya yakni MAN 1 Serpong skor 95, MA Islamiyah Ciputat skor 95 dan SMK Kesehatan Nusantara skor 90.
REKOGNISI KOMPETENSI BERPIKIR KRITIS DAN KREATIF GURU DALAM PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DI MASA PANDEMI COVID 19 Fitriyah ZA, Mahmudah; Syamsiyah, Nur; Leksono, Robertus Pujo
Dialektika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : Department of Indonesia Language and Literature Teaching, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/dialektika.v10i2.46870

Abstract

Pembelajaran daring dimasa pandemi menyebabkan hilangnya tradisi berpikir kritis dan rendahnya kreativitas siswa. Hilangya tradisi tersebut disebabkan karena siswa kurang distimulasi dan dievaluasi oleh pihak sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan rekognisi kompetensi berpikir kritis dan kreatif yang dimiliki oleh guru Bahasa Indonesia SMA/MA di Kota Tangerang Selatan. Subjek dalam penelitian ini adalah guru Bahasa Indonesia di 20 SMA/MA Negeri dan Swasta di Kota Tangerang Selatan.  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif. Hasil dari penelitian ini adalah 1) Rekognisi Guru Bahasa Indonesia di kota Tangerang Selatan dalam pembelajaran daring di masa pandemi covid 19 adalah laku kognitif secara sadar akan ancaman dari luar berupa tantangan abad 21 yang bermuara pada revolusi industri 4.0. 2) Berdasarkan analisis soal MCR (Multiple-Choise with Reason) tampak dari hasil rerata skor yang diperoleh bahwa guru SMA di Tangsel sudah menstimulasi siswa untuk berpikir kritis. SMAN 1 Ciputa skor 93.2, SMA Kharisma Bangsa skor 91.6, MAN 1 Serpong skor 90.6, MA Islamiyah Ciputat skor 89.2. SMKN 7 Tangsel skor 93,0 dan SMK Kesehatan Nusantara skor 84.2. 3) Guru Bahasa Indonesia sudah menstimulasi siswa untuk berpikir kreatif ditunjukkan dengan sisitem evaluasi yang diberikan melalui pembuatan soal esay. Secara keseluruhan dari 6 sekolah yang diteliti 3 sekolah yakni SMAN 1 Ciputat, SMA Kharisma Bangsa, dan SMKN 7 Tangsel memperoleh skor 100. Sementara itu, tiga sekolah lainnya yakni MAN 1 Serpong skor 95, MA Islamiyah Ciputat skor 95 dan SMK Kesehatan Nusantara skor 90.