Claim Missing Document
Check
Articles

BIMBINGAN KELOMPOK SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN MORAL ANAK Syamsiyah, Nur
KONSELING RELIGI Vol 6, No 1 (2015): KONSELING RELIGI
Publisher : KONSELING RELIGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Membahas tentang anak adalah sebuah fase yang masih sangat membutuhkan bantuan bimbingan dan arahan untuk mengetahui banyak hal tentang kehidupan, dengan segala potensi yang sudah dimiliki. Sehingga pemahaman  tentang moral anak perlu dilakukan oleh orang dewasa (orang tua, guru, masyarakat) agar sejak dini sudah tertanam tentang batasan boleh dan tidaknya serta kejelasan sanksi “pelanggaran”, sehingga  anak siap untuk memasuki tugas perkembangan berikutnya.  Dengan ciri khas karakteristik anak adalah awal bersosialisasi  dengan lingkungan sosial yang lebih luas maka anak-anak cenderung memiliki keinginan untuk diterima oleh kelompok bermain (peer group), meskipun nilai-nilai keluarga  tetap menjadi pedoman perilaku anak karena sudah terjadi pembiasaan.Kondisi  tersebut yang memungkinkan bimbingan kelompok dalam upaya membentuk moral anak. Dengan berkelompok (memiliki beberapa kesamaan), maka anak akan saling mencontoh dengan arahan keteladanan dari pembimbing. Selain bimbingan kelompok, lingkungan yang kondusif akan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi anak untuk mentaati norma yang berlaku, sehingga pembentukan moral anak terhindar dari tekanan ketakutan.  Karena untuk memahamkan pada anak bahwa aturan (norma sosial dan norma agama) dalam kehidupan bermasyarakat agar terjadi keteraturan (ketentraman) dan saling membantu mengoptimalkan potensi yang telah dimiliki oleh seorang anak yang merupakan generasi penerus yang berprestasi dan membanggakan. Dengan moralitas, maka anak-anak akan mampu  untuk  menjalani tugas-tugas perkembangan dan memenuhi semua kebutuhan sesuai dengan norma yang berlaku.Kata Kunci: BK Kelompok, Moral AnakCOUNSELING GROUP EFFORT AS A MORAL FORMATION OF CHILDREN.Discusses Child is a phase that still need guidance and direction to help determine a lot of things about  life, with all the potential that is already owned. So the moral understanding of children needs to be done by adults (parents, teachers, community) that is  embedded   early  on allowed  limits  and the  presence and clarity  of sanctions  “offense”, so  that children  are  ready  to enter the next development task. With the typical characteristics of children is beginning to socialize with the wider social environment, the  children tend to have  a desire  to be  accepted  by the  group play(peergroup),although the family values remain a guideline for the child’s behavior has occurred habituation. The conditions that allowed the guidance of the group in order to form the morals. With the group (has some similarities), then the child will imitate  each other with referrals exemplary of the supervisor. In addition to group counseling , an enabling environment will provide an enjoyable experience for the child to obey the norm, so the moral formation of children avoid the pressure of fear. Due to hang on a child that the rules (norms of social and religious norms) in public life to occur regularity (tranquility) and mutual help optimize the potential that has been owned by a child who is the next generation that their achievement. With morality, then the children will be able to undergo developmental tasks and meet all requirements in accordance with norms.Keywords: BK group, Moral Children
TINGKAT PENDAPATAN USAHATANI PADI DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP PENDAPATAN PETANI Syamsiyah, Nur; Thoriq, Ahmad; Pardian, Pandi; Karyani, Tuti; Kusno, Kuswarini
JURNAL AGRIBISNIS TERPADU Vol 10, No 1 (2017): Jurnal Agribisnis Terpadu
Publisher : Jurusan Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (69.117 KB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan di Desa Hegarmanah Kabupaten Sumedang. Desa Hegarmanah tahun 2011 merupakan desa yang memiliki luas panen padi sawah terluas dibandingkan desa-desa lainnya yaitu seluas 242 hektar, pada tahun 2014 luas sawah menjadi 86,82 hektar dan akan semakin berkurang dari tahun ke tahun akibat dari alih fungsi lahan ke non pertanian. Tujuan Penelitian adalah mengetahui karakteristik usahatani padi di Desa Hegarmanah dan menganalisis tingkat pendapatan dan kontribusi pendapatan usahatani padi terhadap struktur pendapatan petani. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik penelitian study kasus (case study). Rancangan analisis usahatani diperlukan untuk mengetahui besarnya penerimaan petani dan analisis R/C ratio. Hasil penelitian diperoleh 81,25 persen petani menjual sebagian hasil produksinya (semi komersial) dan 25 persen petani menjual hasil usahatani, 18,75 persen petani tidak menjual hasil usahataninya. Petani dengan kuantitas penjualan terbesar hanya mencapai 42 kwintal atau sekitar 75 persen dari keseluruhan hasil produksinya. R/C ratio petani lebih besar dari 1 artinya usahatani padi yang dilakukan menguntungkan. Kontribusi pendapatan usahatani padi terhadap pendapatan total petani sangat bervariasi mulai 12 persen hingga 100 persen, Sebagian petani memang masih menggantungkan hidupnya dari usahatani padi, tambahan penghasilan diperoleh dari peternakan dan tanaman perkebunan, usaha kost-kostan, usaha industri pengolahan, jasa dan perdagangan.
KONTRIBUSI USAHA TUMPANGSARI KEDELAI ERHADAP PENDAPATAN KELUARGA PETANI KEDELAI DI SENTRA PRODUKSI JAWA BARAT Suminartika, Eti; Budiman, Muhammad Arief; Syamsiyah, Nur; Kusno, Kuswarini
Agricore Vol 2, No 2 (2017)
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kedelai merupakan bahan pangan yang menduduki posisi strategis, ketergantungan impor kedelai berdampak kurang baik untuk menjaga keamanan pangan, karena impor kedelai menyedot devisa negara, dan adanya kerawanan pasokan jika penurunan nilai tukar rupiah, akibatnya berdampak pada kesetabilan harga kedelai nasional. Oleh karena itu diperlukan upaya megembangkan kedelai lokal yang didukung oleh petani. Tujuan penelitin ini untuk menganalisis peranan usahatani kedelai tumpangsari terhadap pendapatan keluarga tani  Penelitian dilaksanakan di sentra produksi kedelai Jawa Barat. Metoda yang digunakan adalah metoda survey, data yang digunakan terdiri data primer (dari petani) dan data secunder.  Data  dianalisis menggunakan analisis matematik dan deskriptif.  Hasil penelitian menunjukkan, usahatani kedelai tumpangsari memberikan kontribusi cukup besar terhadap pendapatan petani. Selain itu tanaman tumpangsari (non kedelai) memberikan pendapatan tambahan, pendapatan berkelanjutan dan turut menjaga kegagalan usahatani.Kata kunci: kedelai, tumpangsari, pendapatan, Jawa Barat.
PENERAPAN METODE SYSTEM LIFE CYCLE DEVELOPMENT DAN PROJECT MANAGEMENT BODY OF KNOWLEDGE PADA PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI Syamsiyah, Nur; Sesunan, Mira Febriana
IKRAITH-INFORMATIKA Vol 2 No 2 (2018): IKRAITH INFORMATIKA VOL 2 NO 2 Juli 2018
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (815.013 KB)

Abstract

Pengembangan sistem dilakukan dengan memperbaiki atau mengganti sistem yang lama menjadi barudisebabkan karena beberapa hal, seperti: adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistemyang lama yang timbul karena ketidakberesan dan pertumbuhan organisasi, untuk meraih kesempatan-kesempatan(opportunities), dan adanya instruksi-instruksi (directives)disebabkan karena beberapa hal, seperti: adanyapermasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di sistem yang lama yang timbul karena ketidakberesan danpertumbuhan organisasi, untuk meraih kesempatan-kesempatan (opportunities), dan adanya instruksi-instruksi(directives). Fakta-fakta penyebab kegagalan proyek pengembangan sistem informasi disebabkan karena buruknyakomunikasi antara pihak-pihak terkait, baik pengembang maupun pemilik proyek; kurang baiknya perencanaanproyek; buruknya pengendalian kualitas pekerjaan; buruknya pengetahuan dan penggalian kebutuhan bisnis;kurangnya keterlibatan dan dukungan management; kurangnya keterlibatan user dalam pengembangan sistem,kurangnya sumberdaya manusia proyek; dan harapan/ekspektasi yang berlebihan dari owner terhadap kapabilitassistem yang dibangun. Best practice SDLC dan PMBOK diharapkan mampu mengatasi permasalahan di atas yangterletak pada inti pentingnya komunikasi dalam proyek, perencanaan yang matang, pengendalian kualitas yangmengacu pada standar yang telah ditetapkan, perencanaan proyek, user and business needs, serta perlunyaexecutive support.
BIMBINGAN KELOMPOK SEBAGAI UPAYA PEMBENTUKAN MORAL ANAK Syamsiyah, Nur
KONSELING RELIGI Vol 6, No 1 (2015): KONSELING RELIGI
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/kr.v6i1.1045

Abstract

Membahas tentang anak adalah sebuah fase yang masih sangat membutuhkan bantuan bimbingan dan arahan untuk mengetahui banyak hal tentang kehidupan, dengan segala potensi yang sudah dimiliki. Sehingga pemahaman  tentang moral anak perlu dilakukan oleh orang dewasa (orang tua, guru, masyarakat) agar sejak dini sudah tertanam tentang batasan boleh dan tidaknya serta kejelasan sanksi “pelanggaran”, sehingga  anak siap untuk memasuki tugas perkembangan berikutnya.  Dengan ciri khas karakteristik anak adalah awal bersosialisasi  dengan lingkungan sosial yang lebih luas maka anak-anak cenderung memiliki keinginan untuk diterima oleh kelompok bermain (peer group), meskipun nilai-nilai keluarga  tetap menjadi pedoman perilaku anak karena sudah terjadi pembiasaan.Kondisi  tersebut yang memungkinkan bimbingan kelompok dalam upaya membentuk moral anak. Dengan berkelompok (memiliki beberapa kesamaan), maka anak akan saling mencontoh dengan arahan keteladanan dari pembimbing. Selain bimbingan kelompok, lingkungan yang kondusif akan memberikan pengalaman yang menyenangkan bagi anak untuk mentaati norma yang berlaku, sehingga pembentukan moral anak terhindar dari tekanan ketakutan.  Karena untuk memahamkan pada anak bahwa aturan (norma sosial dan norma agama) dalam kehidupan bermasyarakat agar terjadi keteraturan (ketentraman) dan saling membantu mengoptimalkan potensi yang telah dimiliki oleh seorang anak yang merupakan generasi penerus yang berprestasi dan membanggakan. Dengan moralitas, maka anak-anak akan mampu  untuk  menjalani tugas-tugas perkembangan dan memenuhi semua kebutuhan sesuai dengan norma yang berlaku.Kata Kunci: BK Kelompok, Moral AnakCOUNSELING GROUP EFFORT AS A MORAL FORMATION OF CHILDREN.Discusses Child is a phase that still need guidance and direction to help determine a lot of things about  life, with all the potential that is already owned. So the moral understanding of children needs to be done by adults (parents, teachers, community) that is  embedded   early  on allowed  limits  and the  presence and clarity  of sanctions  “offense”, so  that children  are  ready  to enter the next development task. With the typical characteristics of children is beginning to socialize with the wider social environment, the  children tend to have  a desire  to be  accepted  by the  group play(peergroup),although the family values remain a guideline for the child’s behavior has occurred habituation. The conditions that allowed the guidance of the group in order to form the morals. With the group (has some similarities), then the child will imitate  each other with referrals exemplary of the supervisor. In addition to group counseling , an enabling environment will provide an enjoyable experience for the child to obey the norm, so the moral formation of children avoid the pressure of fear. Due to hang on a child that the rules (norms of social and religious norms) in public life to occur regularity (tranquility) and mutual help optimize the potential that has been owned by a child who is the next generation that their achievement. With morality, then the children will be able to undergo developmental tasks and meet all requirements in accordance with norms.Keywords: BK group, Moral Children
STRATEGI ADOPSI TEKNOLOGI PERTANIAN BERDASARKAN KARAKTERISTIK SOSIAL EKONOMI PETANI DI KABUPATEN SUMEDANG Thoriq, Ahmad; Sampurno, Rizky Mulya; Syamsiyah, Nur; Setiawan, Iwan
Agricore Vol 2, No 1 (2017)
Publisher : Departemen Sosial Ekonomi Faperta Unpad

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu faktor penting dalam peningkatan produktivitas pertanian adalah melalui penerapan teknologi. Percepatan adopsi teknologi akan dipengaruhi oleh karakteristik sosial ekonomi petani. Penelitian ini  bertujuan merumuskan strategi adopsi teknologi pertanian berdasarkan karakteristik sosial ekonomi petani di Kabupaten Sumedang. Subjek penelitian ini adalah 4784 petani yang tersebar di 76 Desa yang terletak di 18 Kecamatan di Kabupaten Sumedang. Pemilihan lokasi didasarkan pada ketersediaan lahan pertanian yang mendapat program perluasan sawah.  Pengumpulan data dilakukan menggunakan kuisoner, dan diperdalam dengan pendekatan Focus Group Discussion (FGD), wawancara mendalam, serta observasi terhadap kondisi sosial, ekonomi, budaya,  serta lingkungan lokasi studi. Hasil penelitian menunjukkan usia petani mayoritas diatas 50 tahun (77,87%), 2) pendidikan rendah (SD : 89,21%) , 3) penguasaan lahan ≤ 0,25 hektar perpetani (58,28%), dan 4) tanggunan keluarga  1- 7 orang.  Strategi yang dilakukan berdasarkan usia dan pendidikan adalah melalui 1) Pembentukan kelompok tani dan penguatan kelembagaan, 2) Teknologi yang diterapkan sederhana, tepat guna dan telah teruji, 3) Penggunaan metode penyuluhan yang mudah dipahami, 4) Pemberdayaan agen penyuluhan. Strategi yang dilakukan berdasarkan penguasaan lahan adalah contoh nyata penerapan konsolidasi lahan dan penerapan teknologi spesifik lokasi pada lahan berbukit, dan strategi yang dilakukan untuk mengatasi keterbatasan sumberdaya pertanian adalah melalui sistem gotong royong berbasis kelompok dan contoh nyata penerapan teknologi pertanian. 
THE EVALUASI PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MELALUI GAMES “MENCARI JEJAK” : EVALUATION OF INDONESIAN LANGUAGE LEARNING THROUGH THE GAMES "FINDING TRACKS" Rahmayanti, Anisah; Roihanah, Athiyyah Nur; Syamsiyah, Nur
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Undiksha Vol. 14 No. 2 (2024)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbsi.v14i2.76005

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui keefektifan metode pembelajaran game-based learning "Mencari Jejak” yang diterapkan dalam evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia yaitu materi teks eksplanasi. Metode penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu metode metode deskriptif kualitatif, yakni menggambarkan hasil penelitian dengan penjelasan yang sesuai dengan fakta. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah observasi secara langsung dengan datang ke sekolah SMAIT Mutiara Hikmah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasanya penerapan game-based learning “Mencari Jejak” sangat efektif digunakan dalam proses evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia. Dikatakan seperti itu karena dengan menerapkan metode pembelajaran game-based learning dalam proses evaluasi pembelajaran maka menjadikan hasil evaluasi pembelajaran bahasa Indonesia peserta didik SMA kelas XI banyak yang di atas KKM, yaitu terdapat 15 dari 19 peserta didik berhasil memperoleh nilai di atas KKM, yakni tujuh peserta didik mendapat nilai 100, tiga peserta didik mendapat nilai 93, Serta lima peserta didik mendapat nilai 79. Sedangkan yang nilainya di bawah KKM hanya 4 dari 19 peserta didik saja, yaitu dua peserta didik mendapat nilai 72, satu peserta didik mendapat nilai 64, dan satu peserta didik mendapat nilai 57.
Penerapan Instrumen Penilaian Diri pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII MTs Al-Awwabin Bedahan Rahmadani*, Regita Oktiana; Syifa, Hanna Maulida; Syamsiyah, Nur
Alinea: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajaran Vol 13, No 1 (2024): Bahasa, Sastra, dan Pengajaran
Publisher : Universitas Suryakanca

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/alinea.v13i1.3902

Abstract

This article will describe the application of self-assessment instruments in class VIII Indonesian language subjects at MTs Al Awwabin Surgery. The research technique uses field observation. Research data collection uses a questionnaire. The questionnaire contains 10 statements related to self-assessment using a Likert scale. The population of class VII students at MTs Al-Awwabin Surgery is 13 students. Data were analyzed using non-test assessment theory in the form of self-assessment techniques. The results of this research found that the percentage of self-assessment in class VIII Indonesian language subjects at MTs Al-Awwabin Surgeryan obtained the highest percentage level in statement 5, namely 94% of students were able to respect the opinions of friends in the group. Meanwhile, the lowest percentage level obtained in statement 1 was 75% of students actively involved in group work..Keywords: Indonesian; non-test; self-assessmentAbstrakArtikel ini akan mendeskripsikan  penerapan instrumen penilaian diri pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII di MTs Al Awwabin Bedahan. Teknik penelitian menggunakan observasi lapangan. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket. Angket tersebut berisi 10 pernyataan yang berkaitan dengan penilaian diri dengan menggunakan skala likert. Populasi siswa kelas VII MTs Al-Awwabin Bedahan yang berjumlah 13 siswa. Data dianalisis menggunakan teori penilaian nontes berupa teknik penilaian diri. Hasil penelitian ini ditemukan bahwa persentase penilaian diri pada mata pelajaran bahasa Indonesia kelas VIII di MTs Al-Awwabin Bedahan diperoleh tingkat persentase tertinggi pada pernyataan 5 sebesar 94% siswa mampu menghargai pendapat teman dalam kelompok. Sementara itu, diperoleh tingkat persentase terendah pada pernyataan 1 sebesar 75% siswa terlibat aktif dalam bekerja kelompokKatakunci: bahasa Indonesia; nontes; penilaian diri
EVALUATION MODEL FOR INDONESIAN LANGUAGE LEARNING AT MTS MIFTAHUL KHOIR Febriansyah, Ahmad; Syamsiyah, Nur
Jurnal Evaluasi dan Pembelajaran Vol 6 No 1 (2024)
Publisher : STKIP Al Islam Tunas Bangsa dan HEPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52647/jep.v6i1.118

Abstract

This study explains the model of learning development and evaluation in Indonesian subjects at MTs Miftahul Khoir. The main objective of this study is to explore the learning development and evaluation model as an effort to improve the quality of students in understanding Indonesian lessons. This study used a qualitative descriptive approach. Data collection methods involve interviews, observation, and documentation. Data analysis is carried out through three stages: reduction, presentation of data, and drawing conclusions. The results showed that 1) the Indonesian learning development model in MTs Miftahul Khoir involves reading, listening/listening, writing, and dialogue/speaking models, 2) Evaluation of the learning model is carried out with daily tests, midterm tests, quick quizzes, and through the results of discussions and questions and answers to students. The headmaster engages in class visits and reports on learning outcomes at the end of the semester as part of the learning evaluation, in an effort to improve students' abilities and achievements in Indonesian.
PROSES KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN DALAM MEMBELI PUPUK ORGANIK CAIR MEREK JIMMY HANTU DI TOKO BTA Hapsari, Hepi; Alifia, Salma; Rasmikayati, Elly; Charina, Anne; Syamsiyah, Nur
Agros Journal of Agriculture Science Vol 26, No 2 (2024): Edisi Juli
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v26i2.4645

Abstract

The higher of human population encourages the fulfillment of food security. Food security globally and in Indonesia can be supported through green sustainable agricultural activities, either one is the use of liquid organic fertilizer. However, the use of liquid organic fertilizer is still not widely used in Indonesia (Serang City) and the sales are low. This study aims to analyze the decision process of purchasing Jimmy Hantu Liquid Organic Fertilizer (JH-LOF) at Bintang Tani Abadi (BTA) Agriiculture Store Serang City. This study used quantitative methods with explanatory survey that took data from 65 responndents. Data analysis uses descriptive statistical analysis to analyze the JH-LOF purchase decision process. The results showed that the JH-LOF purchase decision process carried out by consumers prioritized product quality and fertilizer use experience as a reference for purchasing.
Co-Authors Agriani Hermita Sadeli Ahmad Febriansyah Ahmad Thoriq Aisyah, Nisa Alifia, Salma Andri Hardiyana, Andri Annana, Santi Sih Anne Charina Anugrah, Risen Astuti, Eka Yuni Aulia, Nabila Ayu Susilawati, Endang Budi Utomo DARSONO Diasasari, Anita Dirohmat, Yogia Mugi Dzihni Kharisma, Laily Eka Purna Yudha Eka Yuni Astuty, Eka Yuni Eliana Wulandari Elly Rasmikayati Endah Djuwendah Eti Suminartika Fajar Urifan, Mohammad Fasyah, Sandhy Rizqy Faujiah, Sifa Febriana Sesunan, Mira Femei Purnamasari, Femei Fitriyah ZA, Mahmudah Ganjar Kurnia Gita Prawesti, Gita Grace, Fanesa Hafidz, Rheina Hakim, Muhammad Naufal Hepi Hapsari Herianto Husen Asbanu Ikit Indriani, Agustina Intana Rahmah, Rizkah Isniah, Sarah Iwan Setiawan Kurniadi, Danang Kusuma Hati, Kusuma Kuswarini Kusno Larasati, Farah Leksono, Robertus Pujo Lianawati, Ayong Mahra Arari Heryanto Mira Febriana Sesunan, Mira Febriana Muhammad Arief Budiman Muharam, Fauzan Emeraldi Rena Muji Bagus Triyana NOVIANTI, EVA Nur Afifa, Linda Nur Hasanah Nur Ismawati, Nur Nurfadhila, Tsalsa Pamungkas , Petrus Dwi Ananto Pandi Pardian Panjaitan, Muhammad Martian Ardiansyah Prasetiyowati, Tri Prasetyo, Arya Adhari Pratama, Juan Qanti, Sara Ratna Rahmadani*, Regita Oktiana Rahmayanti, Anisah Renfiana, Lilis Rizaldi, Rizqika Azahra Rizky Mulya Sampurno Rohmi, Misfi Laili Roihanah, Athiyyah Nur Simangunsong, Rezkia Theresia Situmorang, Christina Verawaty Sri Widiyanesti Supriyatna, Ade susilawati, Endang ayu Syifa, Hanna Maulida Tangim, Ernah Tiolina Evi Tri Sulistiani Tuti Karyani Valeri, Eirene Wiradisuria, Ranendra Kreshnatama Yahya Yahya Yahya Yahya, Yahya - Yudhistira Ardana Yudhistira Ardana, Yudhistira Yuyun Yunarti Zumi Saidah