Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

MENUMBUHKAN KARAKTER BUDAYA BUGIS-MAKASSAR DI KALANGAN MAHASISWA: PENERAPAN STRATEGI DAN METODE PEMBELAJARAN INKUIRI DALAM PERKULIAHAN Sumilih, Dimas Ario
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 8, No 2 (2017)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36869/wjsb.v8i2.117

Abstract

Mahasiswa perlu dididik, dibimbing, dan diarahkan untuk menjadi insan yang mampu secara mandiri menyelesaikan masalah hidupnya, bahkan diharapkan pula dapat memberikan konstribusi bagi tumbuh dan berkembangnya masyarakat. Mahasiswa merupakan generasi penerus yang harus disemai pertumbuhannya dengan baik, khususnya di kampus dengan gaya hidup dan pola akademik. Dosen memiliki peran yang utama dan pokok dalam membangun karakter mahasiswa sehingga harapan-harapannya dapat tercapai dan terwujud. Karakter yang dibangun tumbuh dan berkembang dari karakter budaya bangsa yang merupakan jatidiri. Nilai budaya Bugis-Makassar diyakini sebagai salah satu khasanah kebudayaan nasional yang memiliki nilai adi luhur. Karakter budaya Bugis-Makassar harus tumbuh dan berkembangan di kalangan mahasiswa. Pola interaksi dosen dan mahasiswa dapat didesain dan dirancang dalam persiapan perkuliahan menggunakan strategi dan metode pembelajaran tertentu. Metode pembelajaran inkuiri dapat menjadi solusi untuk menumbuhkan karakter tersebut.
SOSIALISASI GERAKAN PILAH SAMPAH SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN DI DESA PAKKABBA Rahman, Abdul; Dahlan, Mubarak; Sumilih, Dimas Ario
Anoa : Jurnal Pengabdian Masyarakat Sosial, Politik, Budaya, Hukum, Ekonomi Vol 2, No 2 (2021): MEI
Publisher : Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (213.503 KB) | DOI: 10.52423/anoa.v2i2.18586

Abstract

Kehidupan manusia di muka bumi ini telah dilanda krisis lingkungan yang sangat serius. Kerusakan telah terbukti melanda lingkungan biotik mapun lingkungan abiotik. Puncak kesadaran manusia atas permasalahan lingkungan itu ditandai dengan munculnya kesadaran akan adanya perubahan iklim di kalangan akademisi. Akan tetapi permasalahan lingkungan belum sepenuhnya disadari oleh masyarakat perdesaan, termasuk di Desa Pakkabba. Atas dasar hal itu, maka perlu diadakan penyuluhan di desa ini yang bertujuan untuk memberikan kesadaran dan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan. Salah satu cara yang ditempuh untuk memunculkan kesadaran tersebut ialah mengajak masyarakat Desa Pakkabba untuk mengurangi penggunaan plastik sekaligus memberikan pemahaman kepada mereka untuk memilah sampah plastik (non organik) dengan sampah organik. Kegiatan pengabdian ini disambut baik oleh masyarakat yang ditandai dengan tingkat partisipasi mereka dalam mendengarkan materi dari tim pengabdi, dan mereka sangat aktif dalam kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan.  
Adaptasi Sosial Budaya Masyarakat Sasak Terhadap Keberadaan Sirkuit Mandalika Di Kabupaten Lombok Tengah Nusa Tenggara Barat Ilhami Rifki; Sumilih, Dimas Ario
Jurnal Ekonomi dan Riset Pembangunan Vol. 2 No. 2 (2024): JURNAL EKONOMI DAN RISET PEMBANGUNAN (JERP)
Publisher : Research Agency for Humanity and Urban

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research aims to find out: (1) The process of adaptation of the Sasak community in Lombok, West Nusa Tenggara to the existence of the Mandalika Circuit, (2) Forms of socio-cultural adaptation of the Sasak community in Lombok, West Nusa Tenggara to the existence of the Mandalika Circuit, and (3) Changes in behavior in the socio-cultural context of the Sasak community in Lombok after the existence of the Mandalika Circuit. This research uses a qualitative approach with descriptive research type, data collection techniques using observation, interview and documentation methods. The results of the study show: (1) The Sasak community in Central Lombok Regency, West Nusa Tenggara carries out the adaptation process at two main levels, namely social adaptation and cultural adaptation, (2) The form of socio-cultural adaptation seen in the community consists of four main forms, namely, language adaptation, livelihood system adaptation, social interaction adaptation and social group adaptation, and (3) Changes in behavior in the socio-cultural context are only seen in changes in the pattern of interaction between individuals in the community, especially people who are around the Mandalika Circuit and generally people who work and depend on the tourism industry, namely changes in daily language or formal language.
DINAMIKA REFERENSI JODOH IDEAL DAN TERLARANG DALAM KONSTRUKSI KEKERABATAN MASYARAKAT DESA MONCONGKOMBA GASSING GAU DI KAB TAKALAR ., Hariandini; sumilih, Dimas ario
ALLIRI Journal of Anthropology Vol 6, No 2 (2024): Volume 6 No.2 Desember 2024
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui standarisasi atau syarat pernikahan ideal dan terlarang di Desa Moncongkomba Gassinggau. Jenis penelitian ini adalah Deskriptif Kualitatif, dimana peneliti menekankan pada observasi dan wawancara mendalam dalam menggali data bagi proses validitas penelitian ini, tetapi tetap menggunakan dokumentasi. Melihat konsepsi penelitian di atas, maka sudah sesuai dengan konteks permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini. Karena dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui dan menelusuri Dinamika Terhadap Referensi jodoh Yang Ideal dan Terlarang Bagi Kekerabatan Masyarakat Desa Moncongkomba Gassinggau. Setelah mendapatkan data atau informasi yang dimaksud, maka langkah selanjutnya yang ditempuh oleh peneliti yaitu menggambarkan informasi atau data tersebut secara sistematis untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan perbandingan dan perpaduan dengan teori yang sudah ada. Hasil Penelitian ini menunjukkan bahwa dalam masyarakat desa Moncongkomba Gassinggau terdapat beberapa hal yang sangat dijaga (1) masyarakat desa tersebut sangat menjaga garis keturunan yang telah ada disana hal tersebut tidak terlepas dari campurtangan keluarga besar mereka dalam menjaga keturunan, (2) proses pernikahan di desa tersebut merupakan sesuat hal yang sangat sakral sehingga sangat diwajibkan segala peryaratan yang ada untuk kedua calon mempelai, (3) masyarakat desa tersebut hingga saat ini masih sangat menjunjung tinggi dan menjaga adat istiadat yang telah ada agar tidak tergerus oleh zaman itu sendiri sebab adat istiadat tersebut merupakan pegangan mereka dalam bermasyarakat. Kata Kunci: Jodoh ideal, Keluarga, Perkawinan
Stratifikasi Sosial dan Variasi Bahasa: Narasi Linguistik Atas Mobilitas Sosial Sumilih, Dimas Ario; Ras, Atma; Henri, Henri
Indonesian Journal of Intellectual Publication Vol. 5 No. 1 (2024): Nopember 2024, IJI Publication
Publisher : Unit Publikasi Ilmiah Perkumpulan Intelektual Madani Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51577/ijipublication.v5i1.613

Abstract

Penelitian ini membahas peran variasi bahasa dalam membentuk stratifikasi sosial dan mobilitas sosial di Indonesia, dengan menyoroti dampak globalisasi, urbanisasi, dan teknologi digital. Bahasa Inggris menjadi simbol status sosial yang membuka akses global, sedangkan bahasa daerah terpinggirkan, mencerminkan ketimpangan sosial. Diskriminasi linguistik terhadap aksen lokal memperkuat hambatan mobilitas sosial vertikal, membatasi peluang bagi kelompok tertentu. Pendekatan Naratif Literature Review digunakan untuk menganalisis hubungan antara penguasaan bahasa, stratifikasi sosial, dan mobilitas sosial, berlandaskan Hipotesis Relativitas Linguistik. Hasil menunjukkan bahwa bahasa tidak hanya alat komunikasi, tetapi juga kerangka kognitif yang memengaruhi akses individu terhadap sumber daya sosial dan ekonomi. Penelitian ini merekomendasikan kebijakan bahasa yang inklusif, pelestarian bahasa daerah, mengubah stereotip negatif, dan mengurangi diskriminasi linguistik. Dengan pendekatan ini, temuan diharapkan mendorong pengurangan diskriminasi linguistik dan ketimpangan sosial. Dalam konteks antropologi sosial, temuan ini menggambarkan bagaimana struktur sosial terhubung dengan praktik bahasa, sementara dalam antropologi linguistik, penelitian ini mempertegas peran bahasa sebagai penentu identitas dan kekuasaan. Dengan demikian, studi ini menawarkan wawasan untuk menciptakan masyarakat yang lebih adil secara linguistik dan budaya.
Pengembangan Media Video Pembelajaran pada Mata Pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan di SMK Negeri 7 Makassar Sumilih, Dimas Ario; Arhas, Sitti Hardiyanti; Zamri, Nurul; Gunawan, Muhammad Alief
Pinisi Journal of Community Service Volume 2, Nomor 1, 2025
Publisher : Pendidikan Administrasi Perkantoran, Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di SMK Negeri 7 Makassar melalui pengembangan media video pembelajaran pada mata pelajaran Produk Kreatif dan Kewirausahaan (PKK). Kegiatan ini dilatarbelakangi oleh temuan bahwa guru masih mengandalkan media sederhana berbasis M-Learning dan menghadapi keterbatasan dalam penyediaan media visual yang kontekstual dan menarik bagi siswa. Metode yang digunakan mencakup observasi kelas dan wawancara dengan guru dan Ketua Jurusan OTKP sebagai dasar penyusunan konten media. Materi video disusun berdasarkan kompetensi dasar dalam Kurikulum SMK, meliputi konsep produk kreatif, ciri-ciri wirausaha, serta pengenalan peluang usaha. Proses pembuatan media dilakukan selama satu bulan dan melibatkan lima tahapan utama: perencanaan konten, pembuatan storyboard, desain visual menggunakan Canva Pro, perekaman suara, dan penyuntingan akhir. Video berdurasi ±8 menit ini disusun secara sistematis dengan pendekatan visual dan narasi yang komunikatif. Media diserahkan langsung kepada guru, dan hasil evaluasi menunjukkan bahwa baik guru maupun siswa merasa puas dan terbantu dalam memahami materi. Kegiatan ini membuktikan bahwa kolaborasi antara perguruan tinggi dan sekolah vokasional dapat menghasilkan media pembelajaran yang efektif dan aplikatif. Diharapkan media ini dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan serta menjadi model bagi pengembangan media pada mata pelajaran lainnya di SMK.