Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT KEMANDIRIAN KELUARGA DALAM MERAWAT ANGGOTA KELUARGA DENGAN DIANGNOSA TB PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BULUROKENG KEC. BIRINGKANAYA KOTA MAKASSAR Suhartatik; Azniah; Hadis, Hudzayfa
Diagnosis Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 13 No. 6 (2019): Diagnosis: Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

TB paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi mycobacterium Tuberkulosis. Salah satu penyakit yang sering dijumpai pada keluarga adalah Tuberkulosis (TB) paru dan penyembuhannya memerlukan perawatan serta perhatian dari anggota keluarga lainnya. Penyembuhan TB paru membutuhkan waktu yang cukup lama, oleh karena itu peran keluarga dalam perawatan penderita sangat penting.Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi tingat kemandirian keluargga dalam merawat pasien dengan diangnosa TB paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Bulurokeng Kec. Biringkanaya Kota Makassar. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian non experimental(hubungan /asosiasi ) dengan pendekatan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh anggota keluarga denga pasien TB di wilayah kerja puskesmas Bulurokeng dan sampel dalam penelitian ini adalah keluarga yang memiliki pasien TB yang berjumlah 28 keluarga yag memenuhi kriteria inklusi dengan teknik pengambilan sampel total sampling . data yang telah di kumpulkan kemudian di olah dan di analisis dengan menggunakan computer program exel dan program statistic (SPPSS 24,0) yang sesuai. Analisis data pada penelitian ini bersifat univariat menggunakan uji test T Dependen. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah tidak nampak adanya perbedaan antara jenis kelamin, umur, pedidikan dan pekerjaan mana yang paling baik dalam mengenal masalah, mengambil keputusan, merawat anggota keluarga, memodifikasi lingkungan dan penggunaan fasilitas pelayanan kesehatan.
Pelatihan Deteksi Mandiri Kesehatan Mental dan Penanganan Dasar Menggunakan Metode Self-Empowerment Di Kota Makassar (Early Mental Disorder Alertness Program) Erna Kadrianti; Azniah
Indonesian Journal of Community Dedication Vol. 3 No. 2 (2021): Indonesia Journal of Community Deducation
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Stress dengan mekanisme koping yang rendah berujung pada kecendrungan depresi. Depresi merupakan masalah kesehatan yang tak banyak orang mampu membicarakannya secara terbuka, mencari pertolongan segera seperti penyakit fisik lainnya. Wanita sebagai subjek yang disebut-sebut sebagai populasi yang dua hingga lima kali lipat akan mengalami gangguan mental di sepanjang siklus hidupnya, maka perlu untuk meningkatkan literasi tentang apa yang dimaksud dengan kesehatan mental. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap gangguan mental pada perempuan melalui pelatihan deteksi mandiri dan penanganan dasar kesehatan mental di Makassar. Bersama dengan kelompok pendukung ASI Lactalover Makassar, yang telah bermitra sejak 2019-2020, akan melakukan beberapa kegiatan sepanjang tahun 2021, yakni pelatihan deteksi mandiri gangguan kesehatan mental, screening depresi postpartum, dan penanganan dasar gangguan kecemasan pada ibu hamil dan remaja putri. Sasaran kegiatan utama adalah anggota komunitas dan perempuan yang berada di wilayah deprivasi Kota Makassar. Hasil akhir yang diharapkan dari kegiatan ini adalah peningkatan kapasitas mitra dengan prinsip pemberdayaan dan pemanfaatan teknologi. Selain itu kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan mental dan social perempuan khusunya mereka yang melewati fase maternal.
PENGARUH INTERVENSI TEKNIK BATUK EFEKTIF DENGAN PENGELUARAN SPUTUM PADA PASIEN TUBERKULOSIS Maulana, Ahmad; Azniah; Suarnianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 1 No 1 (1): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v1i1.498

Abstract

Tuberculosis Paru merupakan penyakit radang parenkim paru karena infeksi kuman Mycobakterium Tuberculosis. Batuk merupakan gejala yang paling sering ditemukan pada pasien tuberkulosis. Batuk efektif dapat membantu pasien mengoptimalisasi pengeluaran dahak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh teknik batuk efektif terhadap pengeluaran sputum pada pasien tuberculosis paru. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan eksperimen semu (quasi-experimental) dengan rancangan penelitian pra-test dan post-test dengan pemelihan. Pengambilan sampel menggunakan teknik cluster sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Analisis data menggunakan uji Paired Sampel T-test (p > 0.05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan pemberian terapi batuk efektif terhadap pengeluaran sputum  didapatkan dari 15 responden terdapat 12 responden yang dapat mengeluarkan sputum secara efektif menggunakan uji paired T-test diperoleh nilai p=0.001. Kesimpulan dari penelitian ini bahwa sebelum diberikan intervensi teknik batuk efektif pada kelompok perlakuan seluruh responden tidak dapat mengeluarkan sputum secara efektif, dan setelah diberikan intervensi teknik batuk efektif sebagian besar responden menunjukkan perubahan yaitu sebanyak 12 (80%) responden dapat mengeluarkan sputum secara efektif, berbeda dengan kelompok control yang tidak menghasilkan perubahan dalam pengeluaran sputum.
Literatur Review: Faktor Yang Berperan Dalam Efikasi Ibu Menyusui Nelyanawati; Azniah; Kadrianti, Erna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 1 No 4 (2021): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v1i4.634

Abstract

Efikasi diri menyusui atau Breastfeeding Self Efficacy adalah keyakinan diri seorang ibu pada kemampuannya untuk menyusui atau memberikan ASI pada bayinya . Tujuan dari literatur ini adalah ingin mengevaluasi faktor efikasi yang efektif untuk meningkatkan efikasi ibu menyusui. Penelitian yang digunakan adalah Systematic Literatur Riview (SLR) juga disebut tinjauan pustaka sistematis, metode literatur riview mengidentifikasi   artikel yang  dikumpulkan melalui database PubMed dan Google Scholer dengan menggunakan kata kunci Breastfeeding self efficacy.  Kriteria inkslusi yang digunakan adalah jurnal kebidanan dan jurnal keperawatan, tahun terbitan jurnal mulai dari tahun 2015-2020 dan usia responden 19-44 tahun. Hasil penelitian:  dari  kesebelas artikel yang review didapatkan enam faktor yang berperan dalam efikasi ibu menyusui diantaranya faktor edukasi, dukungan sosial yang meliputi dukungan keluarga, teman, tenaga kesehatan dan komunitas tertentu, pengalaman menyusui, dan konseling sebaya, factor stress dan kualitas tidur. Kesimpulan:  Hal yang paling berperan dalam efikasi ibu menyusui adalah pengalaman menyusui. Hal tersebut dikarenakan bahwa keberhasilan menyusui sebelumnya akan meningkatkan kepercayaan diri ibu untuk kembali menyusui.
Pengalaman Ibu Hamil Yang Mengalami Kejadian Abortus dan KJDR Di RS Ibu Dan Anak Kota Makassar Rahmi, Nur; Azniah; La Isa, Wa Mina
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 3 No 2 (2023): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v3i2.1252

Abstract

NUR RAHMI, Pengalaman Ibu Hamil Yang Mengalami Kejadian Abortus dan KJDR Di RS Ibu dan Anak Kota Makassar. (Dibimbing Oleh: Azniah & Wa Mina La Isa). Kehamilan secara umum adalah proses melanjutkan keturunan yang merupakan pembuahan antara sel kelamin laki-laki dan sel kelamin perempuan. Abortus merupakan suatu proses berakhirnya suatu kehamilan dimana janin belum mampu hidup di luar rahim (dengan kriteria kehamilan < 22 minggu atau berat janin. Sedangkan KJDR adalah kematian janin setelah usia kehamilan 20 minggu dan diklasifikasikan menjadi KJDR dini dan KJDR lanjut, KJDR dini jika kematian janin terjadi sebelum usia kehamilan 24 minggu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengalaman ibu hamil yang mengalami kejadian abortus dan KJDR. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling. Instrumen pada penelitian ini yaitu peneliti sendiri, cara pengambilan data pada penelitian ini menggunakan wawancara mendalam (indeepth interview). Kompenen dalam analisa data yaitu dengan melakukan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian tersebut didapatkan 8 partispan dan 8 pendukung atau triangulasi. Dari hasil penelitian pengalaman ibu yang mengalami abortus dan KJDR terdapat beberapa tema yaitu: Respon terhadap kejadian abortus, Koping Individu terhadap permasalahan, Support system, komitmen dan sikap optimis. Dari beberapa tema tersebut dalam kategori yaitu kesedihan yang mendalam, penolakan, berpasrah diri, fase menerima, dan dalam penelitian ini ibu juga membutuhkan dukungan suami, serta dukungan keluarga untuk mensupport dan mengurangi kesdihan yang dialami ibu setelah abortus dan KJDR. Kata kunci: Abortus, KJDR, Koping, Respon, Ibu Hamil
Hubungan Antara Adiksi Medsos Terhadap Konsep Diri Pada Remaja Perempuan Di Smk Laniang Makassar Handini, Sri wahida; Azniah; Erna Kadrianti
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i1.1386

Abstract

Menurut Nasrullah (2021) menyatakan bahwa media social adalah platfrom media yang memfokuskan pada eksistensi pengguna yang memfasilitasi mereka dalam beraktifitas maupun berkolaborasi .karena itu media sangat berperan aktif di alternatif sebagai medium (fasilitator) online yang mengunakan hubungan antara pengguna sekaligus sebuah ikatan social.(ginting et al., 2021). Konsep diri adalah persepsi seseorang terhadap dirinya sendiri yang terbentuk melalui pengalaman dan interpretasi terhadap lingkungannya. Berdasarkan data yang dirilis. Metode penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Yaitu bertujuan untuk melihat beberapa faktor yang dipertimbangkan sebagai factor potensi konsep diri pada remaja perempuan di SMK Laniang Makassar. Hasil penelitian yang peneliti dapatkan untuk Uji korelasi pearson antara adiksi media social dengan konsep diri menunjukkan adanya hubungan yang sangat signifikan 0.001<0.05. Ini berarti bahwa ada peran adiksi media social terhadap konsep diri yang dimiliki oleh remaja perempuan di SMK Laniang Makassar tahun 2023. Hasil penelitian ini menguatkan dengan penelitian yang dilakukan oleh Muraina & Popoola (2022) dimana penelitian ini menegaskan adanya hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan adiksi medsos (r=0.66;p<0.05). Kesimpulan bahwa Penelitian ini menunjukkan dari mayoritas responden pada remaja perempuan di SMK Lanaing Makassar, yang mengalami adiksi medsos terbanyak ini cenderung tinggi dengan nilai p 0.001<0.05.
Hypertension Belief Model Pada Remaja S1 Keperawatan Stikes Nani Hasanuddin Makassar Rosare, Salvatika; Azniah; Hasifah
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i1.1387

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang prevalensinya terus-menerus meningkat menjadi salah satu penyakit yang serius Prevalensi kejadian hipertensi di dunia saat ini terus meningkat. Hipertensi menimbulkan berbagai efek pada organ tubuh, salah satunya adalah gangguan pada sistem kardiovaskuler yaitu infark miokard atau serangan jantung. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara tingkat kewaspadaan remaja terhadap hipertensi dengan pola perilaku pencegahan hipertensi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah  cross sectional study, pada 166 remaja yang dipilih secara cluster di STIKES Nani Hasanuddin Makassar. Hasil penelitian yan peneliti dapatkan untuk  uji korelasi person antara health  belief  model dengan pola makan (p=0,009), Aktivitas fisik (p=0,010), Tekanan darah sistolik (p=-0,003) dan diastolik (p=-0,077), berat badan (p=-0,007), dan Merokok (p=0,025) terdapat hubungan signifikan sehingga kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara pola makan, merokok, tekanan darah, berat badan, dan merokok dengan kejadian hipertensi terhadap remaja S1 STIKES Nani Hasanuddin.
Faktor Determinan Quality Of Life Pada Lansia Dengan Penyakit Comorbid Di Wilayah Kerja Puskesmas Taraweang Kecamatan Labakkang Kabupaten Pangkep Nurmalida, Nurmalida; Azniah; Kadrianti, Erna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i1.1389

Abstract

Lansia yang menderita penyakit kronis lebih dari satu disebut comorbid, Sementara focus pemenuhan kebutuhan lansia akan kualitas hidup dengan berbagai dimensi termasuk keuangan, fungsi fisik, psikologis, perubahan kognitif serta dukungan social adalah hal yang tidak mudah, dengan adanya beban comorbid kemandirian ini menjadi jauh lebih berat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingnkan QoL antara lansia penderita comorbid dan tanpa comorbid. Menggunakan pendekatan cross sectional study, pada 67 lansia yang dipilih secara cluster di Puskesmas Taraweang Kabupaten Pangkep tahun 2023. Pengukuran variable QoL menggunakan WHO-QoL, dan ADL menggunakan Katz Indeks. Hasil penelitian menunjukkan hubungan kualitas hidup lansia dengan kemampuan lansia memiliki penyakit comorbid dan tanpa comorbid menggunakan uji statistic chi square ketika dianalisi secara terpisah , di rentang usia tertentu dan pendidikan dengan nilai p usia 0.036 < 0.05, ini menguatkan penelitian Budiono & Rivai, nilai p pendidikan ꞊ 0.01 < 0.05 ini menguatkan penelitian Lawrence, yang artinya penyakit comorbid adalah variable yang bisa memodifikasi hubungan antara kualitas hidup dengan kemandirian. Oleh karena itu lansia dengan penyakit comorbid perlu mengetahui bagaimana cara mengelola penyakit dengan baik sehingga harapan hidupnya semakin panjang dan bisa menjalani kehidupanya dengan berkualitas. Kebutuhan ini dapat difasilitasi oleh perawat gerontik melalui peningkatan kualitas asuhan keperawatan gerontik
Gambaran Kejadian Obesitas Pasca Kehamilan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pampang Kota Makassar Sesilawati, Risma; Azniah; Wa Mina La Isa
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i1.1411

Abstract

Masa kehamilan hingga saat melahirkan merupakan suatu peristiwa kompleks yang berpengaruh bagi seorang ibu penderita obesitas. Banyak perubahan yang dapat menyebabkan gangguan baik dari aspek fisik dan psikologikal. Perubahan tersebut dapat menjadi suatu depresi setelah melahirkan yang disebut depresi pasca melahirkan atau Postpartum Depression. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk melihat gambaran kejadian obesitas pasca kehamilan di puskesmas pampang kota makassar. Metode Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode survei analitik dengan rancangan penelitian cross sectional dengan jumlah sampel 27 responden analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa IMT pra hamil terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai P=0.044<0.05, kenaikan BB hamil tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai P=0.431>0.05, paritas terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai P=0.028<0.05, durasi pemberian Asi tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai P=0.526>0.05, usia tidak terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai P=0.146>0.05, sedangkan retensi BB akhir terdapat hubungan yang signifikan dengan nilai P=0.026<0.05.
Hubungan Antara Adiksi Digital Dengan Potensi Gangguan Mental Pada Remaja Di Smp Negeri 2 Labakang, Pangkep Daepawala, Nurlela Rahim; Azniah; Kadrianti, Erna
Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan Vol 4 No 1 (2024): Jurnal Ilmiah Mahasiswa & Penelitian Keperawatan (JIMPK)
Publisher : STIKES Nani Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35892/jimpk.v4i1.1500

Abstract

Penggunaan gadget di kalangan remaja merupakan fenomena yang sering terjadi akhir-akhir ini. Setidaknya ada enam alasan utama yang mendorong individu menggunakan gadget dalam kehidupan sehari-hari, seperti mencari informasi, berhubungan dengan orang lain, hasil kasih sayang, bagian dari gaya, mobilitas, dan aksesibilitas yang tinggi. Kesehatan mental adalah kesejahteraan yang diwakili oleh kebahagiaan, keseimbangan, kepuasan, pencapaian diri, dan optimisme. Menurut ICD yang diterbitkan oleh WHO adiksi digital didefinisikan sebagai gangguan mental yang terkait dengan penggunaan berlebihan dan tidak terkontrol terhadap perangkat digital. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional study. Hasil penelitian didapatkan hubungan antara adiksi digital dengan potensi gangguan mental didapatkan hasil bahwa depresi, kecemasan dan stres memiliki hubungan yang signifikan dengan adiksi digital pada remaja di SMP Negeri 2 Labakkang, Pangkep dengan nilai p depresi 0.003 < 0.05, nilai p kecemasan 0.028<0.05 dan nilai p stres 0.001<0.05. Hasil penelitian ini menguatkan penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Sakia dkk. Kesimpulan Siswa dengan angka kecanduan media digital yang lebih tinggi memiliki resiko lebih besar untuk mengalami gangguan mental. Saran terhadap pihak sekolah yaitu untuk remaja-remaja yang mengalami stres,depresi dan kecemasan sebaiknya digali apa penyebab stres, depresi dan kecemasannya.