Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN SOCIAL MEDIA ADDICTION DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA REMAJA utomo, shella; Lisdyani , Kristi; Agustina Rahayu, Anggi
Jurnal Kesehatan Al-Irsyad Vol. 14 No. 1 (2021): Vol. 14 No. 1 (2020): Vol. 14, No. 1 Edisi Maret 2021
Publisher : UPT PPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Al Irsyad Al Islamiyyah Cilacap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.1 KB) | DOI: 10.36760/jka.v14i1.184

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh tingginya angka pengguna media sosial pada remaja (91%). Media sosial dapat memunculkan perasaan bahagia pada remaja, kondisi ini memunculkan keinginan untuk terus-menerus bermain media sosial, sehingga menyebabkan remaja mudah mengalami social media addiction (SMA). SMA menyebabkan remaja rentan terhadap cyberbullying, pornografi, pencurian identitas, hingga depresi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan SMA dengan tingkat depresi pada remaja. Metode penelitian menggunakan kuantitatif korelasional dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 92 responden dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner BDI dan Skala Kecanduan Media Sosial. Hasil uji Chi-Square hubungan SMA dengan depresi didapatkan p value < 0,05 (p=0,018). Sehingga terdapat hubungan antara SMA dengan tingkat depresi pada remaja. Hasil penelitian ini dapat menjadi informasi bagi sekolah dalam upaya pencegahan depresi di sekolah. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan hasil penelitian dengan melihat faktor lain yang dapat mempengaruhi depresi akibat SMA, dan menggunakan karakteristik responden yang berbeda supaya hasil yang didapat bisa menjadi bahan perbandingan dengan hasil penelitian ini. Kata kunci: Social media addiction, Depresi, Remaja ABSTRACT Currently, the incidence of social media users among adolescents is still very high (91%). The social media can create feelings of happiness among teenagers, but if this condition cannot be controlled, it will trigger social media addiction (SMA). The social media addiction (SMA) among teenagers can cause the risk of cyberbullying, pornography, phishing attack, and even depression. The objective of this study was to determine the relationship between social media addiction and the level of depression among adolescents. The research method of this study used quantitative correlational with cross sectional approach, the number of samples were 92 respondents with purposive sampling technique. Data collection used BDI questionnaire and Social Media Addiction Scale. The results of the Chi-Square test for the relationship between social media addiction and depression obtained p value <0.05 (p = 0.018). Thus, it shows that there was a relationship between social media addiction and the level of depression in adolescents. The results of this study can provide information for schools in efforts to prevent depression among students. In addition, for further researchers, it can develop by identifying other factors that can influence depression due to social media addiction with different respondent characteristics so that the results obtained can be used as a comparison with the results of this study. Keywords: Depression, Sosial media Addiction, Teenager
KONTRIBUSI KUALITAS HIDUP TERHADAP SUCCESSSFULL AGING LANSIA Prathama Siswadi, Ahmad Gimmy; Sriati, Aat; utomo, shella
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 7 No. 1 (2020): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.589 KB) | DOI: 10.33867/jka.v7i1.169

Abstract

Penuaan merupakan suatu proses lansia pada tahap perkembangan sehingga lansiamengalami penurunan pada fungsi fisik, psikologis, dan sosial. Perubahan jugamengharuskan lansia untuk mampu beradaptasi atas kemunduran yang dialami. Kualitashidup merupakan salah satu hal yang dibutuhkan untuk mencapai successful aging.Successful aging merupakan kondisi lansia baik secara fisik, psikologis, sosial maupun prosesadaptasi untuk mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki akibat proses penuaan. Tujuanpenelitian ini adalah mengidentifikasi kontribusi kualitas hidup terhadap successful aging.Metode penelitian ini kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitianyaitu lansia yang tinggal di BPSTW Ciparay Provinsi Jawa Barat. Teknik pengambilansample purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 71 orang. Instrumen penelitianmenggunakan OPQOL 13 dan SAS-14. Analisis data dengan uji korelasi menggunakan ujichi square untuk menganalisis kontribusi kualitas hidup terhadap successful aging. Hasilpenelitian menunjukkan jumlah successsful aging dalam kategori tinggi sebanyak 28responden dan kategori rendah sebanyak 43 responden. Kualitas hidup menunjukkanadanya hubungan yang signifikan terhadap successful aging (p<0,05). Kesimpulan penelitianini adalah kualitas hidup yang baik dapat berkontribusi bagi lansia untuk mencapai kondisisuccessful aging, dan dimensi yang paling berkontribusi pada kualitas hidup yaitu aspekmateri, kepuasan hidup, sosial dan psikologis. Adapun, dimensi yang memengaruhi tidaktercapainya successful aging yaitu kesehatan, kemandirian dan hubungan sosial.
EFEKTIFITAS TERAPI QUR’ANIC HEALING TERHADAP HALUSINASI PENDENGARAN PADA SKIZOFRENIA Febrita Puteri Utomo, Shella; Aisyah, Popy Siti; Andika, Gilang Tresna; utomo, shella
Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah Vol. 8 No. 1 (2021): Jurnal Keperawatan 'Aisyiyah
Publisher : Universitas 'Aisyiyah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.527 KB) | DOI: 10.33867/jka.v8i1.250

Abstract

Skizofrenia merupakan kerusakan pada proses pikir, ditandai oleh gejala negatif dangejala positif. Prevalensi tertinggi masalah keperawatan pada gangguan jiwa yaituhalusinasi. Pendekatan spiritual sebaiknya diberikan untuk mengurangi gejala halusinasi.Terapi Qur’anic Healing digunakan kerena merupakan salah satu terapi modalitas denganpendekatan spiritual yang memiliki manfaat dan dapat dilakukan di rumah sakit jiwadalam memberikan asuhan dengan mendengarkan ayat suci Al-Qur’an. Tujuan penelitianini untuk mengetahui efektifitas Terapi Qur’anic Healing terhadap halusinasi padaskizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat. Rancangan penelitian menggunakanMetode Quasi Eksperimen Pretest- Posttest with Control Design. Penelitian dilakukanterhadap 36 responden yaitu 18 kelompok kontrol dan 18 kelompok intervensi. Teknikpengambilan sampel dengan purposive sampling. Kriteria inklusi yaitu pasien skizofreniadengan halusinasi, skor RUFA (Respon Umum Fungsi Adaptif) III, beragama Islam,di ruang perawatan hari ke-1, usia >18 tahun. Terapi dilakukan selama 6 hari dengandurasi 15 menit dengan Terapi Qur’anic Healing kemudian dilakukan posttes di akhirsesi. Instrumen yang digunakan yaitu AHRS (Auditory Hallucinations Rating Scale).Hasil penelitian terdapat perbedaan antara kelompok kontrol dan intervensi sebelumdan setelah pemberian terapi dengan nilai p-value= 0,000. Dapat disimpulkan TerapiQur’anic Healing efektif diberikan pada pasien halusinasi pada skizofrenia.