Pendahuluan: Halitosis adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan keadaan bau nafas tak sedap yang keluar dari mulut serta melibatkan kesehatan dan kehidupan sosial seseorang. Salah satu terapi untuk mengatasi halitosis yang sering dilakukan adalah dengan menggunakan obat kumur. Jeruk lemon (Citrus limon) sudah lama dikenal sebagai obat dan bahan untuk membuat minuman, penyedap masakan, karena memiliki daya antibakteri dan antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas berkumur jus jeruk lemon terhadap penurunan skor halitosis. Metode: Jenis Penelitian ini adalah eksperimental klinis dengan rancangan pre dan post tes control group design. Subjek berjumlah 30 orang, yang dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok berkumur jus jeruk lemon dan betadine. Pengukuran skor halitosis menggunakan Tanita breath checker. Tanita breath checker adalah monitor seukuran telapak tangan yang dapat mendeteksi dan mengukur keberadaan senyawa volatile sulfur compound (VSC) dengan menampilkan skor halitosis. Pengukuran dilakukan sebelum dan sesudah berkumur hari pertama dan hari ketujuh. Hasil: Terdapat penurunan skor halitosis yang signifikan pada kelompok berkumur jus jeruk lemon yaitu; sebelum perlakuan 4,13±0,63, sesudah berkumur hari pertama 3,06±0,70 dan hari ketujuh 0,60±0,50 sedangkan pada kelompok obat kumur betadine yaitu sebelum perlakuan 3,86±0,74, sesudah berkumur hari pertama 2,80±0,67 dan hari ketujuh 0,80±0,56. Skor halitosis Hasil analisis statistik menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara selisih skor halitosis kelompok perlakuan dan kontrol (p>0,05). Simpulan: Berkumur jus jeruk lemon sama efektif dengan obat kumur betadine dalam mengatasi masalah halitosis. Effect of gargling with lemon juice on the reduction of halitosis scores in high school students: a clinical experimental studyIntroduction: Halitosis is a general term used to describe the condition of unpleasant breath odor originating from the oral cavity, which can affect an individual’s health and social life. One of the most common treatments for halitosis is the use of mouthwash. Lemon (Citrus limon) has long been known for its medicinal properties and use as a beverage ingredient and flavoring agent due to its antibacterial and antioxidant activities. This study aims to analyze the effectiveness of gargling with lemon juice in reducing halitosis scores. Method: This clinical experimental study used a pre- and post-test control group design involving 30 subjects divided into two groups: the lemon juice group and betadine mouthwash group. Halitosis scores were measured using the Tanita breath checker, a palm-sized monitor that detects and measures volatile sulfur compounds (VSCs) by displaying a halitosis score. Measurements were conducted before and after gargling on day one and day seven. Results: There was a significant decrease in halitosis scores in the lemon juice gargle group, before treatment 4.13 ± 0.63, after the first day 3.06 ± 0.70 and after the seventh day 0.60 ± 0.50. Similarly, in the betadine mouthwash group, halitosis scores were 3.86 ± 0.74 before treatment, 2.80 ± 0.67 after the first day and 0.80 ± 0.56 after the seventh day. Statistical analysis showed no significant difference (p>0.05) between the changes in halitosis scores in the two groups. Conclusion: Gargling with lemon juice is as effective as betadine mouthwash in reducing halitosis problems.