Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Fitur Pengganti Untuk Interpretasi Garis Pantai Bentuk Lahan Karst dan Fluvio-Marin Elfatma, Olivia
LaGeografia Vol 18, No 3 (2020): Juni
Publisher : UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (753.827 KB) | DOI: 10.35580/lageografia.v18i3.13629

Abstract

Garis pantai selalu dinamis dan sulit didefinisikan, terutama pada bentuk lahan fluvio-marin dan karst. Fitur pengganti mampu merepresentasikan garis pantai pada Landsat 8. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui  fitur pengganti terbaik mewakili garis pantai pada bentuk lahan fluvio-marin dan kars. Data landsat 8 digunakan sebagai input data garis pantai. Informasi fitur penganti yang digunakan meliputi Stable Dune Vegetation Line (StDVL), Seaward Dune Vegetation Line (SwDVL), dan Instantaneous Water Line (IWL). Band 5 dan 4 Landsat sebagai input persamaan DVI. Data DVI dan band 7 Landsat dilakukan proses thershold untuk memisahkan darat dan laut. Data thershold DVI diturunkan untuk memperoleh informasi fitur pengganti StDVL dan  SwDVL. Data thershold band 7 diturunkan untuk memperoleh informasi fitur pengganti IWL. Fitur penganti terbaik diperoleh dengan membandingkan garis pantai fitur penganti StDVI, SwDVI, dan IWL dengan watermark data citra landsat. Hasil penelitian ini adalah fitur penganti terbaik interpretasi garis pantai pada bentuk lahan fluvio-marin dan karst adalah StDVI, namun tidak dapat memetakan area yang tidak memiliki vegetasi stabil seperti kawasan gumuk pasir. Fitur pengganti IWL dengan baik memetakan perubahan kawasan muara namun tidak cocok memetakan kawasan karst. Pelaksanaan   analisis  fitur pengganti garis pantai memudahkan menentukan posisi garis pantai pada citra resolusi menengah.
The Contribution of Oil Palm Partnerships to Increased Income of Plasma Farmers: A Study at PT. Windu Nabatindo Lestari (WNL) Kurniawan, Indra; Elfatma, Olivia; Saloko, Subakho Aryo; Setyawan, Heri
Buletin Penelitian Sosial Ekonomi Pertanian Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo Vol 23, No 1 (2021)
Publisher : Department of Agribusiness Halu Oleo University Kendari Southeast Sulawesi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (456.059 KB) | DOI: 10.37149/bpsosek.v23i1.15565

Abstract

The income level of smallholder farmers can only meet their daily needs due to the location's remote location and the difficulty of communication access. Based on this, the Government seeks to formulate policies that are expected to have a real impact on increasing the productivity of smallholdings and improving the welfare of farmers. One of the efforts made is the Primary Member Cooperative Credit (KKPA). The purpose of this research is to examine the impact of the partnership program at the Windu Nabatindo Lestari (WNL) company in the KKPA scheme, a program to improve the welfare of plasma farmers. The research method is descriptive analysis with a qualitative approach using purposive sampling. Research respondents were 60 plasma farmers. Data collection techniques include field observations, in-depth interviews with questionnaires, and analysis of company documents. The results showed an increase in the welfare of plasma farmers after the partnership program. The partnership program at the Windu Nabatindo Lestari (WNL) company under the KKPA scheme positively impacts the welfare of plasma farmers in Pundu Village, Cempaga Hulu District East Kotawaringin, Central Kalimantan. The frequency of the number of plasma farmers who experienced increased income before and after the KKPA program was 83.3%.
KEANEKARAGAMAN SERANGGA PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI PROVINSI KALIMANTAN TENGAH Santi, Idum; Tarmadja, Samsuri; Priambada, Kurniawan Jiwo; Elfatma, Olivia
Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia Vol 8 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Hijau Cendekia
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/hijau.v8i1.2917

Abstract

Keanekaragaman serangga pada tanaman kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq) di Kabupaten Kota Waringin, Kalimantan Tengah belum banyak di lakukan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman serangga diatas permukaan tanah dan mengetahui fungsi masing-masing serangga yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit di provinsi Kalimantan Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pengambilan langsung, jaring ayun (sweep net) dan pitfall trap. Hasil penelitian ini menunjukkan perangkap jaring ayun (sweep net) merupakan perangkap yang paling efektif dalam menangkap serangga dibandingkan perangkap lainnya. Serangga yang terdapat pada perkebunan kelapa sawit di provinsi Kalimantan tengah terdiri atas 9 ordo dan 21 famili. Serangga yang ditangkap berperan sebagai fitofag, entomofag dan scavenger. Keanekaragaman serangga pada perkebunan kelapa sawit yang terdapat di Afdeling 11, Afdeling 12 dan Afdeling 8 termasuk kriteria tinggi.