A school without a good reputation and achievement will not gain the trust of the wider community. Therefore, as an institution that has a strong interdependent relationship with society, schools also need to create a positive School Brand Image. A positive brand image attached to an educational institution will determine whether its graduates can easily continue their studies to a higher level, or will gain high trust in the community to be accepted in the workforce. There are three stages carried out in the community service activities by the lecturers of Universitas Pendidikan Mandalika, namely: (1) conducting a workshop to provide understanding of the concept of branding image management, (2) identifying the potential brand image of the school/madrasah, and (3) providing branding school mentoring through school’s media. ABSTRAKSekolah/Madrasah yang tidak memiliki prestasi dan reputasi baik tidak akan mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kerana itu sekolah sebagai suatu lembaga yang memiliki ikatan yang kuat dengan masyarakat secara langsung, maka sekolah/Madrasah juga perlu membangun Brand Image bagi lembaganya. Brand Image yang melekat pada lembaga pendidikan (yang positif) akan menentukan lulusannya dapat dengan mudah melanjutkan studinya ke jenjang yang lebih tinggi maupun akan mendapatkan kepercayaan yang tinggi di tengah masyarakat, dan dunia kerja. Ada tiga tahapan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian oleh tim dosen Universitas Pendidikan Mandalika, yaitu: (1) menyelenggarakan workshop manajemen branding image, (2) mengidentifikasi potensi brand image yang dimiliki sekolah/madrasah, dan (3) pendampingan branding sekolah/madrasah melalui media sekolah.