Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri)

PELATIHAN PENGELOLAAN KEUANGAN KELUARGA DESA SEBETUNG MENYALA KALIMANTAN BARAT br Siahaan, Shanti Veronica; Vuspitasari, Benedhikta Kikky
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 1 (2021): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (352.617 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i1.3315

Abstract

Abstrak: Pengabdian Masyarakat dilakukan pada wanita Desa Sebetung Menyala, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan literasi keuangan bagi ibu rumah tangga agar semakin mampu mengelola keuangan keluarga. Materi pelatihan yang diberikan adalah tentang kebutuhan dan keinginan, pendapatan dan pengeluaran, pencatatan kas harian, pentingnya menabung dan bijak dalam meminjam disertai dengan contoh, latihan dan diskusi bersama sehingga pelatihan dapat berjalan dengan baik dengan peserta yang aktif berinteraksi sampai akhir sesi. Kegiatan dilaksanakan dalam dua kali pertemuan bertempat di Balai Desa dengan pembatasan jumlah peserta sekitar5 orang pada pertemuan pertama dan maksimum 15 orang pada pertemuan kedua dengan tetap berupaya mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi covid. Hasil penyuluhan dan pelatihan memberikan peserta pengetahuan pengelolaan keuangan keluargadan menambah kesadaran peserta untuk dapat mengatur pengeluaran dengan baik setiap harinya.  Abstract: Community service is carried out for women in Sebetung Menyala Village, Teriak District, Bengkayang Regency, West Kalimantan. This service activity aims to provide knowledge on financial literacy for housewives so that they are more able to manage family finances. The training material provided is about needs and wants, income and expenditure, daily cash recording, the importance of saving and borrowing wisely accompanied by examples, exercises and discussions together so that the training can run well with participants who actively interact until the end of the session. The activity was carried out in two meetings at the Village Hall with a limit of participants around5 people in the first meeting and 15 people in the second meeting while still trying to follow health protocols during the Covid pandemic. The results of counseling and training provide participants with knowledge of family financial management and increase participants' awareness to be able to manage expenses properly every day.
PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN BAGI WANITA DESA SEBETUNG MENYALA KALIMANTAN BARAT Shanti Veronica br Siahaan; Benedhikta Kikky Vuspitasary
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 1 (2022): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (425.888 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i1.6337

Abstract

Abstrak: Pengabdian Masyarakat dilakukan pada wanita Desa Sebetung Menyala, Kecamatan Teriak, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan kewirausahaan bagi ibu rumah tangga. Kegiatan dilaksanakan dalam satu kali pertemuan bertempat di Balai Desa dengan pembatasan jumlah peserta. Kegiatan ini dihadiri 17 (tujuhbelas) orang dengan tetap berupaya mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi covid. Kegiatan dimulai dengan mengajak peserta untuk mengenali minat dan potensi sekitar yang dapat dikelola menjadi usaha rumahan yang mendatangkan tambahan penghasilan bagi keluarga, kemudian dilanjutkan dengan mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan untuk memulai usaha dan evaluasi kegiatan. Peserta juga diajarkan cara perhitungan harga jual produk serta diberikan wawasan kesadaran untuk dapat bekerjasama membangun usaha bersama. Hasil penyuluhan dan pelatihan memberikan peserta pengetahuan tentang kewirausahaan, kesadaran minat dan potensi sekitar yang dapat dijadikan usaha rumahan dan pengalaman praktik menghitung harga jual produk.Abstract: Community service was carried out on women from Sebetung Menyala Village, Teriak District, Bengkayang Regency, West Kalimantan. It’s aims to provide entrepreneurial knowledge for housewives. The activity is carried out in one meeting at the Village Hall with a limitation on the number of participants due to covid pandemic. This activity was attended by seventeen people. The activity begins by identifying their interests and potentials around them that can be managed into a home-based business that brings additional income for the family, then continues by knowing what to prepare for starting a business and evaluating activities. Participants are also taught how to calculate the selling price of products and are given insight into the awareness to be able to work together to build a business. The results of the activities are provided participants with knowledge about entrepreneurship, awareness of interests and surrounding potential that can be used as home businesses and practical experience in calculating the selling price of products.
PENINGKATAN KETERLIBATAN MASYARAKAT DAN PENGUATAN KAPASITAS TATA KELOLA BADAN USAHA MILIK DESA Shanti Veronica Br Siahaan; Deli Deli; Friska Debi; Helminus Mardi; Novelni Clara
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 6, No 2 (2022): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (500.518 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v6i2.6806

Abstract

Abstrak: Kegiatan pengabdian masyarakat program matching fund kedaireka tahun 2021 kerjasama Institut Shanti Bhuana dan BUM Desa Panyanggar di Desa Cipta Karya, Bengkayang bertujuan untuk meningkatkan peran masyarakat khususnya ibu PKK dan juga kaum muda desa agar dapat lebih terlibat dalam kegiatan wirausaha mendukung BUM Desa Panyanggar yang mengelola unit usaha wisata dan juga melakukan penguatan kapasitas tata kelola BUM Desa yang dilakukan bersama Kepala Desa, Badan Permusyawaran Desa, Direktur, Sekretaris dan Bendahara BUM Desa Panyanggar dengan mengacu pada Peraturan Pemerintah No 11 Tahun 2021 dan Permendesa No.3 Tahun 2021. Kegiatan dilaksanakan dengan cara melakukan focus group discussion, penyuluhan, pelatihan dan evaluasi kegiatan. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah adanya kegiatan perintisan usaha kuliner yang dilakukan oleh ibu PKK dan kaum muda desa serta peningkatan kemampuan peserta pelatihan dalam membuat laporan keuangan, rencana program kerja, perbaikan peraturan desa dan anggaran rumah tangga BUM Desa yang dapat dilihat melalui dokumen hasil kerja.Abstract : The community service activity of the matching fund kedaireka program in 2021 in collaboration with the Shanti Bhuana Institute and Panyanggar Village-Owned Enterprises (BUM Desa) in Cipta Karya Village, Bengkayang aims to increase the role of the community, especially PKK members and youth so that they can be more involved in business activities to support BUM Desa Panyanggar which manages the tourism business unit and also strengthens the governance of BUM Desa which is carried out with the Village Head, Village Consultative Body, Director, Secretary and Treasurer of BUM Desa Panyanggar with reference to Government Regulation No. 11 of 2021 and Permendesa No. 3 of 2021. Activities carried out by conducting focus group discussions, counseling, simulations and evaluation of activities. The results achieved from this activity are the existence of pioneering culinary business activities as well as increasing the ability of training participants in making financial reports, work program plans, improving village regulations and BUM Desa household budgets through the results document’s work.
PERINTISAN UNIT USAHA PENGELOLAAN SAMPAH BUMDESA PANYANGGAR DESA WISATA CIPTA KARYA Shanti Veronica br Siahaan; Sira Albina; Petrus Benny; Deli Deli; Serli Aprianti; Oktoberni Oktoberni; Sofia Anggriani; Novena Gloria Dara Tarigas; Rezza Pana Kontesa; Angga Domeos Manggara
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 1 (2023): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.12799

Abstract

Abstrak: Pengetahuan dan pengalaman serta keseriusan dalam menangani sampah diperlukan agar sampah tidak hanya menjadi masalah namun dapat bermanfaat melalui program 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dan pelaksanaan sistem bank sampah. Oleh karena itu melalui program Matching Fund kedaireka tahun 2022 Institut Shanti Bhuana bekerjasama dengan BUMDesa Panyanggar Desa Cipta Karya, Kabupaten Bengkayang. melakukan serangkaian kegiatan untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan masyarakat desa untuk dapat melihat potensi nilai sosial dan nilai ekonomis penanganan sampah dan mempersiapkan SDM untuk pengelolaan sampah melalui kegiatan ceramah, diskusi, pelatihan, pendampingan disertai evaluasi kegiatan yang dilaksanakan mulai bulan September-Desember 2022, dengan jumlah total peserta kegiatan mencapai 250 orang yang diikuti oleh Pemerintahan Desa Cipta Karya, pengurus unit pengelola sampah BABE, perwakilan masyarakat desa dan mahasiswa Institut Shanti Bhuana. . Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah terbentuknya unit pengelolaan sampah BABE serta peningkatan kemampuan peserta kegiatan dalam pemahaman nilai sosial dan nilai ekonomis dari sampah melalui kegiatan pemilahan sampah sesuai jenisnya, sistem bank sampah, dan berbagai manfaat pengelolaan sampah yang dapat dilihat melalui aktivitas Jumat Bersih, laporan kegiatan unit pengelolaan sampah BABE dan produk yang dihasilkan dari pengolahan pupuk cair organik dan sampah plastik. Abstract: Knowledge and experience as well as seriousness in dealing with waste are needed so that waste is not only a problem but can be beneficial through the 3R program (Reduce, Reuse, Recycle) and the implementation of a waste bank system. Therefore, through the Matching Fund Kedaireka program in 2022, the Shanti Bhuana Institute is collaborating with the BUMDESa Panyanggar, Cipta Karya Village, Bengkayang Regency. conducted a series of lectures, discussions, training, and mentoring along with an evaluation of activities carried out from September-December 2022, with a total number of activity participants reaching 250 people who were attended by Cipta Karya Village Government, administrators of the BABE waste management unit, village community representatives and students of Institute Shanti Bhuana. The results achieved from this activity were the formation of a BABE waste management unit and an increase in the ability of activity participants to understand the social value and economic value of waste through activities of sorting waste according to its type, a waste bank system, and various benefits of waste management which can be seen through Clean Friday activities, report on the activities of the BABE waste management unit and products resulting from the processing of organic liquid fertilizer and plastic waste. Knowledge and experience as well as seriousness in dealing with waste are needed so that waste is not only a problem but can be beneficial through the 3R program (Reduce, Reuse, Recycle) and the implementation of a waste bank system. Therefore, through the matching fund program in 2022, Institute Shanti Bhuana in collaboration with BUMDesa Panyanggar Cipta Karya Village, Bengkayang is carrying out a series of activities to increase the awareness and ability of the village community to be able to see the potential social and economic value in waste and prepare human resources to handle waste management. through lectures, discussions, training, mentoring and evaluation of activities carried out from September-December 2022. The results achieved from this activity were the formation waste management unit “BABE” and an increase the participants ability in understanding the social and economic value that can still be obtained from waste through activities segregation of waste according to its type, waste bank system, and various benefits of waste management.  
LITERASI KEUANGAN PELAKU UMKM DESA WISATA CIPTA KARYA Shanti Veronica br Siahaan; Sira Albina; Petrus Benny; Deli Deli; Serli Aprianti; Oktoberni Oktoberni; Sofia Anggriani; Novena Gloria Dara Tarigas; Rezza Pana Kontesa; Angga Domeos Manggara
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 7, No 2 (2023): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jmm.v7i1.12862

Abstract

Abstrak : Literasi keuangan diperlukan untuk dapat membantu pelaku UMKM di Desa Cipta Karya dan mahasiswa Institut Shanti Bhuana yang sudah mulai merintis usaha namun belum memahami pentingnya membuat catatan keuangan secara teratur ataupun pembukuan usaha yang dijalankan. Oleh karena itu tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan peserta pelatihan yang diperoleh melalui pelatihan literasi keuangan untuk mendapatkan manfaat terhadap akses permodalan dan kemampuan memilih berbagai produk dan jasa keuangan yang ditawarkan untuk mengembangkan usaha . Pelaksanaan kegiatan dilakukan oleh tim pelaksana matching fund kedaireka Institut Shanti Bhuana tahun 2022 bersama narasumber dari Bank Kalbar, BPKPAD Kab. Bengkayang dan KP2KP Bengkayang dilaksanakan dengan menggunakan metode ceramah, diskusi, pelatihan dan pendampingan. Kegiatan ini telah memberikan pengetahuan baru dan keterampilan dalam menggunakan aplikasi keuangan berbasis android seperti aplikasi Catatan Keuangan dan pengenalan aplikasi SI APIK yang memudahkan pelaku UMKM membuat laporan keuangan, mendapatkan informasi tentang adanya tawaran permodalan UMKM, serta hak dan kewajiban perpajakan pelaku UMKM . Abstract: Financial literacy is needed to be able to help MSMEs in Cipta Karya Village and students of the Shanti Bhuana Institute who have started starting a business but do not yet understand the importance of making regular financial records or keeping track of the business being run. Therefore, the purpose of this community service activity is to improve the abilities and skills of the trainees obtained through financial literacy training to benefit from access to capital and the ability to choose various financial products and services offered to develop a business. The implementation of the activity was carried out by the team implementing the matching fund at the Shanti Bhuana Institute in 2022 together with resource persons from Bank Kalbar, BPKPAD Kab. Bengkayang and KP2KP Bengkayang were carried out using lecture, discussion, training and mentoring methods. This activity has provided new knowledge and skills in using Android-based financial applications such as the Catatan Keuangan application and the introduction of the SI APIK application which makes it easier for MSME players to make financial reports, get information about MSME capital offers, and the tax rights and obligations of MSME players.