Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat Mukim Beungga yang berada di wilayah Hutan Adat Beungga, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie, melalui pengembangan agribisnis berbasis hasil hutan bukan kayu (HHBK) yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Kawasan hutan adat yang selama ini menjadi sumber kehidupan masyarakat memiliki potensi besar, namun belum dikelola secara optimal untuk mendukung kemandirian ekonomi dan pelestarian lingkungan. Kegiatan dilaksanakan dengan pendekatan partisipatif, melibatkan tokoh adat, pemerintah mukim, keuchik gampong, kelompok tani, pemuda, dan perempuan desa. Metode pelaksanaan mencakup identifikasi potensi, pelatihan teknis dan manajerial, pendampingan pembentukan kelembagaan usaha masyarakat, serta kampanye pelestarian lingkungan berbasis nilai-nilai adat. Hasil kegiatan menunjukkan peningkatan kapasitas masyarakat dalam mengolah HHBK seperti madu, rempah, dan minyak atsiri menjadi produk bernilai tambah, serta terbentuknya kelompok usaha kecil berbasis agribisnis lokal. Selain itu, terdapat peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian hutan adat dan kearifan lokal dalam pengelolaan sumber daya alam. Kegiatan ini berhasil memperkuat sinergi antara ilmu agribisnis akademik dengan praktik lokal, serta membuka peluang replikasi program ke wilayah adat lain. Dengan demikian, program ini dapat menjadi model pemberdayaan masyarakat desa berbasis ekologi dan budaya untuk mencapai kemandirian ekonomi yang berkelanjutan.