Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

BAURAN PEMASARAN ASPARAGUS ( Asparagus oficinialis L.) PADA KOPERASI TANI MERTANADI DI DESA PELAGA, KECAMATAN PETANG KABUPATEN BADUNG I Gusti Agung Nyoman Dananjaya; Anak Agung Gde Pushpha
dwijenAGRO Vol 9 No 1 (2019): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.163 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.9.1.748.25-30

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bauran pemasaran asparagus serta kendala yang dihadapi oleh Koperasi Tani Mertanadi di Desa Pelaga, Kecamatan Petang. Penentuan lokasi penelitian ini menggunakan metode purposive yaitu penentuan lokasi penelitian yang dilakukan dengan sengaja dengan didasarkan berbagai pertimbangan. Adapun pertimbangan tersebut adalah Koperasi Tani Mertanadi merupakan sumber penghasil Asparagus di Bali, daerah penelitian sangat berpotensi untuk mengembangkan tanaman asparagus. Jumlah populasi dalam penelitian ini berjumlah 48 orang. Jumlah sampel yang diambil berjumlah 10 orang dengan metode purposive sampling. Jenis data yang digunakan yaitu data kualitatif dan data kuantitatif yang bersumber dari data primer dan sekunder. Data dikumpulkan dengan menggunakan beberapa metode yaitu observasi, kuesioner, wawancara dan dokumentasi.Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif dan kuantitatif dengan menggunakan bauran pemasaran (Marketing Mix) Hasil penelitian menunjukkan bahwa bauran pemasaran (Marketing Mix) yang dilakukan oleh Koperasi Tani Mertanadi yaitu produk Asparagus yang dihasilkan terdapat 5 jenis grade yaitu Grade Super, Grade A, B,C dan KW, harga Asparagus didasarkan atas grade mulai dari Rp 25.000 s.d. Rp 80.000, saluran distribusi yang dilakukan ke supermarket, restaurant dan suplayer, promosi yang dilakukan melalui internet, door to door dan mengikuti pameran dengan membuka stand–stand di Bali maupun diluar Bali. Permasalahan yang dihadapi yaitu berkaitan dengan hama dan penyakit serta harga yang berfluktuasi. Dari hasil penelitian dapat disarankan sebagai berikut yaitu perlu adanya tambahan tempat penyimpanan agar dapat menyimpan stok disaat adanya tambahan permintaan dari konsumen. Adanya cara pemberantasan hama dan penyakit sehingga dapat menjaga kualitas daripada produk itu sendiri. Perlu adanya promosi yang lebih luas sehingga produk Asparagus ini lebih dikenal oleh masyarakat luas serta perlu adanya mitra bisnis. Kata Kunci : Asparagus, Marketing Mix, Koperasi Tani Mertanadi
STRATEGI PENGEMBANGAN KEBUN RAYA EKA KARYA BALI SEBAGAI OBYEK WISATA DI DESA CANDIKUNING, KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN Anak Agung Gde Pushpha; I Gusti Agung Nyoman Dananjaya; Selamet
dwijenAGRO Vol 9 No 2 (2019): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.749 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.9.2.749.67-75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal serta strategi pengembangan Kebun Raya Eka Karya Bali di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Penentuan lokasi penelitian ini menggunakan metode purposive yaitu penentuan lokasi penelitian yang dilakukan dengan sengaja dengan didasarkan berbagai pertimbangan. Adapun pertimbangan tersebut adalah Kebun Raya Eka Karya Bali merupakan objek wisata alam yang letaknya sangat strategis dikawasan obyek wisata bedugul dan merupakan kawasan Konservasi yang sangat diminati baik oleh wisatawan domestik maupun oleh wisatawan mancanegara. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tabanan, pengelola, akademisi, tokoh masyarakat, dan pengunjung Kebun Raya Eka Karya Bali. Pengambilan sampel digunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja dan berbagai pertimbangan, sehingga jumlah sampel ditetapkan sebanyak 20 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan menganalisis internal dan eksternal lingkungan dalam mengembangakan dan merumuskan strategi pengembangan Kebun Raya Eka Karya Bali dengan Analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi dalam pengembangan Kebun Raya Eka Karya Bali terdiri dari empat strategi. Strategi S-O yaitu mengembangkan penelitian dan konservasi dan tingkatkan sarana dan prasarana destinasi wisata, menjalin kerjasama dengan Dinas Pariwisata dalam mengikuti kegiatan eksibisi ataupun promosi, Strategi W-O, yaitu melakukan pertemuan secara periodik antara manajemen kebun raya dengan tokoh masyarakat agar potensi yang ada dapat digali dan dimanfaatkan masyarakat, peningkatan anggaran untuk peningkatan wahana obyek wisata secara mandiri atau pun bekerja sama dengan pihak ketiga, Strategi S-T, yaitu memberikan tambahan papan informasi himbauan tentang kebersihan, Strategi W-T, yaitu bekerjasama dengan masyarakat, akademisi dan pengunjung dalam pemeliharaan kebersihan area, pengembangan wahana wisata hendaknya benar-benar memperhatikan antisipasi dampak lingkungan, kegiatan promosi hendaknya sekaligus dijadikan sosialisasi akan pentingnya pelestarian Kebun Raya Eka Karya Bali. Kata Kunci: Strategi, Kebun Raya Eka Karya Bali, Bedugul
PARTISIPASI ANGGOTA SUBAK DALAM MELESTARIKAN SUBAK SEMBUNG DI DESA PEGUYANGAN, KECAMATAN DENPASAR UTARA Anak Agung Gde Pushpha; Sisilia Tamo Ina
dwijenAGRO Vol 10 No 1 (2020): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (164.671 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.10.1.851.1-6

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan partisipasi pelestarian subak dan kendala-kendala yang mempengaruhinya. Penelitian ini dilakukan di Subak Sembung, Kecamatan Denpasar Utara, Kota Denpasar yang dipilih secara simple random sampling (acak sederhana) dengan jumlah populasinya 198 orang petani. Jumlah sampel yang dipilih adalah 50 orang. Jenis data yang diperlukan dalam penelitian adalah data kualitatif dan data kuantitatif, berdasarkan sumbernya ada dua yaitu data primer dan sekunder selanjutnya teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif kualitatif.Berdasarkan hasil penelitian, beberapa partisipasi  anggota subak terkait pelestarian yang ada di Subak Sembung dan memiliki 4 tahapan sebagai berikut: 1). Partisipasi kesadaran anggota subak, 2). Partisipasi perencanaan pengembangan, 3).Partisipasi pelaksanaan pengembangan,4).Partisipasi pengambilan manfaat pengembangan. Kendala-kendala yang mempengaruhi partisipasi anggota subak sembung terdiri dari:1). Kemampuan sumber daya manusia yang belum memadai, 2). Kelembagaan dari pengurus subak yang masih lemah, dan 3). Lemahnya pengurus dalam menegakkan awig-awig. Kata kunci : Partisipasi, pelestarian, subak, perencanaan.
ANALISIS USAHATANI JAGUNG MANIS (Zea mays) DI DESA DALUNG KECAMATAN KUTA UTARA KABUPATEN BADUNG Anak Agung Gde Pushpha; I Komang Pande Ariana
dwijenAGRO Vol 10 No 2 (2020): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46650/dwijenagro.10.2.1028.91-101

Abstract

Salah satu komoditas yang diusahakan oleh petani sejak lima tahun terakhir di Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung dalam upaya mewujudkan ketahan pangan seperti tertuang dalam renstra pembangunan pertanian adalah penanaman tanaman jagung manis. Judul penelitian analisis usahatani jagung manis di Desa Dalung,Kecamatan Kuta utara, Kabupaten Badung Tujuan usahatani jagung manis pada satu musim tanam ini adalah untuk mengetahui : (i) besarnya penggunaan biaya usahatani pada satu musim tanam; (ii) besarnya penerimaan dan pendapatan usahatani jagung manis pada satu musim tanam dan (iii) besar nys R/C ratio pada usahatani jagung manis pada satu musim tanamJumlah populasi dalam penelitian 62 orang, jumlah sampel yang di ambil 30 orang dengan metode simple random sampling (acak sederhana), jenis data kuantitatif dan kualitatif, sumber data, data primer dan sekunder dan analisis data adalah anlisis usahatani dan kualitatif.Hasil penelitian menunjuk kan bahwa rata-rata biaya total yang dikeluarkan untuk usahatani jagung manis adalah 2.370.419.00/luas garapan, berdasarkan pada perhitungan Analisa usahatani rata-rata penerimaan dari usahatani jagung manis adalah sebesar 3.600.000.00 dan pendapatan dari usahatani jagung manis adalah sebesar Rp. 1.229.581.00/luas garapan.Di peroleh juga ratio penerimaan dan biaya usahatani nya (R/C),yaitu sebesar 1.5,karena R/C ratio nya lebih besar dari pada 1 yaitu 1.5 maka usahatani jagung manis menguntungkan yang artinya setiap penambahan satu satuan input akan menyebabkan penambahan atau dengan kata lain usahatani jagung manis di Desa Dalung Kecamatan Kuta Utara Kabupaten Badung menguntungkan.Dapat disaran kan beberapa hal yaitu (i) diperlukan adanya peningkatan penyuluhan bagi para petani yang mengusahakan tanaman jagung manis guna dapat ditingkat kan produktivitas nya (ii) diperlukan adanya penelitian lebih lanjut mengenai aspek ekonomis dari pengembangan tanaman jagung manis pada kasus yang lebih besar guna dapat memperoleh kesimpulan yang lebih luas.(iii) agar dapat mempertahankan usahatani jagung manis dan jika memungkinkan memperluas areal, karena usahatani jagung manis dapat memberikan keuntungan yang lumayan. Kata kunci : Analisis, Usahatani, Jagung Manis