Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN KEBUN RAYA EKA KARYA BALI SEBAGAI OBYEK WISATA DI DESA CANDIKUNING, KECAMATAN BATURITI, KABUPATEN TABANAN Anak Agung Gde Pushpha; I Gusti Agung Nyoman Dananjaya; Selamet
dwijenAGRO Vol 9 No 2 (2019): dwijenAGRO
Publisher : Program Studi Agribisnis Fakultas Pertanian Universitas Dwijendra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (256.749 KB) | DOI: 10.46650/dwijenagro.9.2.749.67-75

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor internal dan faktor eksternal serta strategi pengembangan Kebun Raya Eka Karya Bali di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan. Penentuan lokasi penelitian ini menggunakan metode purposive yaitu penentuan lokasi penelitian yang dilakukan dengan sengaja dengan didasarkan berbagai pertimbangan. Adapun pertimbangan tersebut adalah Kebun Raya Eka Karya Bali merupakan objek wisata alam yang letaknya sangat strategis dikawasan obyek wisata bedugul dan merupakan kawasan Konservasi yang sangat diminati baik oleh wisatawan domestik maupun oleh wisatawan mancanegara. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kepala Dinas Kehutanan Kabupaten Tabanan, pengelola, akademisi, tokoh masyarakat, dan pengunjung Kebun Raya Eka Karya Bali. Pengambilan sampel digunakan metode purposive sampling yaitu pengambilan sampel secara sengaja dan berbagai pertimbangan, sehingga jumlah sampel ditetapkan sebanyak 20 orang. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan menganalisis internal dan eksternal lingkungan dalam mengembangakan dan merumuskan strategi pengembangan Kebun Raya Eka Karya Bali dengan Analisis SWOT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi dalam pengembangan Kebun Raya Eka Karya Bali terdiri dari empat strategi. Strategi S-O yaitu mengembangkan penelitian dan konservasi dan tingkatkan sarana dan prasarana destinasi wisata, menjalin kerjasama dengan Dinas Pariwisata dalam mengikuti kegiatan eksibisi ataupun promosi, Strategi W-O, yaitu melakukan pertemuan secara periodik antara manajemen kebun raya dengan tokoh masyarakat agar potensi yang ada dapat digali dan dimanfaatkan masyarakat, peningkatan anggaran untuk peningkatan wahana obyek wisata secara mandiri atau pun bekerja sama dengan pihak ketiga, Strategi S-T, yaitu memberikan tambahan papan informasi himbauan tentang kebersihan, Strategi W-T, yaitu bekerjasama dengan masyarakat, akademisi dan pengunjung dalam pemeliharaan kebersihan area, pengembangan wahana wisata hendaknya benar-benar memperhatikan antisipasi dampak lingkungan, kegiatan promosi hendaknya sekaligus dijadikan sosialisasi akan pentingnya pelestarian Kebun Raya Eka Karya Bali. Kata Kunci: Strategi, Kebun Raya Eka Karya Bali, Bedugul
UPAYA PENCEGAHAN STUNTING MELALUI PEMANFAATAN PANGAN LOKAL DI KECAMATAN KAPUAS KABUPATEN SANGGAU Aep Saefullah; Selamet; Wawan Hermawan; Ika Agustina; Tetty Nur Intan Rifia; Ananda Adam Naufal Yahya
Abdimas Awang Long Vol. 6 No. 2 (2023): Juni, Abdimas Awang Long
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Awang Long

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56301/awal.v6i2.844

Abstract

Pengabdian masyarakat ini bagian dari Team Based Project Program Pejuang Muda Kampus Merdeka tahun 2021 yang diselenggarakan Kementrian Sosial berkolaborasi dengan Kemendikbud Ristek dan Kemenag RI. Pengabdian masyarakat dilakukan pada tangga 15 November hingga 11 Desember 2022 kepada 16 balita dan ibu menyusui dikecamatan Kapuas kabupaten Sanggau provinsi Kalimantan Barat. Metode kegiatan melalui sosialisasi dan edukasi pencegahan stunting, mendirikan dapur sehat dan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi balita dan ibu menyusui. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Dapur Sehat dan PMT berdampak positif bagi peserta dan berkesan baik. Hampir 50% peserta mengalami penambahan berat badan, dan 63% peserta mengalami penambahan tinggi badan secara signifikan. Antusiasis dan ketertarikan orangtua peserta sangatbesar, dan berkesan mendalam yang menunjukkan bahwa program ini mampu meningkatkan pengetahuan orangtua peserta terkait makanan bergizi dan bervariasi (B2SA) dengan memanfaatkan pangan lokal yang terjangkau. Anak balita mengonsumsi makanan dengan hati senang riang gembira, menu makanan yang disajikan penuh kandungan gizi, lezat, sehat, dan praktis karena disajikan dengan bentuk kreatif menarik.
Konseptualisasi Pendidikan Multikultural dalam Mewujudkan Karakter Kebangsaan Supiyardi; Selamet; Ruswandi, Uus; Tjasmini, Mimin; Adrivat, Zul
Indonesian Journal of Islamic Education Studies (INJURIES) Vol. 2 No. 2 (2024): Indonesian Journal of Islamic Education Studies (INJURIES)
Publisher : PT. Pusmedia Group Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61227/injuries.v2i2.99

Abstract

National character is the nature and values of a nation shown by its people in their behavior and character. This research discusses how the concept of multicultural education creates character that is in accordance with nationality. In the implementation of multicultural education in schools. First, implement the contribution approach in the classroom. This level is the most frequently implemented and most widely used in the first phase of the ethnic revival movement. Second, Implementation of Additive Education in the Classroom. At this stage, material, concepts, themes and perspectives are added to the curriculum without changing the structure, objectives and basic characteristics. This additive approach is often complemented by books, modules, or subject areas. Third, the transformation approach in the classroom changes the basic assumptions of the curriculum and fosters students' basic competencies in viewing concepts, issues, themes and problems from several perspectives and ethnic points of view. Fourth, the social action approach includes all the elements of the transformation approach, but adds a component that requires students to take action related to the concepts, issues, or problems studied in the unit. Keywords: Conceptualization; Multicultural Education; National Character
Metode RGEC dalam Perbandingan Tingkat Kesehatan LKMS di Indonesia Sebelum dan Semasa Pandemi Covid-19 Suhartono; Selamet
Jurnal Informatika Ekonomi Bisnis Vol. 5, No. 4 (December 2023)
Publisher : SAFE-Network

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37034/infeb.v5i4.764

Abstract

The existence of a Sharia Financial Institution in recent years has become an alternative financial institution for society which is very important in advancing the real sector. This is because Sharia banks play a role in socializing the practice of profit sharing to avoid the practice of usury (interest). However, in 2019 - 2020 there was a virus that hit all countries in the world which caused the economy to decline. The corona virus (Covid-19) pandemic is still causing ongoing problems. Various sectors have also been affected by this outbreak, including Sharia Microfinance Institutions (IKMS). This research aims to test whether there are differences in the Health Level of Sharia Microfinance Institutions at KSPPS BMT SM NU Kramat Tegal before and during the Covid 19 Pandemic. The population of this research is KSPPS BMT SM NU Kramat. The research was tested using the independent sample t-test. The results of this research show that there are significant differences in NPL, LDR, ROA and CAR at KSPPS BMT SM NU Kramat before and during the Covid 19 pandemic. Meanwhile for GCG and NIM there are no significant differences at KSPPS BMT SM NU Kramat before and during the pandemic covid 19.
Pendidikan Islam Paradigma Sosio-kultural Pendidikan Islam Dalam Membentuk Karakter Kebangsaan Supiyardi; Selamet; Agus Samsul Nahar; Ateng Rohendi; Izzuddin Musthafa
Tihamah: Jurnal Studi Islam Vol. 2 No. 01 (2024): Tihamah: Jurnal Studi Islam (June)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Tihamah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61444/tihamah.v2i01.21

Abstract

Pembentukan karakter adalah suatu pondasi dalam membangun sosial masyarakat. Bangsa yang berkarakter adalah bangsa yang memiliki moral, berorientasi pada perdamaian, kesejahteraan, dan kondusivitas masyarakat. Tantangannya adalah bagaimana pendidikan Islam dapat membangun karakater sesuai dengan prinsip luhur nilai budaya bangsa. Hal ini menjadi latar belakang pemikiran perlu adanya membangun ulang paradigma pendidikan Islam dengan pendekatan sosio-kultural dalam membentuk karakter bangsa. Pendidikan perlu dikembalikan pada hirarkisnya sehingga sesuai dengan cita-cita dan tujuan pendidikan nasional. Pada kajian ini akan menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif dengan jenis studi pustaka (library research) suatu metode penelitian yang mengkaji sebuah pemikiran dan teori dari hasil penelusuran dokumen kepustakaan. Dari hasil kajian bahwa pendidikan dalam perspektif kultural yakni membangun paradigma kultural dalam pendidika. Karena pendidikan adalah bagian dari proses kulturalisasi. Pendidikan dan pembudayaan adalah suatu proses yang tidak terpisahkan. Karena itu pendidikan adalah bagian dari proses humanisasi. Dalam membangun paradigma sosio-kultural, pendidikan perlu dikembalikan pada pedoman umum berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai sumber dari pengetahuan dan nilai berbangsa dan bernegara, layaknya menjadi landasan dalam praktik pendidikan. sehingga pendidikan sesuai dengan karakter bangsa. Nilai kesantunan dan kerukunan yang menjadi kebanggaan budaya bangsa menjadi lemah dan semakin memprihatinkan seiring dengan masuknya nilai-nilai budaya global. Sehingga karakter dan jati diri bangsa ini semakin tidak jelas disebabkan oleh karakter masyarakat yang semakin tidak menentu. Melalui Pendidikan Islam diharapkan bisa menjadi sebuah solusi untuk mewujudkan pembentukan karakter anak bangsa.
Lintasan Belajar Matematika Realistik Bentuk Aljabar Konteks Kuliner Nusantara Berbatuan Aplikasi Mentimeter Dengan Strategi Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring (React) Ibrahim; Selamet; Ellis Mardiana Panggabean; Tua Halomoan Harahap
Indonesian Journal of Science, Technology and Humanities Vol. 2 No. 3 (2025): IJSTECH - February 2025
Publisher : PT. INOVASI TEKNOLOGI KOMPUTER

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60076/ijstech.v2i3.1090

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan desain lintasan belajar matematika realistik bentuk aljabar konteks kuliner Nusantara berbantuan aplikasi mentimeter dengan strategi relating, experiencing, applying, cooperating,transferring (REACT). Subjek penelitian ini adalah 29 Peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Tanjung pura Kabupaten Langkat Sumatera Utara,pada tahap pilot experiment sejumlah 5 orang dan pada tahap teaching experiment sejumlah 24 orang.Penelitian dengan pendekatan kualitatif dan jenis design research ini menunjukkan Hyphotetical Learning Trajectory (HLT) yang diujicobakan dalam lintasan belajar matematik serta dapat diterapkan dengan  strategi REACT, mengawali pembelajaran dengan mengaitkan (relating) pengalaman belajar yang telah dimiliki dengan konsep materi baru yang bersifat kontekstual atau  matematis.peserta didik diarahkan untuk mengeksplorasi pengalaman belajarnya dan menemukan hubungannya dengan materi baru sehingga menciptakan pengalam belajar baru (design experiencing).Pengalaman belajar yang baru tersebut digunakan (applying) untuk menyelesaikan permasalahan kontekstual dengan mendiskusikan pengalaman belajar dan hasil penerapannya secara berkelompok (cooperating). Pada akhirnya, Peserta didik menerapkan pengalaman belajar baru pada situasi kontekstual yang berbeda (transferring), Penelitian ini menghasilkan desain pembelajaran yang valid, praktis dan efektif dalam hal konten dan bahasa, praktis dan efektif dan pada pendekatan belajarnya serta berdampak pada keterampilan penalaran matematis.
Financial Performance and Corporate Social Responsibility: An Empirical Study of Indonesian Islamic Commercial Banks (2020–2024) Aris, Muhammad rizqie; Selamet
urn:multiple://2988-7828multiple.v3i64
Publisher : Institute of Educational, Research, and Community Service

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The goal of this study is to look at how financial success affects the disclosure of Corporate Social Responsibility (CSR) in Indonesian Islamic commercial banks between 2020 and 2024. Return on Assets (ROA), Return on Equity (ROE), and Net Profit Margin (NPM) are all used to measure a company's financial success. A disclosure index based on Global Reporting Initiative (GRI) criteria is used to measure Corporate Social Responsibility (CSR). The method of analysis used is multiple linear regression on panel data from ten general sharia banks that are registered with the OJK. The results of the study show that ROA and ROE have a positive and significant effect on CSR disclosure, but NPM does not have a significant effect. This study shows how important financial achievement is for Islamic banks' social participation.
REVOLUSI INDUSTRI 4.0 DAN MASA DEPAN PENDIDIKAN ISLAM TRADISIONAL Umam, Asep Samsul; Shohibuddin, Muhammad Rofi; Selamet
As-Sulthan Journal of Education Vol. 2 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : As-Sulthan Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The Fourth Industrial Revolution has brought profound transformations to nearly all aspects of human life, including social, cultural, and educational spheres. The rapid advancement of digital technology, artificial intelligence, big data, and information automation demands educational systems to adapt swiftly, creatively, and innovatively. Within this context, traditional Islamic education, such as pesantren, faces significant challenges in maintaining its relevance and sustainability. This is largely due to its reliance on classical learning models, such as the study of kitab kuning (classical Islamic texts), the use of traditional methods like sorogan and bandongan, and oral knowledge transmission that involves minimal integration of modern technology. Without strategic responses to these shifts, traditional Islamic education risks being marginalized amid the fast-paced global development. Nevertheless, the Fourth Industrial Revolution should not be viewed solely as a threat, but rather as an opportunity to foster value-based innovation in Islamic education. By integrating more adaptive curricula, utilizing digital technology, and adopting innovative teaching methods while preserving Islamic identity, pesantren and other traditional Islamic institutions can remain relevant, resilient, and even competitive in the global arena. Therefore, the Fourth Industrial Revolution should be regarded not as the end, but as a critical momentum for the revitalization and renewal of traditional Islamic education.
PROBLEM DAN TANTANGAN PENGEMBANGAN INOVASI MADRASAH BERBASIS PESANTREN Oktaviani, Melly; Neneng Hilda Handaniah; Selamet
As-Sulthan Journal of Education Vol. 2 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : As-Sulthan Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the issues and challenges faced by pesantren-based madrasahs in implementing management and educational policies for their students. The methodology employed is a literature review, examining various reliable sources related to the administration of madrasahs and pesantren. The findings reveal that the myriad challenges and problems confronting pesantren-based madrasahs arise not only from external factors but also from numerous internal issues, such as limited human resources, suboptimal management practices, and a curriculum that has not yet fully adapted to contemporary needs. Inadequate facilities and infrastructure further impede the innovative processes. Based on these findings, the research concludes that there is a pressing need to enhance the quality of human resources through training and professional development, improve educational management, revise and develop a more contextual and integrative curriculum, as well as procure and upgrade the facilities that support the learning process. It is anticipated that these efforts will strengthen pesantren-based madrasahs as adaptive and innovative educational institutions capable of navigating the dynamics of modern educational developments while preserving the Islamic values that are their hallmark.
PERAN WANITA DALAM MENGAJARKAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI ERA MODERN Silvia Andine; Selamet
As-Sulthan Journal of Education Vol. 2 No. 1 (2025): Agustus
Publisher : As-Sulthan Journal of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to analyze the role of women in teaching Islamic Religious Education in the modern era through family, formal and non-formal education, and digital media. The research applied a qualitative method with a library research approach by reviewing relevant literature and scientific articles. The findings reveal that women serve as the first madrasa in the family, as educators in institutions, and as preachers through digital platforms. Despite challenges such as dual roles, patriarchal culture, limited digital literacy, and lack of social support, women still play a significant role in strengthening Islamic education. This study emphasizes the importance of empowering women through digital literacy, family and community support, and Islamic organizations to ensure adaptive education aligned with Islamic values