Stabilitas koneksi internet dan mengidentifikasi peningkatan performa jaringan melalui penerapan dua metode load balancing, yaitu Equal Cost Multi-Path (ECMP) dan Per Connection Classifier (PCC). Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan performa kestabilan intermet dan bagaimana meningkatkan kinerja jaringan menggunakan dua metode keseimbangan berbeda, metode Equal Cost Multi-Path (ECMP) dan Per Connection Classifier (PCC), untuk mengevaluasi efisiensi dan kinerja masing-masing. Metodologi penelitian meliputi empat tahap utama yakni, analisis kebutuhan, perancangan topologi, konfigurasi metode load balancing, serta analisis hasil berdasarkan data pengujian. Load balancing berfungsi untuk mendistribusikan lalu lintas jaringan secara merata melalui dua atau lebih jalur koneksi guna mengoptimalkan pemanfaatan bandwidth dan meminimalkan gangguan akses internet. Hasil pengujian menunjukkan adanya perbedaan performa yang signifikan antara kedua metode tersebut. Pada parameter throughput, ECMP menghasilkan nilai total 0,131, sedangkan PCC menunjukkan performa lebih tinggi dengan nilai 0,382. Untuk parameter jitter dalam skenario unduh dan unggah, PCC mencatatkan persentase sebesar 175%, jauh di atas ECMP yang hanya sebesar 6%. Berdasarkan temuan ini, dapat disimpulkan bahwa metode ECMP lebih efektif dalam mendistribusikan lalu lintas secara merata, sementara PCC unggul dalam menjaga kestabilan transmisi data.