Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

GAMBARAN KESEHATAN REPRODUKSI SISWA SMA DI SMAN I MENGWI Nuartini, Ni Nyoman; Kartiningsih, Luh Putu
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.339

Abstract

Abstrak Latar belakang dan tujuan: Indikator kesehatan salah satunya adalah kesehatan reproduksi remaja putri. Hal ini sangat penting mengingat kesehatan reproduksi dapat mempengaruhi terlahirnya generasi penerus yang berkualitas. SMAN I Mengwi merupakan salah satu Institusi pendidikan yang mendidik Siswa pada proses perkembangan reproduksi. Belum diketahui dengan pasti bagaimana gambaran kesehatan Siswa di sekolah ini sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran lebih lanjut. Metode :Rancangan penelitian ini adalah qualitative eksploratif. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam terhadap 10 informan terkait dan dianalisis secara tematik.Hasil Dan Pembahasan : Keseluruhan informan penelitian ini memiliki persepsi bahwa kesehatan reproduksi adalah sesuatu yang sangat penting dan harus dijaga.  Gambaran  kesehatan reproduksi siswa SMAN I Mengwi cukup baik dan mampu merawat kesehatan reproduksi mereka dengan baik hanya saja masih dietmukan tingkat konsumsi tablet besi yang masih kurang sehingga masih ada keluhan letih dan lesu pada saat mengalami menstruasi.Simpulan dan Saran : Secara umum gambaran kesehatan reproduksi siswa SMAN I Mengwi Cukup baik dilihat dari segi pengetahuan dan pemahaman siswa menjaga kesehatan reproduksinya walaupun masih kurang dalam konsumsi tablet besi. Untuk itu disarankan kepada pihak terkait untuk membantu peningakatan cakupan konsumsi tablet besi pada siswa SMA untuk pencegahan anemia terutama pada saat menstruasi. Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi, Siswa SMA              AbstractBackground and objectives: One of the health indicators is the reproductive health of young women. This is very important considering that reproductive health can affect the birth of a quality next generation. SMAN I Mengwi is one of the educational institutions that educate students in the process of reproductive development. It is not known with certainty how the health condition of students in this school. It is necessary to do research to find out more about the situation. Methods: The design of this research is qualitative exploratory. Data were collected through in-depth interviews with 10 related informants and analyzed thematically.Results and Discussion: All of the informants of this research have the perception that reproductive health is something that is very important and must be maintained. The description of reproductive health of SMAN I Mengwi students is quite good and able to take care of their reproductive health well, but it is still found that the level of consumption of iron tablets is still lacking so that there are complaints of fatigue and lethargy during menstruation.Conclusions and Suggestions: In general, the description of reproductive health of SMAN I Mengwi students is quite good in terms of knowledge and understanding of students maintaining their reproductive health although they are still lacking in consuming iron tablets. For this reason, it is recommended to related parties to help increase the coverage of iron tablet consumption in high school students for the prevention of anemia, especially during menstruation. Keywords: Reproductive Health, High School Students
Health Behavior of Abuan Village Community: Social Dimension Review Asthadi Mahendra Bhandesa; Putu Indrayoni; Ni Luh Putu Kartiningsih
Udayana Journal of Social Sciences and Humanities Vol 3 No 1 (2019): UJoSSH, Feburary 2019
Publisher : Research and Community Services Institutes of Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.009 KB) | DOI: 10.24843/UJoSSH.2019.v03.i01.p04

Abstract

The development of health is basically an effort to increase awareness, willingness, and the ability of every person to commit a healthy life to achieve the highest level of public health. Health behavior is influenced by several factors including physical, mental, spiritual, and social. This study aims to gain clarity about the social dimensions of the health behavior of the people of Abuan Village, Kecut, Bangli. Data collection in this research using observation, interview, and document study technique. Furthermore, the technique of data analysis is through data reduction or chosen according to research purpose. In the process of data analysis carried out throughout the study or carried out continuously from the beginning to the end of the study. Through the process of systematically tracking and arranging interview transcripts, field notes, and other materials, showed that the social dimension of health behavior in the form of a) human relationship with God; b) human relationships with humans; and c) human relationships with the environment.
GAMBARAN KESEHATAN REPRODUKSI SISWA SMA DI SMAN I MENGWI Ni Nyoman Nuartini; Luh Putu Kartiningsih
Jurnal Riset Kesehatan Nasional Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1693.66 KB) | DOI: 10.37294/jrkn.v5i2.339

Abstract

Abstrak Latar belakang dan tujuan: Indikator kesehatan salah satunya adalah kesehatan reproduksi remaja putri. Hal ini sangat penting mengingat kesehatan reproduksi dapat mempengaruhi terlahirnya generasi penerus yang berkualitas. SMAN I Mengwi merupakan salah satu Institusi pendidikan yang mendidik Siswa pada proses perkembangan reproduksi. Belum diketahui dengan pasti bagaimana gambaran kesehatan Siswa di sekolah ini sehingga perlu dilakukan penelitian untuk mengetahui gambaran lebih lanjut. Metode :Rancangan penelitian ini adalah qualitative eksploratif. Data dikumpulkan melalui teknik wawancara mendalam terhadap 10 informan terkait dan dianalisis secara tematik.Hasil Dan Pembahasan : Keseluruhan informan penelitian ini memiliki persepsi bahwa kesehatan reproduksi adalah sesuatu yang sangat penting dan harus dijaga.  Gambaran  kesehatan reproduksi siswa SMAN I Mengwi cukup baik dan mampu merawat kesehatan reproduksi mereka dengan baik hanya saja masih dietmukan tingkat konsumsi tablet besi yang masih kurang sehingga masih ada keluhan letih dan lesu pada saat mengalami menstruasi.Simpulan dan Saran : Secara umum gambaran kesehatan reproduksi siswa SMAN I Mengwi Cukup baik dilihat dari segi pengetahuan dan pemahaman siswa menjaga kesehatan reproduksinya walaupun masih kurang dalam konsumsi tablet besi. Untuk itu disarankan kepada pihak terkait untuk membantu peningakatan cakupan konsumsi tablet besi pada siswa SMA untuk pencegahan anemia terutama pada saat menstruasi. Kata Kunci: Kesehatan Reproduksi, Siswa SMA              AbstractBackground and objectives: One of the health indicators is the reproductive health of young women. This is very important considering that reproductive health can affect the birth of a quality next generation. SMAN I Mengwi is one of the educational institutions that educate students in the process of reproductive development. It is not known with certainty how the health condition of students in this school. It is necessary to do research to find out more about the situation. Methods: The design of this research is qualitative exploratory. Data were collected through in-depth interviews with 10 related informants and analyzed thematically.Results and Discussion: All of the informants of this research have the perception that reproductive health is something that is very important and must be maintained. The description of reproductive health of SMAN I Mengwi students is quite good and able to take care of their reproductive health well, but it is still found that the level of consumption of iron tablets is still lacking so that there are complaints of fatigue and lethargy during menstruation.Conclusions and Suggestions: In general, the description of reproductive health of SMAN I Mengwi students is quite good in terms of knowledge and understanding of students maintaining their reproductive health although they are still lacking in consuming iron tablets. For this reason, it is recommended to related parties to help increase the coverage of iron tablet consumption in high school students for the prevention of anemia, especially during menstruation. Keywords: Reproductive Health, High School Students
Kajian Nilai Pendidikan Agama Hindu Dan Identifikasi Penyakit Kronis Dalam Lontar Usada Budha Kecapi asthadi mahendra bhandesa; Ni Luh Putu Kartiningsih
Jnanasiddhanta : Jurnal Teologi Hindu Vol 4, No 1 (2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri Mpu Kuturan Singaraja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55115/jnana.v4i1.2498

Abstract

ABSTRAK: Usada budha kecapi adalah satu diantararatusan naskah lontar usada yang disarankan sebagai dasar terapi tradisional praktisi usada di Bali. Sulitnya memahami isi lontar usada budha kecapi menyebabkan sebagian besar praktisi usada hanya mengetahui kisah Sang Budha Kecapi sebagai praktisi medis lokal yang sangat kuat, serta merupakan guru Sang Klimosada dan Sang Klimosadi. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menganalisis nilai pendidikan agama Hindu dan identifikasi penyakit kronis dalam lontar usada budha kecapi. Rancangan penelitian diawali dengan analisis teks (content analysis), selanjutnya dilakukan klarifikasi isi lontar melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dengan tokoh agama dan tokoh usada tentang usada budha kecapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) Nilai pendidikan agama Hindu dalam lontar usada budha kecapi meliputi: Tattva, Susila, Acara dan Kesehatan. Konsep tattva ditunjukkan pada bagian pertama memuat nilai dan ajaran oleh Sang Hyang Siwa kepada Sang Hyang Nini (Bhatara Durga), pada bagian kedua disampaikan oleh Sang Hyang Nini kepada Sang Budha Kecapi, pada bagian ketiga nilai dan ajaran tersebut diturunkan oleh Sang Budha Kecapi kepada kedua muridnya yaitu Sang Klimosada dan Sang Klimosadi serta kepada pembaca lontar, lebih jauh tattva yang dimaksud adalah dalam bentuk konsep ketuhanan Sang Hyang Tiga, Brahma, Wisnu, Iswara yang ketiganya adalah Sang Hyang Siwa. Konsep susila dalam bentuk tidak menyombongkan diri, memusatkan pikiran, mencintai dan mengasihi semua mahluk hidup di alam semesta. Dalam bentuk acara yaitu melaksanakan tapa-brata-yoga-semadi untuk mencapai penyatuan dengan Sang Hyang Pramakawi, melalui keseimbangan bhuwana agung dan bhuwana alit. Nilai kesehatan yang terdapat pada lontar usada budha kecapi meliputi jenis penyakit, tanda penyakit, asal muasal penyakit dan cara pengobatannya; 2) Penyakit kronis yang terdapat dalam lontar usada budha kecapi dalam bentuk beberapa jenis penyakitmenahun yaitu angangsur (sesak napas), angereges (kanker), angerambat (kurang gizi), aserep (hipertensi), dakang (penyakit kuning), dalama (sakit pankreas), tiwang loh (liver). Kata kunci: Nilai Pendidikan Agama Hindu, Usada Budha Kecapi, Kesehatan, Penyakit Kronis
HEALTHCARE UTILIZATION FOR ACUTE RESPIRATORY INFECTIONS DURING THE COVID-19 PANDEMIC AND ASSOCIATED FACTORS: A CROSS- SECTIONAL STUDY IN SOUTH DENPASAR, INDONESIA Luh Putu Kartiningsih; I Ketut Swarjana; AAA Yuliati Darmini; Made Dian Shanti Kusuma
Nurse and Health: Jurnal Keperawatan Vol 12 No 2 (2023): Nurse and Health: Jurnal Keperawatan
Publisher : Institute for Research and Community Service of Health Polytechnic of Kerta Cendekia, Sidoarjo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36720/nhjk.v12i2.380

Abstract

Background: Acute respiratory infections (ARIs) are the leading cause of morbidity and mortality among children globally, and require early diagnosis and intervention. During the COVID-19 pandemic, ARI healthcare utilization has been a challenge. Objectives: This study aimed to determine healthcare utilization for ARI during the COVID-19 pandemic, and the associated factors among children aged under five years. Methods: A cross-sectional study was conducted in South Denpasar District, Indonesia. It involved 221 mothers of children aged under five years with ARIs, selected using probability proportional to size. Data were collected through a questionnaire and analyzed using descriptive statistics to measure frequency and proportion, along with multiple logistic regression to determine the factors associated with healthcare utilization of ARI. Results: Among 221 respondents, the majority (65.6%) utilized ARI healthcare in the health centers. Mother’s age (OR: 0.21; p=0.041), number of children (OR: 4.79; p=0.001), occupation (OR: 0.38; p=0.002), and distance traveled (OR: 2.37; p=0.008) were associated with utilization of ARI healthcare. Conclusion: The healthcare utilization for ARI during the COVID-19 pandemic was low. Therefore, improved utilization is needed by using local health centers, mobile services, and home visits.
Manajemen Stres Pada Lansia Yang Tinggal Di Komunitas Kusuma, Made Dian Shanti; Darmini, Anak Agung Ayu Yuliati; Kartiningsih, Luh Putu; Yasa, I Ketut Sude Arta
Jurnal Abdimas ITEKES Vol 3 No 2 (2024)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institute Teknologi dan Kesehatan (ITEKES) Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37294/jai.v3i2.570

Abstract

Seiring pertumbuhan populasi yang menua, lansia mengalami beberapa masalah kesehatan kronis pada saat yang bersamaan, kebanyakan lansia hidup dengan kondisi mental dan fisik yang perlu perhatian. Sebagai masalah kesehatan mental yang umum, gangguan depresi biasanya terjadi di antara orang yang lebih tua, yang telah dikenal sebagai Late-Life Depression (LLD). Terjadinya depresi pada lansia juga terkait dengan berbagai faktor salah satunya Adverse Life Events/peristiwa kehidupan yang dihadapi orang tua. Peristiwa kehidupan didefinisikan sebagai beberapa pengalaman yang mengganggu aktivitas, menyebabkan perubahan besar dan perlu penyesuaian kembali. Tujuan dilakukan kegiatan ini adalah sebagai upaya pencegahan munculnya masalah depresi pada lansia. Metode yang dilakukan adalah skrining dan penyuluhan kesehatan. Kegiatan pengabadian masyarakat ini diikuti oleh 15 orang lansia yang mengikuti posyandu lansia di banjar wilayah kerja Puskesmas II Denpasar Selatan. Kegiatan yang dilakukan adalah mengajarkan teknik manajemen stress (latihan teknik nafas dalam) dan demonstrasi penerapan teknik nafas dalam untuk latihan manajemen stress. Hasil skrining Adverse Life Events dari 15 orang lansia yang diberikan kuesioner, 2 lansia mengungkapan mengalami peristiwa yang tidak menyenangkan selama satu tahun terakhir. Selanjutnya diberikan latihan teknik nafas dalam sebagai salah satu metode manajemen stres. Seluruh lansia mengikuti kegiatan dengan baik dan mampu menerapkan latihan manajemen stres. Kegiatan ini diharapkan dapat diterapkan secara rutin oleh lansia sebagai upaya meningkatkan kesehatan mental. Penerapan manajemen stres dapat membantu lansia mengatasi stress akibat peristiwa kehidupan yang tidak menyenangkan dapat membantu lansia beradaptasi dengan perubahan.   Kata kunci: Lansia, Adverse Life Events, Gejala Depresi