In the era of increasingly sophisticated social media and increasingly dominating everyday life, new challenges have emerged in implementing Christian ethics and maintaining morality and character in cyberspace. The background of this study focuses on the negative impacts of social media, such as the spread of hoaxes, hate speech, and cyberbullying, which can erode moral values ??in society. And give rise to flawed characters in the development of Christianity. The research method used is a descriptive qualitative method with a literature study approach, so it can be concluded that Christianity needs to be aware of the influence of social media on Christian values and the existence of Christian ethical principles in interacting on social media. This is due to the challenges and moral dilemmas in cyberspace. Therefore, the role of the church and Christianity is to initiate a movement in the role of the church to improve morality on social media. This contributes to enhancing morality and creating more constructive interactions in cyberspace. Abstrak Di era media sosial yang semakin canggih dan semakin mendominasi kehidupan sehari-hari, muncul tantangan baru dalam menerapkan etika Kristen serta menjaga moralitas dan karakter di dunia maya. Latar belakang penelitian ini berfokus pada dampak negatif dari media sosial, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan cyberbullying, yang dapat mengikis nilai-nilai moral dalam masyarakat. Dan menimbulkan karakter yang tidak baik dalam perkembangan agama Kristen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur, sehingga dapat disimpulkan bahwa kekristenan perlu mewaspadai pengaruh media sosial terhadap nilai-nilai kekristenan, dan juga adanya prinsip-prinsip etika kekristenan dalam berinteraksi di media sosial. Hal ini dikarenakan adanya isu tantangan dan dilema moral di dunia maya. Oleh karena itu, peran gereja dan kekristenan adalah menginisiasi sebuah gerakan dalam peran gereja untuk meningkatkan moralitas di media sosial. Hal ini berkontribusi pada peningkatan moralitas dan menciptakan interaksi yang lebih konstruktif di dunia maya.