Yasin, Harlin
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Etika Kristen dalam Platform Digital: Upaya Meningkatkan Moralitas dan Karakter Kristiani Rahayu, Yohana Fajar; Yasin, Harlin
EPIGRAPHE (Jurnal Teologi dan Pelayanan Kristiani) Vol 8 No 1: Mei 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi Torsina Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33991/epigraphe.v8i1.326

Abstract

In the era of increasingly sophisticated social media and increasingly dominating everyday life, new challenges have emerged in implementing Christian ethics and maintaining morality and character in cyberspace. The background of this study focuses on the negative impacts of social media, such as the spread of hoaxes, hate speech, and cyberbullying, which can erode moral values ??in society. And give rise to flawed characters in the development of Christianity. The research method used is a descriptive qualitative method with a literature study approach, so it can be concluded that Christianity needs to be aware of the influence of social media on Christian values and the existence of Christian ethical principles in interacting on social media. This is due to the challenges and moral dilemmas in cyberspace. Therefore, the role of the church and Christianity is to initiate a movement in the role of the church to improve morality on social media. This contributes to enhancing morality and creating more constructive interactions in cyberspace.   Abstrak Di era media sosial yang semakin canggih dan semakin mendominasi kehidupan sehari-hari, muncul tantangan baru dalam menerapkan etika Kristen serta menjaga moralitas dan karakter di dunia maya. Latar belakang penelitian ini berfokus pada dampak negatif dari media sosial, seperti penyebaran hoaks, ujaran kebencian, dan cyberbullying, yang dapat mengikis nilai-nilai moral dalam masyarakat. Dan menimbulkan karakter yang tidak baik dalam perkembangan agama Kristen. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi literatur, sehingga dapat disimpulkan bahwa kekristenan perlu mewaspadai pengaruh media sosial terhadap nilai-nilai kekristenan, dan juga adanya prinsip-prinsip etika kekristenan dalam berinteraksi di media sosial. Hal ini dikarenakan adanya isu tantangan dan dilema moral di dunia maya. Oleh karena itu, peran gereja dan kekristenan adalah menginisiasi sebuah gerakan dalam peran gereja untuk meningkatkan moralitas di media sosial. Hal ini berkontribusi pada peningkatan moralitas dan menciptakan interaksi yang lebih konstruktif di dunia maya.  
Memperkuat Nilai-Nilai Pendidikan Kristiani di tengah Perubahan Sosial dan Revolusi Budaya Digital Yasin, Harlin
SIKIP: Jurnal Pendidikan Agama Kristen Vol 5, No 2: Agustus 2024
Publisher : Sekolah Tinggi Teologi IKAT Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52220/sikip.v5i2.277

Abstract

In the increasingly advanced and rapidly developing digital era and the existence of global culture, significant changes affect various aspects of human life, including morals and spirituality. Christian education has a vital role in building a life based on Christian values, which remains relevant amid the dynamics of social change. The background problem in this study is how Christian education can face the challenges arising from cultural shifts influenced by digitalization, which often promote values contrary to Christian teachings. The purpose of this paper is to explore how Christian education can be adapted and integrated with digital culture so that it can shape the lives of individuals who are strong in faith despite being in the midst of rapid social change. Using a descriptive qualitative method with a literature study approach, it can be concluded that the importance of understanding the nature of digital culture and also the challenges and impacts of digital culture, the role of Christian education amid social change that affects character development and especially the understanding of Christian values can be a strong fortress in facing the challenges of the digital era. Christian education can guide individuals to live meaningfully without losing their faith identity during dynamic social change.  AbstrakDi era digital yang semakin maju, dan berkembang pesat serta adanya kebudayaan global mengalami perubahan signifikan yang mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia, termasuk dalam hal moral dan spiritualitas. Pendidikan Kristen memiliki peran penting dalam membangun kehidupan yang berlandaskan nilai-nilai kekristenan, yang tetap relevan di tengah dinamika perubahan sosial. Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pendidikan Kristen dapat menghadapi tantangan yang muncul dari pergeseran budaya yang dipengaruhi oleh digitalisasi, yang sering kali mempromosikan nilai-nilai yang bertentangan dengan ajaran Kristiani. Tujuan penulisan ini untuk mengeksplorasi bagaimana pendidikan Kristen dapat diadaptasi dan diintegrasikan dengan kebudayaan digital, sehingga mampu membentuk kehidupan individu yang kokoh dalam iman, meskipun berada di tengah perubahan sosial yang cepat. Menggunakan metode kualitatif deskritif dengan pendekatan studi pustaka, maka dapat disimpulkan bahwa Pentingnya memahami hakikat kebudayaan digital dan juga Tantangan dan Dampak dari kebudayaan digital maka Peran Pendidikan Kristen di Tengah Perubahan sosial yang memengaruhi pengembangan karakter dan terlebih pemahaman nilai-nilai kekristenan dapat menjadi benteng yang kuat dalam menghadapi tantangan era digital. Pendidikan Kristen yang  mampu membimbing individu dalam menjalani kehidupan yang bermakna, tanpa kehilangan identitas iman mereka di tengah arus perubahan sosial yang dinamis.  
Spiritualitas Apologetis Berbasis Korpus Paulin: Strategi Teologis Menghadapi Proliferasi Ajaran Sesat di Ruang Siber Yasin, Harlin; Sonata, Valeria
Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan Vol 12, No 1: Desember 2025
Publisher : STT Iman Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47543/efata.v12i1.127

Abstract

This study examines the development of Paulin-based apologetic spirituality as a theological strategy to address the proliferation of heretical teachings in cyberspace. Through qualitative research employing a biblical-theological methodology, this study analyzes the Pauline corpus to construct contemporary apologetic frameworks. The findings reveal that Paul's apologetic methodology in Acts 17:16-34 and 1 Corinthians 9:19-23 provides relevant theological foundations for confronting digital-era deceptions. The study concludes that Paulin's apologetic spirituality, characterized by contextual adaptation, intellectual engagement, and pastoral sensitivity, offers practical strategies for maintaining doctrinal integrity while engaging contemporary challenges in digital spaces. Abstrak Strategi teologis menghadapi proliferasi ajaran sesat di ruang siber. Melalui penelitian kualitatif dengan metodologi biblika-teologis, riset ini menganalisis korpus Paulin untuk membangun kerangka apologetis kontemporer. Temuan menunjukkan bahwa metodologi apologetis Paulus dalam Kisah Para Rasul 17:16-34 dan 1 Korintus 9:19-23 memberikan landasan teologis yang relevan untuk menghadapi penyesatan era digital. Penelitian menyimpulkan bahwa spiritualitas apologetis Paulin yang ditandai adaptasi kontekstual, keterlibatan intelektual, dan sensitivitas pastoral, menawarkan strategi efektif untuk mempertahankan integritas doktrinal sambil menghadapi tantangan kontemporer di ruang digital.