Utama, Julvainda Eka Priya
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemberian Oksigenasi NRM dan Posisi Head Up 30° Terhadap Tingkat Kesadaran dan Hemodinamik Pada Pasien Cedera Kepala Wulandari, Novita Putri; Widyaningsih, Widyaningsih; Utama, Julvainda Eka Priya
Jurnal Ilmiah Keperawatan STIKES Hang Tuah Surabaya Vol 18 No 2 (2023): October Edition
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30643/jiksht.v18i2.303

Abstract

Cedera kepala disebabkan oleh gangguan pada bagian keras otak yang disebabkan oleh gaya atau benturan dari luar tubuh yang mengakibatkan hilangnya kesadaran, ketidakstabilan hemodinamik bahkan kematian. Cara dasar untuk melindungi otak adalah dengan mengeluarkan dan oksigenasi saluran napas yang adekuat, salah satu tindakan yang dilakukan adalah pemberian oksigen dengan NRM dan posisi kepala di atas 30° yang bertujuan untuk menurunkan tekanan intrakranial dan dapat mensuplai oksigen. ke otak. Tujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian oksigenasi NRM dan posisi kepala di atas 30° terhadap tingkat kesadaran dan hemodinamik pasien cedera kepala rawat inap. dr. R.Soeprapto Cepu. Jenis penelitian ini adalah penelitian retrospektif kuantitatif. Populasi penelitian terdiri dari pasien cedera kepala yang dirawat di rumah sakit. dr. R. Soeprapto Cepu pada bulan April 2021-April 2022, teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah responden sebanyak 30 orang. Hasil penelitian terdapat pengaruh terhadap tingkat kesadaran (GCS) sebelum dan sesudah pemberian oksigenasi NRM dan posisi kepala di atas 30° (p-value 0,000), serta terdapat pengaruh hemodinamik. tekanan darah sistolik (p-value 0,000) dan diastolik (p-value 0,000)-value 0,001), laju pernapasan (p-value 0,000), denyut jantung (p-value 0,000), tekanan arteri rata-rata (p-value 0,000 ) dan saturasi oksigen (p-value 0,002)] pada pasien cedera kepala di rumah sakit. dr. R.Soeprapto Cepu. Kesimpulan terdapat pengaruh pemberian oksigenasi NRM dan posisi kepala di atas 30° terhadap tingkat kesadaran dan hemodinamik (tekanan darah, frekuensi pernafasan, denyut jantung, tekanan arteri rata-rata dan saturasi oksigen) pada pasien cedera kepala di rumah sakit. dr. R.Soeprapto Cepu.
THE 'MARIA SCREENING INSTRUMENT’ FOR POST-OPEN PROSTATECTOMY BLEEDING RISK: A QUALITATIVE STUDY Gorety, Maria; Winarto, Eko; Utama, Julvainda Eka Priya
HEARTY Vol 12 No 3 (2024): AGUSTUS
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Ibn Khaldun, Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/hearty.v12i3.16719

Abstract

Construction of the Maria Screening Instrument Risk of Bleeding Post Open Prostatectomy” is a guide used to assess the risk of bleeding after open prostatectomy. Patients require 85% blood transfusion when resection exceeds 80% of the prostate. The surgical complications that are feared during open prostatectomy surgery are bleeding and obstruction of urine flow. This study aims to identify, analyze and develop a screening instrument for the risk of bleeding after open sprostatectomy. The author conducted a qualitative exploration with 6 participants from different professions in a Focus Group Discussion (FGD) to get a picture of the need for instruments to become a necessity at Boven Digoel Regional Hospital, followed by expert consultation and revisions according to suggestions. The MARIA instrument is the choice for observing post-open prostatectomy patients, namely: Minimizing Blood Loss, Assuring Safe Treatment. Reducing Complications, Individualizing Care, Accelerating Recovery. Conclusion. Maria's screening instrument as a guide is needed to assess the risk of post-open prostatectomy bleeding. Assessment of post-prostatectomy patients should use assessment instruments that can be developed according to hospital needs.
PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN DALAM MENINGKATKAN CARING PERAWAT BERBASIS BUDAYA PAPUA rumbarar, Selmina elsye; Dedi, Balcius; Astuti, Witri; Utama, Julvainda Eka Priya
PREPOTIF : JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Vol. 9 No. 1 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/prepotif.v9i1.39683

Abstract

Caring merupakan sikap kepekaan dan kepedulian perawat terhadap kebutuhan pasien. Caring menjadi nilai esensi penting dalam setiap tindakan yang dilakukan oleh perawat dalam pemberian asuhan kepada setiap pasien. Beberapa pasien sering mengeluh tentang kurangnya sikap caring perawat ruangan dalam membantu kebutuhan pasien. Pemimpin perawat memainkan peran penting dalam menyeimbangkan sistem perawatan kesehatan, staf perawat dan pasien, mempertahankan keandalan yang tinggi dalam layanan perawatan pasien dan memimpin organisasi untuk mencapai tujuan instansi. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi peran kepemimpinan kepala ruangan dalam meningkatkan perilaku caring berbasis budaya Papua. Metodologi kualitatif dengan pendekatan Phenomenologi eksplorative. Metode pengumpulan data, peneliti menggunakan FGD (focus group discussion) secara offline dengan 7 Kepala Ruang di RSUD Abepura Provinsi Papua. Penelitian ini menghasilkan 4 tema meliputi Kepala ruang berperan sebagai pengambil keputusan, perencanaan dan pembagian serta mengevaluasi tugas perawat guna menjamin mutu asuhan keperawatan, perawat memberikan asuhan keperawatan sesuai SOP dan memperhatikan nilai-nilai budaya, bimbingan, pengawasan, kerjasama dan kepercayaan kepal ruang untuk meningkatkan profesionalime perawat, asuhan keperawatan dipengaruhi karakter dan budaya pasien. Kepala ruangan mempunyai peran penting dalam berlangsungnya asuhan keperawatan. Kepala ruangan mempunyai peran sebagai seorang manager dimana ia harus mampu mengatur, membagi maupun mengevaluasi tugas/asuhan keperawatan yang dilakukan oleh perawat sehingga dapat mendorong perilaku caring perawat.