This study aims to analyze the impact of verbal bullying on communication anxiety and self-esteem of adolescents at SMK Negeri 5 Medan using a quantitative approach based on Bandura's cognitive behavioral theory. Data were collected from 266 students in grades X and XI through questionnaires distributed using stratified random sampling technique, then analyzed with single table, cross table, and Spearman Rho correlation test. The results showed that verbal bullying had a moderate influence on communication anxiety with a correlation value of 0.578 and a contribution of 33%. In addition, the effect of verbal bullying on students' self-esteem is also classified as moderate with a correlation value of 0.510 and a contribution of 26%. Simultaneously, verbal bullying had an effect of 32% on communication anxiety and overall self-esteem (r = 0.570). This finding indicates that the more often students experience verbal bullying, the greater their communication anxiety and the lower their self-esteem. Therefore, the results of this study emphasize the importance of the school's role in preventing verbal bullying and providing adequate psychological support to create a safe, comfortable and conducive learning environment for students' social-emotional development. Abstrak Penelitian ini bertujuan menganalisis dampak perundungan verbal terhadap kecemasan komunikasi dan harga diri remaja di SMK Negeri 5 Medan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif berbasis teori perilaku kognitif Bandura. Data dikumpulkan dari 266 siswa kelas X dan XI melalui kuesioner yang disebarkan menggunakan teknik stratified random sampling, lalu dianalisis dengan tabel tunggal, tabel silang, dan uji korelasi Spearman Rho. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perundungan verbal memiliki pengaruh sedang terhadap kecemasan komunikasi dengan nilai korelasi sebesar 0,578 dan kontribusi sebesar 33%. Selain itu, pengaruh perundungan verbal terhadap harga diri siswa juga tergolong sedang dengan nilai korelasi 0,510 dan kontribusi 26%. Secara simultan, perundungan verbal memberikan pengaruh sebesar 32% terhadap kecemasan komunikasi dan harga diri secara keseluruhan (r = 0,570). Temuan ini mengindikasikan bahwa semakin sering siswa mengalami perundungan verbal, semakin besar pula kecemasan mereka dalam berkomunikasi dan semakin rendah tingkat harga diri yang dimiliki. Oleh karena itu, hasil penelitian ini menegaskan pentingnya peran sekolah dalam melakukan pencegahan perundungan verbal serta menyediakan dukungan psikologis yang memadai guna menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif bagi perkembangan sosial-emosional siswa.