Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH Astuti, Ratna Kusuma; Sakitri, Ganik
Intan Husada : Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol. 6 No. 2 (2018): Vol 6. No.2 Juli 2018
Publisher : Politeknik Insan Husada Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sampah dan pengelolaannya kini menjadi masalah yang kian mendesak di kota maupun didesa, sebab apabila tidak dilakukan penanganan denganbaik akan mengakibatkan terjadinyaperubahan keseimbangan lingkungan yang merugikan atau tidak diharapkan sehingga dapatmencemari lingkungan, baik terhadap tanah, air dan udara. Oleh karena itu untuk mengatasimasalah pencemaran tersebut diperlukan penanganan dan pengendalian terhadap sampah.Penanganan dan pengendalian akan menjadi semakin kompleks dan rumit dengan semakinkompleksnya jenis maupun komposisi dari sampah sejalan dengan majunya kebudayaan .Tujuan kegiatan ini adalah warga masyarakat memiliki kesadaranakan masalah penanganansampah baik di lingkungan rumah tangga maupun sekitar. Oleh karena itu, perlu adanyapenjelasan tentang usaha penanganan atau pengolahan sampah sehingga ada perubahan polapikir, kesadaran dan sikap terhadap sampah, lingkungan dan warga sekitarnya.Khalayaksasaran pada kegiatan pendidikan kesehatan ini yaitu warga masyarakat di Dukuh Tugu, DesaTugu, Kecamatan Jumantono, Kabupaten Karanganyar.Metode yang digunakan dalamkegiatan ini adalah model pembelajaran diskusi menggunakan landasan teori konstruktivismedengan langkah-langkah sebagai berikut: menciptakan suasana pertemuan yang baik,mengajukan masalah, mengidentifikasi pilihan tindakan, memberi komentar dan menetapkantindak lanjut. Hasil dari kegiatan ini adalah 90% warga masyarakat sudah mampu menjawabpertanyaan tentang pengelolaan sampah, 90% warga masyarakat mampu mengulangipenjelasan tentang pengelolaan sampah yang sudah disampaikan, wargamasyarakatmenyatakan bersedia melaksanakan pengelolaan sampah bersama setiap hariminggu.Kata Kunci: pendidikan kesehatan, sampah, masyarakat
Efektifitas Virgin Coconut Oil VCO dengan Lotion dalam Pencegahan Dekubitus pada Pasien Imobilisasi Sunaryanti, Betty; Astuti, Ratna Kusuma

Publisher :

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/joe.v7i2.8403

Abstract

Immobilized patients are more prone to pressure ulcers, bedsores or decubitus ulcers. The aim of this study was to determine the effectiveness of using coconut oil with lotion in preventing decubitus in immobilized patients. This type of research is an experiment with a quasi-experimental design. The population is patients who are at risk of developing pressure sores in the Inpatient Ward of RSUD Dr. Moewardi Surakarta. The sampling technique was consecutive sampling, so that using the experimental group (pure coconut oil) 12 patients with 2 reserve patients and the control group (lotion) 12 patients with 2 reserve patients, the number of sample members was 28 patients. The data analysis technique uses a t-test at a significance level of 95%. The results showed that almost half of the VCO (39.3%) used had no signs and symptoms of pressure sores, while the use of a small portion of lotion (17.9%) did not find any signs and symptoms of pressure sores. Pure coconut oil is effective in preventing decubitus for immobilized patients.
Health-Related Quality Of Life (Hrql) dari Kandungan Senyawa Kopi Mindiroeseno, Arief Mukti; Astuti, Ratna Kusuma
Blantika: Multidisciplinary Journal Vol. 2 No. 4 (2024): Reguler Issue
Publisher : PT. Publikasiku Academic Solution

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57096/blantika.v2i4.126

Abstract

Kopi merupakan minuman yang menjadi konsumsi bagi sebagian besar penduduk di Indonesia. Kopi memiliki manfaat kesehatan serta kemampuan untuk mencegah sejumlah penyakit, menurunkan angka kematian dan morbiditas, serta meningkatkan harapan hidup. Kopi terbukti mencegah dan mengurangi risiko beberapa penyakit kronis, antara lain hipertensi, penyakit jantung, aritmia, kanker hati, obesitas, dan diabetes tipe 2. Kopi mengandung lebih dari 1000 fitokimia, termasuk kafein, asam klorogenat (CGA), alkaloid, fenolik, lakton, diterpen, kafestol, kahweol, niasin, karbohidrat, lemak, vitamin B3, magnesium, dan kalium. Kafein mempunyai manfaat dalam menetralkan efek adenosin, dan meningkatkan kewaspadaan, serta mengurangi kelelahan. Polifenol pada kopi juga berperan sebagai agen anti penuaan dengan cara menghambat pembentukan radikal bebas pada kulit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan senyawa kopi dan manfaat dari minum kopi untuk kesehatan. Metode penelitian yang dilakukan yaitu menggunakan studi literatur dengan mengumpulkan sejumlah artikel atau jurnal yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Kopi telah terbukti menurunkan kadar kortisol dalam darah, oleh karena itu kopi dapat membantu relaksasi. Kopi berkafein memiliki efek akut pada kadar kortisol serum tetapi tidak berpengaruh pada kadar glukosa darah. Banyak aspek karakterisasi dampak kafein pada otak masih belum dilakukan kajian lebih mendalam, namun karakterisasi efek kronis dari kebiasaan konsumsi kopi dan kafein pada arsitektur fungsional otak serta bagi kesehatan manusia.
Pengaruh Diabetes Self-Management Education (DSME) Berbasis Keluarga terhadap Peningkatan Pengetahuan dan Sikap dalam Pengendalian Glukosa Darah: The Influence of Family-Based Diabetes Self-Management Education (DSME) on Increasing Knowledge and Attitudes in Blood Glucose Control Astuti, Ratna Kusuma
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 2: FEBRUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i2.4456

Abstract

Latar belakang: Diabetes Milletus (DM) merupakan kondisi dimana terjadi kenaikan kadar glukosa dalam darah dikarenakan tubuh tidak dapat menghasilkan atau memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Pengobatan DM umumnya seumur hidup, baik itu pengendalian faktor risiko, kontrol aktivitas, nutrisi dan pengobatannya. Oleh karena itu, penyakit DM membutuhkan pengobatan jangka panjang sehingga banyak penderita DM yang tidak patuh baik itu soal makanan yang tidak bisa bebas memilih, kebiasaan merokok yang sulit dihentikan dan malas untuk kontrol gula darah ke dokter. Salah satu upaya yang dapat diterapkan adalah program Diabetes Self-Management Education (DSME). DSME merupakan suatu proses berkelanjutan yang dilakukan untuk memfasilitasi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan penderita DM untuk melakukan perawatan mandiri. Latar belakang: Diabetes Milletus (DM) merupakan kondisi dimana terjadi kenaikan kadar glukosa dalam darah dikarenakan tubuh tidak dapat menghasilkan atau memproduksi insulin atau tubuh tidak dapat menggunakan insulin secara efektif. Pengobatan DM umumnya seumur hidup, baik itu pengendalian faktor risiko, kontrol aktivitas, nutrisi dan pengobatannya. Oleh karena itu, penyakit DM membutuhkan pengobatan jangka panjang sehingga banyak penderita DM yang tidak patuh baik itu soal makanan yang tidak bisa bebas memilih, kebiasaan merokok yang sulit dihentikan dan malas untuk kontrol gula darah ke dokter. Salah satu upaya yang dapat diterapkan adalah program Diabetes Self-Management Education (DSME). DSME merupakan suatu proses berkelanjutan yang dilakukan untuk memfasilitasi pengetahuan, keterampilan dan kemampuan penderita DM untuk melakukan perawatan mandiri. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh DSME berbasis keluarga terhadap peningkatan pengetahuan dan sikap dalam pengendalian glukosa darah. Metode: Penelitian menggunakan pre eksperimental dengan one group prepost test design. Responden berjumlah 47 responsen. Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Hasil: Berdasarkan uji paired t-test diperoleh nilai p value sebesar 0.000, hal ini berarti DSME berpengaruh signifikan terhadap penurunan kadar glukosa darah penderita DM. Kesimpulan: Dapat disimpulkan adanya pengaruh peningkatan pengetahuan dan sikap responden pada intervensi Diabetes Self-Management Education (DSME) berbasis keluarga terhadap pengendalian glukosa darah pada penderita DM.