Obesitas sentral merupakan kondisi kelebihan berat badan dengan hasil perhitungan IMT ≥25 dan lingkar perut untuk laki-laki ≥90cm dan perempuan ≥80cm. Obesitas sentral memiliki dampak buruk bagi kesehatan dan mengakibatkan perburukan kualitas hidup. Trigliserida digunakan sebagai parameter untuk mengukur lemak dalam tubuh. Gamma Glutamil Transferase (GGT) diketahui sebagai enzim yang berperan dalam kompensasi mekanisme antioksidan melawan stres oksidatif melalui proses degradasi ekstraseluler gluthathione (GSH). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kadar Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan Trigliserida pada obesitas sentral. Metode penelitian ini adalah observasional dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Subjek penelitian adalah 45 pasien medical check up di Prodia Tangerang yang memenuhi kriteria inklusi dan ekslusi. Pemeriksaan Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan Trigliserida dikerjakan di Roche Cobas C311. Analisa data menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Setelah dilakukan penelitian terhadap 45 responden pasien MCU dengan obesitas sentral didapatkan nilai signifikansi yaitu sebesar p-value=0,024 dan Correlation Coefficient sebesar 0.337. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara kadar Gamma Glutamil Transferase (GGT) dan trigliserida pada obesitas sentral. Kesimpulan terdapat hubungan kadar Gamma Glutamyl Transferase (GGT) dan trigliserida dengan pada pasien dengan obesitas sentral. Disarankan kepada masyarakat untuk melakukan medical check up sebagai usaha mencegah perkembangan tingkat penyakit yang lebih parah di masa depan, menjaga pola makan dan melakukan aktivitas fisik.