Suswati, Umi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DAN HASIL BELAJAR LAJU REAKSI MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING Suswati, Umi
Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Vol 3, No 1 (2018): Edisi Januari 2018
Publisher : Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan Penelitian ini adalah untuk meningkatkan Keterampilan Proses Sains dan Hasil Belajar Kimia pada Konsep Laju Reaksi Melalui Penerapan Model Discovery Learning. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) dengan melakukan dua siklus tindakan. Setiap siklus dilakukan melalui tahapan : (a) perencanaan, (b) pelaksanaan, (c) observasi, (d) refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara : observasi, tes dan dokumentasi. Penerapan model model Discovery Learning terbukti dapat meningkatkan keterampilan proses sains dan hasil belajar Kimia pada materi Laju Reaksi. Saran yang diberikan yaitu pelaksanaan penelitian baru sampai Siklus II, peneliti selanjutnya dapat menambah Siklus untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan.
STRATEGI PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS DAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) Suswati, Umi
Didaktikum Vol 19, No 3 (2019): Agustus – Desember 2019
Publisher : Didaktikum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Problem Based Learning (PBL) sebagai upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kimia pada materi Redoks dan Elektrokimia. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melakukan 2 siklus tindakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes dan dokumentasi. Penerapan model Problem Based Learning (PBL) terbukti dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal pada prasiklus 57,14%, siklus I naik menjadi 76,19%, dan siklus II naik menjadi 95,24%. Dari data keterampilan berpikir kritis, dari 21 siswa pada prasiklus sebanyak 4 siswa (19,05%) mencapai kategori tinggi,  pada siklus I sebanyak 9 siswa (42,86%), dan pada siklus II sebanyak 18 siswa (85,71%). Keterampilan berpikir kritis tiap aspek secara klasikal pada prasiklus sebesar 62,67% dengan  kategori rendah, siklus I meningkat menjadi 71,07% dengan kategori cukup tinggi, dan  pada siklus II sebesar 82,50% dengan kategori tinggi. Saran yang diberikan yaitu pelaksanaan penelitian baru sampai Siklus II, peneliti selanjutnya dapat menambah siklus untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan.