Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan model Problem Based Learning (PBL) sebagai upaya meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar kimia pada materi Redoks dan Elektrokimia. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan melakukan 2 siklus tindakan melalui tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, tes dan dokumentasi. Penerapan model Problem Based Learning (PBL) terbukti dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan hasil belajar siswa. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal pada prasiklus 57,14%, siklus I naik menjadi 76,19%, dan siklus II naik menjadi 95,24%. Dari data keterampilan berpikir kritis, dari 21 siswa pada prasiklus sebanyak 4 siswa (19,05%) mencapai kategori tinggi, pada siklus I sebanyak 9 siswa (42,86%), dan pada siklus II sebanyak 18 siswa (85,71%). Keterampilan berpikir kritis tiap aspek secara klasikal pada prasiklus sebesar 62,67% dengan kategori rendah, siklus I meningkat menjadi 71,07% dengan kategori cukup tinggi, dan pada siklus II sebesar 82,50% dengan kategori tinggi. Saran yang diberikan yaitu pelaksanaan penelitian baru sampai Siklus II, peneliti selanjutnya dapat menambah siklus untuk mendapatkan hasil yang lebih signifikan.