Dampak suhu tinggi pada pertumbuhan dan produktivitas padi dapat dikurangi dengan menanam varietas toleran. Tujuan penelitian ini adalah memperoleh informasi tentang kendali genetik karakter hasil populasi bersegregasi padi pada dua tingkat stress suhu tinggi serta mengidentifikasi genotipe toleran. Penelitian dilakukan dari Agustus 2016 hingga Februari 2017. Saat fase vegetatif maksimum tetua dan populasi F3 diperlakukan di bawah dua kondisi suhu, yaitu di lantai jemur dan rumah kaca dengan suhu maksimum dan minimum rata-rata masing-masing 38.89/22,67 °C dan 41.62/23.32 °C. Karakter yang diamati adalah hasil dan komponen hasil. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi suhu tinggi mempengaruhi pertumbuhan dan hasil pada tetua dan populasi F3. Terdapat keragaman karakter agronomi padi pada kondisi cekaman suhu tinggi. Jumlah gabah isi per malai adalah satu-satunya karakter yang dikendalikan oleh aksi gen aditif dengan nilai heritabilitas tergolong tinggi pada cekaman suhu di lantai jemur dan dalam rumah kaca sehingga karakter ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi individu toleran pada generasi awal. Terdapat 13 individu yang toleran terhadap cekaman suhu tinggi berdasarkan nilai SSI. Karakter bobot gabah isi dikendalikan oleh gen-gen non aditif sehingga dianjurkan seleksi untuk peningkatan bobot gabah isi dilakukan pada generasi lanjut. Metode SSD direkomendasikan sebagai metode untuk perbaikan toleransi terhadap suhu tinggi dikombinasikan dengan metode shuttle breeeding. Kata kunci: fertilitas, indeks, perubahan iklim, toleran