Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Sebaran Nitrat dan Kelimpahan Fitoplankton di Pantai Tanah Merah dan Pulau Semujur Yusuf, Muh.; Pamungkas, Aditya; Hudatwi, Mu’alimah; Irvani, Irvani
Jurnal Riset Kelautan Tropis (Journal of Tropical Marine Research) (J-Tropimar) Vol 2, No 2: November 2020
Publisher : Universitas Hang Tuah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30649/jrkt.v2i2.45

Abstract

Perairan Pantai Tanah Merah dan Perairan Pulau Semujur, ke dua lokasi tersebut terletak di Kabupaten Bangka Tengah. Secara Geografis yang membedakan ke dua lokasi tersebut adalah, lokasi yang satu berada di daratan pantai (Tanah Merah) cukup jauh dari pemukiman penduduk, sedangkan lokasi yang lain berada di lingkungan perairan Pulau Kecil (Semujur), yang berpenduduk. Kondisi geografis yang berbeda tersebut dapat menyebabkan  kandungan unsur hara nitrat tentu akan berbeda, karena sumber unsur hara nitrat yang utama berasal dari kegiatan manusia di darat. Tingginya unsur hara Nitrat akan berpengaruh terhadap kelimpahan fitoplankton di perairan setempat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi dan sebaran nitrat dalam kaitannya dengan kelimpahan fitoplankton di laut. Penelitian dilakukan di perairan pantai Tanah Merah dan perairan Pulau Semujur, Kebupaten Bangka Tengah. Penelitian dilakukan pada bulan Februari sampai April 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan nitrat di perairan pantai Tanah Merah sebesar 0.011-0.026 mg/L (St.1-St.4) lebih rendah dibandingkan dengan perairan Pulau Semujur sebesar 0.046-0.10 mg/L (St.9-St.12). Data kelimpahan fitoplankton dan Indeks Keanekaragaman Jenis (H’) menunjukkan bahwa perairan pantai Tanah Merah sebesar 111.000-134.000 sel/L dan indeks H’ sebesar 2.06 - 2.16 lebih rendah dibandingkan dengan data kelimpahan fitoplankton di perairan Pulau Semujur sebesar 110.000-208.000 sel/L dan indeks H’ sebesar 2.22-2.29. Data pendukung berupa kecepatan arus di perairan pantai Tanah Merah berkisar antara 0.14-0.21 m/d lebih rendah dibandingkan dengan perairan pulau Semujur sebesar 0.22-0.32 m/d.    
Suitability of Mangrove Kayu Arang Village as a Mangrove Ecotourism Area in West Bangka Regency, Bangka Island Umroh, Umroh; Akhrianti, Irma; Pamungkas, Aditya; Wahidin, La Ode; Hudatwi, Mu’alimah; Utami, Eva; Pryambada, Agung
Agrikan Jurnal Agribisnis Perikanan Vol. 17 No. 1 (2024): Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52046/agrikan.v17i1.2046

Abstract

Kayu Arang Village has high potential biological resources, such as Satang shrimp and Tirus Fish in the Kayu Arang river area. The wealth of biological resources in the Kayu Arang River is also supported by the existence of mangrove ecosystems that have high density and nature. The mangrove ecosystem really needs to be developed to improve the condition of Arang wood village. The development of mangrove ecosystems in Kayu Arang must first be calculated Tourism Suitability Index, so that the potential of mangroves for ecotourism can be known. This is because mangrove ecosystems have enormous potential and benefits, and contribute to increasing community income. Some stages of this research study include: sausagealization of mangrove ecotourism and providing understanding of mangrove potential, collecting mangrove data (density, mangrove species, growth), endemic biota both in sediments (macrobenthos), rivers (fish, shrimp, crabs) and aboreal (monkeys, birds). The next stage is to see the level of suitability of the mangrove area of Kayu Arang Village to become ecotourism. Therefore, this research study aims to determine the potential of mangrove ecosystems to be used as mangrove ecotourism areas in Kayu Arang Village, West Bangka. The results of the mangrove ecosystem suitability analysis show that the mangrove area in Kayu Arang Village can be used as an ecotourism area. With government support, it will be able to accelerate the realization of an ecotourism area in Kayu Arang Village, West Bangka. LoA, Plagiarism