Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Integrated Learning Management Science in Junior High School 2 Kartasura Academic Year 2015-2016 Arif Munandar
Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME) Vol 3, No 1 (2017): Jurnal Ilmiah Mandala Education (JIME)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pendidikan Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (415.052 KB) | DOI: 10.36312/jime.v3i1.40

Abstract

This study aimed to describe the learning management Integrated Science in public junior high school 2 Kartasura. This research is classified as qualitative research with phenomenological approach. Informants were included in this study is an educator (teacher) Integrated Science, homeroom teacher, and principal. The focus of the study are: instructional planning, implementation of learning, and assessment of learning Integrated Science in public junior high school 2 Kartasura. Data were gathered through structured interviews, observation, and documentation, as well as the data analysis technique used is the model Milles and Huberman. The results showed that the learning management Integrated Sciences in public junior high school 2 Kartasura not run optimally. Planning science teaching science educators use lesson plans and syllabi are not in accordance with the lesson plan provided by the relevant agencies. Implementation of Integrated Science learning is not in the mix and this is not in accordance with the Decree of the Minister of Republic of Indonesia number 22 of 2006 on the Content Standards. Integrated science teaching assessment result-oriented, the evaluation is done by two methods, namely: Evaluation of short-term and long-term. But educators natural Sciences does not undertake remedial program for students who did not complete. As a result, if learners are not completed, Integrated Science educators directly menuntaskannya accordance with minimum completeness criteria (MCC) subjects and was not in accordance with regulation minister of national education of the Republic Indonesia Processing Standards number 41 in 2007.
Integration 0f Village Library with Higher Education Library in Building Generation Reading Culture Muhammad Eka Hidayatullah; Arif Munandar
JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan Vol 3, No 1 (2019): JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Pendidikan
Publisher : Mandala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.195 KB) | DOI: 10.36312/jisip.v3i1.638

Abstract

Various studies and the results of surveys conducted in Indonesia explain the least reading level, namely among children, especially in some areas, especially remote areas, so the need for a movement from the government to eradicate this. The construction of a center for science and information such as a village library is an effective step to foster the interest and reading culture of the generations. Over time, the central government has provided substantial funds to realize this in every village, leaving the village level government to continue in the form of quality development, such as building libraries and carrying out collaborative steps in the joint integration of university libraries as professional coaches. thus the transfer of knowledge will go well, which gives birth to professional village librarians and interest in reading generation increases then will slowly create my Source of better human beings born from the village.
RANCANGAN TEKNIS KEMAJUAN PENAMBANGAN ANDESIT JANGKA PENDEK DI KUARI PT HOLCIM BETON KECAMATAN RUMPIN KABUPATEN BOGOR JAWA BARAT Abdul Halim Pelu; Anton Sudiyanto; Tedy Agung Cahyadi; Arif Munandar
Jurnal Geomine Vol 6, No 2 (2018): Edisi Agustus
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.406 KB) | DOI: 10.33536/jg.v6i2.216

Abstract

PT Holcim Beton memulai kegiatan penambangan di tahun 2018 sehingga perlu dilakukan kegiatan perencanaan tambang yang meliputi desain tambang, alat yang dibutuhkan selama kegiatan penambangan dan mencari sisa cadangan untuk disesuaikan dengan target produksi yang ditentukan dari perusahaan yaitu 2.600.000 ton/tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan suatu rancangan teknis kemajuan penambangan yang terencana untuk memenuhi target produksi perusahaan. Penelitian ini difokuskan pada rancangan penambangan jangka pendek yaitu kegiatan penambangan untuk merencanakan desain tambang yang dilakukan dalam harian, mingguan, bulanan, dan 3 bulanan. Geometri jenjang yang digunakan sesuai dengan rekomendasi data geoteknik perusahaan yaitu tinggi jenjang 15 m, lebar jenjang 20 m, kemiringan jenjang tunggal 80o, dan kemiringan jenjang keseluruhan 40o. Lebar jalan angkut pada jalan lurus ialah 18 m dan lebar jalan angkut pada tikungan ialah 21 m. Grade jalan yang digunakan pada tanjakan sebesar 8%. Berdasar perhitungan jumlah cadangan andesit yang dapat ditambang sebesar 2.110.746,3 m3 atau setara dengan 5.276.865,8 ton jika menggunakan berat jenis 2,5 ton/m3. Kebutuhan alat angkut DT771 C dan alat muat EX385 C pada kemajuan tambang bulan Januari 2018 sampai bulan Desember 2019 konstan tidak ada perubahan yang signifikan sehingga alat angkut yang dibutuhkan sebesar 4 unit dan alat muat yang dibutuhkan ialah 1 unit dikarenakan produksi tetap sehingga kegiatan penambangan yang dilakukan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Pelatihan Pengelasan Pembuatan Alat Penuang Galon Dalam Meningkatkan Hard Skill Siswa Smk Satria Arman Faslih; St Nawal Jaya; Try Sugiyarto Soeparyanto; Ainussalbi Al Ikhsan; Jumadil Nangi; Aminur Aminur; Suharjito Suharjito; Andi Indarwangi; Arif Munandar; Oscar Ade Nur
Jurnal Pengabdian Masyarakat Ilmu Terapan Vol 5, No 1 (2023)
Publisher : Vokasi Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/jpmit.v5i1.43155

Abstract

Bidang ekonomi kreatif yang dipilih dalam kegiatan KKN Tematik ini adalah bidang pengelasan logam dikarnakan pengelasan sangat berpotensi untuk dijadikan wirausaha kedepan yang sangat menguntungkan.maka dari itu dalam kegiatan KKN Tematik sebagai bentuk pemberdayaan siswa SMK SATRIA untuk meningkatkan keterampilan pengelasan sebagai sarana yang strategis dalam membuat produk kerajinan dari hasil keterampilan logam baerupa pembuatan alat penuang air galon.dalam kehidupan sehari hari manusia membutuhkan air putih sebanyak 8 liter air.maka dari itu banyak masyarakat yang membeli air galon.galon pada umumnya di tempatkan pada dispenser yang tingginya kurang lebih 90-100 cm.pengguna harus mengangkat galon yang beratnya kurang lebih 18 kg.pengangkatan galon seberat 18 kg ini dapat berpotensi menimbulkan cidera pada pinggang.maka dari itu kami merancang alat penuang air galon yang cukup sederhana dan pengguna tidak harus lagi mengangkat galon yang beratnya 18 kg.
Pembinaan Sikap Profesionalisme Perawat sebagai upaya meningkatkan Mutu Pelayanan Keperawatan Lindanur Sipatu; Eli Saripah; Arif Munandar; Henni Febriawati; Wulan Angraini
Masyarakat Berdaya dan Inovasi Vol. 4 No. 2 (2023)
Publisher : Research and Social Study Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33292/mayadani.v4i2.138

Abstract

Perawat dituntut agar terus berupaya meningkatkan daya saing dan keunggulan kompetitif, menguasai pengetahuan dan keterampilan keperawatan sesuai dengan perkembangan zaman serta memiliki kemampuan menerapkan nilai profesionalisme perawat. Nilai profesionalisme merupakan pondasi dasar yang harus dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan self efficacy dan motivasi calon perawat dalam menerapkan nilai profesionalisme perawat, sebagai upaya meningkatkan mutu pelayanan keperawatan. Kegiatan dilaksanakan melalui webinar, diikuti sebanyak 52 orang, berasal dari tiga institusi pendidikan Ners di Indonesia, yaitu Poltekkes Kemenkes Palu sebanyak 34 orang (65,38%), Universitas Muhammadiyah Bengkulu sebanyak 14 orang (26,92%) dan Stikes Yahya Bima NTB sebanyak 4 orang (7,69%). Kegiatan dilakukan melalui tiga tahapan, yaitu: persiapan kegiatan, penyampaian materi tentang Kode Etik Keperawatan dan Perilaku Caring dan diakhiri dengan evaluasi pasca kegiatan. Hasil kegiatan webinar didapatkan bahwa kegiatan berjalan lancar, peserta webinar sangat antusias dalam menyimak materi yang disampaikan. Hasil evaluasi bahwa peserta webinar merasa lebih percaya diri dan termotivasi untuk menerapkan nilai-nilai profesional dalam memberikan pelayanan keperawatan. Peserta webinar berharap kegiatan pembinaan sikap profesionalisme perlu dilakukan secara rutin dan berkesinambungan bagi mahasiswa, sehingga calon perawat memiliki self efficacy dan karakter yang kuat terhadap pilihan karirnya sebagai perawat dan selalu termotivasi untuk menjadi perawat profesional.