warno, Nano
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Konsep Iman dalam Filsafat Iluminasi (Isyraq) Islam warno, Nano
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Emanasi Volume 3 Edisi 1 Tahun 2020
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (594.125 KB)

Abstract

Filsafat Iluminasi Islam (Isyraq) diklaim memiliki metode yang unik dan perspektif yang lebih sempurna dari metode teologi dan ahlihadis . Makalah ini ingin melakukan menganalisa kritik Mulla Sadra Filsafat Iluminasi dan ahli hadis/ skripturalis tentang konsep iman. Dengan mempertimbangkan metode konsep iman dalam perspektif Filsafat Ilumininasi (isyraq) Islam, iman lebih selamat dari keraguan dan dapat mentransformasi manusia menjadi insan yang menyatukan ilmu dan amal Metode yang digunakan yaitu analisa konten dengan menggunakan hermenetika secara umum atas kitab-kitab utama aliran filsafat ini dan terutama Sadr ad-Din Muhammad Shirazi yang terkenal dengan nama Mulla Sadra sebagai representasi yang paling lengkap dan argumentatif dan dapat menguraikan konsep iman secara komprehensif. Kata-kata kunci : iman, iluminasi, filsafat, metode, teologi, ahlihadis
Eksistensialis (Asalat Wujud) dalam Metafisika Filsafat Transendental Mulla Sadra Warno, Nano
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 5 No 2 (2022): Jurnal Emanasi Volume 5 Edisi 2 Tahun 2022
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Isu prinsip eksistensialis (asalat wujud) dan esensialis (asalat mahiyah) berkembang dalam kajian-kajin neo sadrian yaitu para penerus filsafat hikmah muta’aliyah. Prinsip ashalat wujud dan i’tibari mahiyah ini kemudian dikembangkan terhadap aliran filsafat Islam yang lain. Sehingga lahirlah prinsip-prinsip yang beragam seperti asalat mahiyah dan asalat nur sebagai rival atas ashalat wujud Mulla Sadra. Interpretasi ashalat mahiyah atau ashalat cahaya adalah bentuk penyederhanaan dari sistem filsafat islam yang komplek dan juga bentuk dari hegemoni filsafat Hikmah Muta’aliyah.
Relational Being On Mulla Sadra View And its impact for freedom of religion Warno, Nano; ., Istikomah
Emanasi : Jurnal Ilmu Keislaman dan Sosial Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Emanasi Volume 6 Edisi 1 Tahun 2023
Publisher : Asosiasi Dosen Peneliti Ilmu Keislaman dan Sosial

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Ilmu-ilmu sosial yang berkembang sekarang ini lahir dari rahim filsafat humanistik, yaitu filsafat yang pada mulanya ingin menempatkan manusia dalam martabat yang tinggi. Namun dalam perkembangan berikutnya manusia hanya diproyeksikan sebagai tehnokrat dan birokrat semata. Karena itu secara filosofis ilmu-ilmu sosial yang ada sekarang tidak sejalan dengan filsafat Islam yang memandang manusia secara diametrikal berbeda dengan filsafat humanistik, dan bahkan dengan esensi manusia itu sendiri yang sangat kompleks. Makalah ini ingin menganalisa antropologi filsafat Islam, khususnya filsafat hikmah muta’aliyah Mulla Sadra untuk menemukan realitas manusia yang lebih utuh yang menempatkan manusia sebagai makhluk bebas dan istimewa. Peneliti akan berusaha menganalisa pandangan-pandangan antropologi Hikmah Muta’aliyah Mulla Sadra dengan merujuk pada beberapa kitab asli, dan tulisan ilmiah para ahli tentang hikmah muta’aliyah dengan menggunakan metode hermenetika secara umum untuk mendeskripsikan pandangan yang khas tentang manusia dengan mempertimbangkan prinsip dasar bangunan filsafatnya yaitu asolatul wujud, gradasi wujud dan sebagainya.