Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Ngeneng Ngening: Local Traditions in Dealing with Covid19 (Study on The Balinese Age Community of Bayung Gede Village) Lamopia, I Wayan Gede; Wulandari, Riza
Nusantara Science and Technology Proceedings Multi-Conference Proceeding Series A
Publisher : Future Science

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this study is to elaborate on the tradition of Ngeneng Ngening ceremonies conducted by the Balinese Age Community of Bayung Gede Village and also look at the religious, social, and ecological impacts and Ngeneng-Ngening. Research using qualitative methods is selected to help solve this problem. The theory used in this research on ngeneng ngening is Talcot Parson's Structural Functionalism with 4 indicators namely Adaptation, Goal, Integration, and Latency. Based on the results on the ground it was found that the application of this ngeneng ngening tradition refers to the rules of PHDI and the Bali Customary Village Assembly. The implementation process in Bayung Gede Village is carried out for 3 days where all levels of society are at home, working at home and moving from home. People are prohibited from wewidangan activities ranging from receiving guests or visiting. Nunas Ica Ngeneng Ngening is carried out at the time of tilem kedasa, which is only allowed to do nunas ica and earth brew activities and prepare banten rayunan and yellow white sodaan for Sanggah Kamulan, banten segehan white yellow in natar merajan and various other networks to ngaturang bakti to bhatara kawitan and Sang Hyang Widhi Wasa.
Pemaknaan Seragam Seksi Bagi Operator Perempuan SPBU 54.801.50 Denpasar Lamopia, I Wayan Gede; Wulandari, Riza
Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial Vol. 1 No. 2 (2017): Asketik: Jurnal Agama dan Perubahan Sosial
Publisher : Prodi Sosiologi Agama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30762/asketik.v1i2.1092

Abstract

This study aims to describe the meaning of sexy uniforms for female GAS STATION operators. The phenomenon is there, operational standards and grooming at the GAS STATION 54.801.50 Denpasar, incompatible with the generally happens. The existence of rules for wearing sexy lingerie for women operators became one of the requirements for workers. This research uses qualitative research methods with types of case studies. The phenomenology of theories about the construction of self dissects the motives of the purposes and motives because the property of Alfred Schutz was chosen to analyze this research. The results of this study showed a dar motive cause and motive purpose for the operators of the woman who wears sexy uniforms at the time of work. There are three things the motive cause that is educational, economic, and social conditions. While there are purpose motives pda self-identity and comfort in doing the job obtained in addition to fulfilling the rules of the company.
Perspektif Tari Penyambutan Ngangsu Kawruh Setyarini, Putu; Mas Yusadara, I Gede Putra; Lamopia, I Wayan Gede
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 5 No. 1 (2025): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v5i1.17961

Abstract

Tari Ngangsuh Kawruh merupakan salah satu bentuk ekspresi seni tari tradisional yang secara filosofis menggambarkan semangat menimba ilmu dan membangun kesadaran akan pentingnya belajar dan mencari ilmu sebagai bagian dari perjalanan hidup manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi nilai-nilai estetika, simbolik, dan edukatif yang terkandung dalam tari Ngangsuh Kawruh. Menggunakan pendekatan kualitatif, mencerminkan tentang penggambaran, menguraikan dan menjabarkan serta memadukan studi literatur, observasi. Tari Ngangsuh Kawruh tidak hanya menjadi sarana pelestarian budaya, tetapi juga memiliki peran signifikan dalam pembentukan karakter generasi muda melalui pesan-pesan moral dan edukatif. Relevansi tari ini di era modern semakin penting dalam rangka memperkuat identitas budaya lokal di tengah arus globalisasi. Filosofi lainnya garapan ini mencerminkan proses pembelajaran seni tari yang melibatkan sikap terbuka, rendah hati, dan kesungguhan untuk memahami serta menginternalisasi nilai-nilai yang terkandung dalam setiap gerakan tari. Kostum yang dipergunakan dalam garapan tari Ngangsuh Kawruh adalah kostum yang berbeda antara penari laki-laki dan penari perempuan. Properti yang digunakan adalah Tombak, Kayonan dan dulang. Konsep Musik yang dipergunakan dalam garapan tarian ini adalah musik gamelan Bali yang dipadukan dengan teknologi, sehingga mampu mendukung garapan tari ini. Pesan yang terkandung dalan garapan tari ini adalah bagaimana pemuda dan pemudi didalam langkahnya mencari dan mendapatkan ilmu pengetahuan
Bibliometric Analysis of Phishing Education using Vosviewer and Biblioshiny Wulandari, Riza; Lamopia, I Wayan Gede
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.12760

Abstract

Konsep phishing education adalah salah satu solusi untuk memberikan pengetahuan kepada pengguna(end user) tentang bahaya phishing yang setiap tahun meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah menyediakan tinjauan literatur bibliometrik tentang phishing education. Artikel-artikel yang didapatkan berasal dari database Sciencedirect. Terdapat 15 dari 72 artikel yang ditemukan dari basis data Sciencedirect yang dianalisis dalam penelitian ini, yang rentang tahunnya adalah 2013 hingga 2023. Referensi yang dipilih kemudian dikelola menggunakan software pengelola referensi bernama Zotero. Setelah mengelola database, penelitian ini mengklasifikasikan dan memvisualisasikannya dengan menggunakan software VOSviewer dan Biblioshiny. Secara keseluruhan, tinjauan ini memberikan titik acuan referensi yang sesuai untuk penelitian lebih lanjut tentang “phishing education”.