., Dr. Suratmin, S.Pd., M.Or.
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Pelatihan Double Leg Bound dan Single Leg Bound Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok pada SMP Negeri 1 Abang Karangasem ., Desak Gede Suci Paramita; ., Dr. Suratmin, S.Pd., M.Or.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i1.27781

Abstract

PPenelitian ini bertujuan mengetahui (1) pengaruh pelatihan double leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok, (2) pengaruh pelatihan single leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok, dan (3) perbedaan pengaruh pelatihan double leg bound dan single leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, subyek penelitian berjumlah 30 siswa putra. Penelitian ini menggunakan rancangan the modified pre-test – post-test group design. Disimpulkan bahwa (1) terdapat pengaruh pelatihan double leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok, signifikan sebesar 0,22%, (2) terdapat pengaruh pelatihan single leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok, signifikan sebesar 0,33%, dan (3) terdapat perbedaan pengaruh pelatihan double leg bound dan single leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok sebesar 11%. Pelatihan single leg bound memberikan pengaruh yang lebih baik daripada pelatihan double leg bound. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan pelatihan yang berbeda untuk memperoleh pengaruh lompat jauh yang lebih baik.Kata Kunci : pelatihan double leg bound, pelatihan single leg bound. TThis study aims to determine (1) the effect of double leg bound training toward crouching style of long jump, (2) the effect of single leg bound training toward crouching style of long jump, and (3) the difference of the effect of double leg bound training with single leg bound towards crouching style of long jump. The method which was used in this study was an experimental method with the research subjects were 30 male students. This study used the modified pre-test - post-test group design. It was concluded that (1) there was siginificant effect of double leg bound training toward crouching style of long jump results of 0,22%, (2) there was significant effect of single leg bound training towards crouching style of long jump results of 0,33% (3) there were differences in effect between double leg bound training with single leg bound to crouching style of long jump results with 11. Single leg bound training gives better effect than double leg bound training. The suggestions for the future researchers can develop research with different training to get better crouching style of long jump results. keyword : double leg bound training, single leg bound.
PENGARUH PELATIHAN INTERVAL ANAEROB JARAK 60-100 METER DAN JARAK 110-150 METER TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 1 KUBU KARANGASEM ., Ni Komang Wiwin Ariningsih; ., Dr. Suratmin, S.Pd., M.Or.; ., Ketut Chandra Adinata Kusuma, S.Pd., M.P
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11, No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i1.27780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan interval anaerob jarak 60-100 dan interval anaerob jarak 110-150 terhadap kecepatan lari 100 meter. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan the modified pre-test – post-test group design. Subyek penelitian ini berjumlah 30 orang siswa berjenis kelamin putra. Tes yang digunakan lari 100 meter. Analisis data menggunakan perhitungan statistik uji-t taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukkan (1)pelatihan interval anaerob jarak 60-100, dengan hasil thitung sebesar 5,701>ttabel=2,145, (2)pelatihan interval anaerob jarak 110-150, dengan hasil thitung= 5,528 > ttabel=2,145, dan (3)perbedaan pengaruh antara pelatihan interval anaerob jarak 60-100 dan jarak 110-150, dengan hasil thitung=1.323 ttable = 2,145. (2) Anaerobic interval training 110-150 meters had impact 100 meters running speed with statistic tcount result 5,528 > ttable = 2,145. (3)There was no difference impact betwen anaerobic interval training 60-100 meters and anaerobic interval training 110-150 meters torward 100 meters running speed with the same good impact to increase running speed. keyword : Speed, run 100 meters, anaerobic interval training.
HUBUNGAN ANTARA KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KOORDINASI MATA-KAKI DENGAN KEMAMPUAN SHOOTING SEPAKBOLA PADA SSB NEGAROA U-15 TAHUN 2020 ., Agus Putu Juliarta; ., Dr. Suratmin, S.Pd., M.Or.; ., Dr. Made Agus Dharmadi, S.Pd., M.Pd.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v12i1.31513

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kekuatan otot tungkai, koordinasi mata-kaki dengan kemampuan shooting. Ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode korelasi. Subjek penelitian ini adalah siswa SSB Negaroa U15 yang berjumlah 15 orang. Instrumen yang digunakan adalah leg dynamometer test, mitchhell soccer test, dan tes keterampilan shooting sepakbola. Analisis data menggunakan uji korelasi bivariat dengan kriteria pengambilan keputusan yaitu bila r > r tabel maka dinyatakan terdapat hubungan antar variabel. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut (1) terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai terhadap kemampuan shooting dengan hasil r = 0.910 > r tabel = 0.514, (2) terdapat hubungan antara koordinasi mata-kaki dengan kemampuan shooting dengan hasil r = 0.930 > r tabel 0.514, (3) terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai, dan koordinasi mata-kaki dengan kemampuan shooting dengan hasil r = 0.940 > r tabel = 0.514 Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa (1) terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai dengan kemampuan shooting pada siswa SSB Negaroa U15 dalam kategori kuat, (2) terdapat hubungan antara koordinasi mata-kaki dengan kemampuan shooting pada siswa SSB Negaroa U15 dalam kategori kuat, (3) terdapat hubungan antara kekuatan otot tungkai, dan koordinasi mata-kaki dengan kemampuan shooting pada siswa SSB Negaroa U15 dalam kategori sangat kuat.Kata Kunci : kekuatan otot tungkai, koordinasi mata-kaki, kemampuan shooting This study aims to determine the relationship between leg muscle strength, eye-leg coordination and shooting ability. This is a quantitative study using the correlation method. The subjects of this study were 15 students of SSB Negaroa U15. The instruments used were the leg dynamometer test, mitchhell soccer test, and football shooting skills test. Data analysis used bivariate correlation test with decision-making criteria, namely if r> r table, it is stated that there is a relationship between variables. The results of this study are as follows (1) there is a relationship between leg muscle strength and shooting ability with the result r = 0.910> r table = 0.514, (2) there is a relationship between eye-leg coordination and shooting ability with the result r = 0.930> r table 0.514, (3) there is a relationship between leg muscle strength, and eye-leg coordination with shooting ability with the results r = 0.940> r table = 0.514. The results of the study concluded that (1) there was a relationship between leg muscle strength and shooting ability in SSB students. Negaroa U15 is in the strong category, (2) there is a relationship between eye-foot coordination and shooting ability of U15 Negaroa SSB students in the strong category, (3) there is a relationship between leg muscle strength, and eye-leg coordination with shooting ability in Negaroa SSB students U15 in the very strong category.keyword : leg muscle strength, eye-leg coordination, shooting ability
HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN, KESEIMBANGAN DENGAN KEMAMPUAN DRIBBLING BOLA PADA SISWA SSB PORBA BATUBULAN TAHUN 2020 ., I GUSTI GEDE ARKA; ., Dr. Suratmin, S.Pd., M.Or.; ., Luh Putu Tuti Ariani, S.Pd., M.Fis.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 12, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v12i1.34215

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kecepatan, kelincahan, dan keseimbangan dengan kemampuan dribbling bola. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian korelasi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa SSB Porba Batubulan berjumlah 30 orang dengan rentang usia 10-12 tahun. Penelitian ini menggunakan metode survei langsung kelapangan dengan melakukan pengamatan secara langsung. Instrumen yang digunakan adalah tes lari cepat 40 meter digunakan untuk mengukur kecepatan, Tes Zig-Zag Run digunakan untuk mengukur kelincahan, Tes Modified Bass Test of Dynamic Balance digunakan untuk mengukur keseimbangan. Analisis data menggunakan uji korelasi dengan taraf signifikan r > r tabel. Adapun hasil penelitian ini adalah (1) terdapat hubungan antara kecepatan dengan kemampuan dribbling bola dengan hasil r = 0,702 > r tabel = 0,361, (2) terdapat hubungan antara kelincahan dengan kemampuan dribbling bola dengan hasil r = 0,694 > r tabel = 0,361, (3) terdapat hubungan antara keseimbangan dengan kemampuan dribbling bola dengan hasil r = 0,733 > r tabel = 0,361. Kesimpulan penelitian yakni (1) terdapat hubungan yang signifikan antara kecepatan dengan kemampuan dribbling bola pada siswa SSB Porba Batubulan dalam kategori sangat kuat (2) terdapat hubungan yang signifikan antara kelincahan dengan kemampuan dribbling bola pada siswa SSB Porba Batubulan dalam kategori sangat kuat (3) terdapat hubungan yang signifikan antara keseimbangan dengan kemampuan dribbling bola pada siswa SSB Porba Batubulan dalam kategori sangat kuat. Disarankan bagi pelatih, agar dapat melatih peran komponen kondisi fisik seperti kecepatan, kelincahan dan keseimbangan pada siswa guna meningkatkan kemampuan dribbling bola.Kata Kunci : kecepatan, kelincahan, keseimbangan, kemampuan dribbling sepak bola This study aims to determine the relationship between speed, agility, and balance with the ability of ball dribbling. This type of research uses correlation research. The subjects in this study were 30 students of SSB Porba Batubulan with an age range of 10-12 years. This research uses direct field survey method by direct observation. The instrument used is the 40 meter sprint test used to measure speed, the Zig-Zag Run test is used to measure agility, the Modified Bass Test of Dynamic Balance is used to measure balance. Data analysis used correlation test with a significant level of r> r table. The results of this study are (1) there is a relationship between speed and ball dribbling ability with the result r = 0.702> r table = 0.361, (2) there is a relationship between agility and ball dribbling ability with the result of r = 0.694> r table = 0.361, ( 3) there is a relationship between balance and ball dribbling ability with the result r = 0.733> r table = 0.361. The results of the conclusions of the study were (1) there was a significant relationship between speed and the ability of ball dribbling in the SSB Porba Batubulan students in the very strong category (2) there was a significant relationship between agility and the dribbling ability of SSB Porba Batubulan students in the very strong category ) there is a significant relationship between balance and ball dribbling ability in SSB Porba Batubulan students in the very strong category. keyword : speed, agility, balance, soccer dribbling ability
PENGARUH PELATIHAN INTERVAL ANAEROB JARAK 60-100 METER DAN JARAK 110-150 METER TERHADAP KECEPATAN LARI 100 METER PADA SISWA PUTRA KELAS X SMA NEGERI 1 KUBU KARANGASEM ., Ni Komang Wiwin Ariningsih; ., Dr. Suratmin, S.Pd., M.Or.; ., Ketut Chandra Adinata Kusuma, S.Pd., M.P
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i3.27780

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pelatihan interval anaerob jarak 60-100 dan interval anaerob jarak 110-150 terhadap kecepatan lari 100 meter. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Rancangan penelitian yang digunakan the modified pre-test – post-test group design. Subyek penelitian ini berjumlah 30 orang siswa berjenis kelamin putra. Tes yang digunakan lari 100 meter. Analisis data menggunakan perhitungan statistik uji-t taraf signifikansi 5%. Hasil analisis data menunjukkan (1)pelatihan interval anaerob jarak 60-100, dengan hasil thitung sebesar 5,701>ttabel=2,145, (2)pelatihan interval anaerob jarak 110-150, dengan hasil thitung= 5,528 > ttabel=2,145, dan (3)perbedaan pengaruh antara pelatihan interval anaerob jarak 60-100 dan jarak 110-150, dengan hasil thitung=1.323 ttable = 2,145. (2) Anaerobic interval training 110-150 meters had impact 100 meters running speed with statistic tcount result 5,528 > ttable = 2,145. (3)There was no difference impact betwen anaerobic interval training 60-100 meters and anaerobic interval training 110-150 meters torward 100 meters running speed with the same good impact to increase running speed. keyword : Speed, run 100 meters, anaerobic interval training.
Pengaruh Pelatihan Double Leg Bound dan Single Leg Bound Terhadap Lompat Jauh Gaya Jongkok pada SMP Negeri 1 Abang Karangasem ., Desak Gede Suci Paramita; ., Dr. Suratmin, S.Pd., M.Or.; ., Gede Eka Budi Darmawan, S.Pd., M.Or.
Jurnal Pendidikan Kepelatihan Olahraga Undiksha Vol 11 No 3 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jjpko.v11i3.27781

Abstract

PPenelitian ini bertujuan mengetahui (1) pengaruh pelatihan double leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok, (2) pengaruh pelatihan single leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok, dan (3) perbedaan pengaruh pelatihan double leg bound dan single leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen, subyek penelitian berjumlah 30 siswa putra. Penelitian ini menggunakan rancangan the modified pre-test – post-test group design. Disimpulkan bahwa (1) terdapat pengaruh pelatihan double leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok, signifikan sebesar 0,22%, (2) terdapat pengaruh pelatihan single leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok, signifikan sebesar 0,33%, dan (3) terdapat perbedaan pengaruh pelatihan double leg bound dan single leg bound terhadap lompat jauh gaya jongkok sebesar 11%. Pelatihan single leg bound memberikan pengaruh yang lebih baik daripada pelatihan double leg bound. Saran bagi peneliti selanjutnya dapat mengembangkan penelitian dengan pelatihan yang berbeda untuk memperoleh pengaruh lompat jauh yang lebih baik.Kata Kunci : pelatihan double leg bound, pelatihan single leg bound. TThis study aims to determine (1) the effect of double leg bound training toward crouching style of long jump, (2) the effect of single leg bound training toward crouching style of long jump, and (3) the difference of the effect of double leg bound training with single leg bound towards crouching style of long jump. The method which was used in this study was an experimental method with the research subjects were 30 male students. This study used the modified pre-test - post-test group design. It was concluded that (1) there was siginificant effect of double leg bound training toward crouching style of long jump results of 0,22%, (2) there was significant effect of single leg bound training towards crouching style of long jump results of 0,33% (3) there were differences in effect between double leg bound training with single leg bound to crouching style of long jump results with 11. Single leg bound training gives better effect than double leg bound training. The suggestions for the future researchers can develop research with different training to get better crouching style of long jump results. keyword : double leg bound training, single leg bound.