Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pemberdayaan Masyarakat Desa Tambung Kecamatan Pademawu Kabupaten Pamekasan melalui Optimalisasi Media Sosial dan Kultum Kegamaan Kusnanto, Oktavia Isnaini; Mawarni, Arum; Fauzuna, Hafidlatul
Journal of Indonesian Society Empowerment Vol. 2 No. 2 (2024): December
Publisher : Yayasan Lentera Avanya Nagari

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61105/jise.v2i2.126

Abstract

Pemberdayaan masyarakat di Desa Tambung, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, dilakukan melalui pendekatan Asset-Based Community Development (ABCD). Pemetaan aset melibatkan identifikasi aset sosial, keahlian individu, aset institusi, aset fisik, analisis ekonomi, dan aset keagamaan. Program ini bertujuan memupuk kemandirian masyarakat dalam mengelola sumber daya yang ada serta meningkatkan literasi keagamaan dan transformasi digital. Hasil observasi menunjukkan bahwa pengoptimalan penggunaan teknologi dan pengembangan literasi keagamaan masih perlu ditingkatkan. Program yang dirancang difokuskan pada pelatihan digital dan penguatan pemahaman keagamaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Dengan pendekatan berbasis komunitas, inisiatif ini diharapkan dapat menciptakan perubahan positif yang berkelanjutan serta memberdayakan masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, keberhasilan program ini diukur melalui peningkatan partisipasi masyarakat dan kemampuan mereka dalam memanfaatkan teknologi secara efektif. Keberlanjutan program juga dirancang dengan melibatkan komunitas secara aktif dan mendorong kolaborasi lintas sektor untuk memperkuat daya saing desa. Community empowerment in Tambung Village, Pademawu Subdistrict, Pamekasan Regency, is conducted using the Asset-Based Community Development (ABCD) approach. Asset mapping involves identifying social assets, individual skills, institutional assets, physical assets, economic analysis, and religious assets. This program aims to foster community independence in managing existing resources and to enhance religious literacy and digital transformation. Observations revealed that the optimization of technology use and the development of religious literacy still need improvement. The designed program focuses on digital training and strengthening religious understanding to support sustainable development. With a community-based approach, this initiative is expected to create sustainable positive change and empower the community in various aspects of life. Moreover, the success of the program is measured by the increased participation of the community and their ability to effectively utilize technology. The program's sustainability is also planned by actively involving the community and encouraging cross-sectoral collaboration to strengthen the village's competitiveness.