Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

MEMMANG: THE ORAL TRADITION OF LAMPUNG SOCIETY Karsiwan, Karsiwan; Sari, Lisa Retno
Walasuji : Jurnal Sejarah dan Budaya Vol 12, No 2 (2021)
Publisher : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36869/wjsb.v12i2.197

Abstract

The aim of this research was to determine that “Memmang” is a part of the oral traditions of Lampung society. The method used in this research was a historical method with data collection techniques through interview, observation, and documentation. The data were analyzed qualitatively. The results showed that (1) Memmang is one of the art of oral traditions of Lampung society, (2) there are three main functions of Memmang as an oral tradition of Lampung society, namely: media of treatment, media for strengthening love matters, and a support activity, both personal and social activities. In the development of the oral tradition of Lampung society, Memmang begun to decline. It was happened because only practiced by a small number of people who lived in the village and still adhered to customary values. Besides, the decline of Memmang was influenced by several aspects, such as (a) the strong belief towards religious values, b) the level of people education has been increased so that society is more rational, (c) the influence of the immigrant society causes the local people be influenced and become more Indonesian, and (d) the decline of values and norms as the result of blended with the values and norms of the immigrant society. 
TOPONIMI DAERAH METRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS DI SEKOLAH Sari, Lisa Retno; Karsiwan, Karsiwan
SOCIAL PEDAGOGY: Journal of Social Science Education Vol. 3 No. 1 (2022): Social Pedagogy: Journal of Social Science Education
Publisher : Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Universitas Islam Negeri Jurai Siwo Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32332/social-pedagogy.v3i1.4865

Abstract

Pemberian nama atau lokasi pada suatu tempat merupakan suatu tinggalan peradaban manusia yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perkembangan suatu wilayah. Kesan terhadap suatu tempat bagi manusia begitu mendalam sehingga penamaan suatu tempat seringkali memiliki nilai-nilai yang perlu dilestarikan keberadaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisir nilai sejarah dan budaya yang ada pada toponimi daerah kota Metro dan sekitarnya. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa Toponimi kota metro memiliki karakteristik yang unik, khas dan menarik untuk dikaji sebagai sarana penguat dalam proses belajar. Keunikan yang ditimbulkan merupakan sarana dalam mendukung pembelajaran berbasis lingkungan sehingga proses belajar peserta didik menjadi lebih menarik, menyenangkan dan menantang. Adapun pola toponimi wilayah di kota Metro memiliki dua (2) karakteristik utama yaitu: 1) Penamaan lokasi berdasarkan lokasi asal penduduk; 2) Penamaan lokasi berdasarkan pemetaan pemerintah kolonial Belanda dalam bentuk beddeng angka saat membuka daerah Metro. Materi IPS di sekolah lebih memiliki kekuatan, dan memberikan penguatan kemampuan keterampilan sosial peserta didik seperti keterampilan bertanya, bersikap, bernalar kritis, dan tentunya menyikapi setiap persoalan selama proses belajar peserta didik sehingga memiliki kebermaknaan, dan keterkaiatan langsung dengan kejadian atau peristiwa di lingkungan tinggalnya. Penguatan dan penambahan materi IPS dengan menggunakan, memanfaatkan, dan memfasilitasi peserta didik untuk belajar, mengenal, dan menginternalisasikan nilai-nilai sejarah dan budaya di lingkungan melalui proses belajar. Sehingga pada akhirnya pelajaran IPS dengan demikian diharapkan mampu merangsang peserta didik untuk belajar, berkreasi dan berkarya dalam melestarikan nilai sejarah dan budaya di lingkungan sebagai penguatan karakter peserta didik.
Peran dan Makna Ritual Nyambai dalam Pelestarian Nilai Adat dan Identitas Budaya Masyarakat Lampung Azzahra, Ladya; Kariswan, Kariswan; Sari, Lisa Retno
Aceh Anthropological Journal Vol. 9 No. 2 (2025)
Publisher : Department of Anthropology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/aaj.v9i2.19687

Abstract

The Nyambai ritual represents one of Lampung's distinctive cultural heritages that embody local customs, belief systems, and social cohesion. This study aims to explore the Nyambai ritual as a traditional practice that contributes to the preservation of cultural values, ancestral veneration, and collective identity among Lampung communities. Adopting a qualitative approach, this research employs a literature review method based on journal publications from 2015 to 2025. Data were analyzed using a qualitative content analysis technique through stages of data collection, reduction, and interpretation. Findings reveal that the Nyambai ritual encapsulates essential social values such as social harmony, respect for ancestors, adherence to local norms, spirituality, and cultural identity formation. Moreover, this ritual demonstrates adaptive dynamics in response to social and environmental transformations, enabling the community to innovate while maintaining the authenticity of tradition. The active involvement of younger generations ensures the continuity of Nyambai as a medium for intergenerational knowledge transmission. Consequently, the Nyambai ritual functions not only as a cultural and spiritual expression that connects the community with their ancestors and nature but also as a symbol of Lampung identity amid contemporary changes. Abstrak: Ritual Nyambai merupakan salah satu warisan budaya khas masyarakat Lampung yang merefleksikan sistem kepercayaan, nilai sosial, dan tatanan adat setempat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ritual Nyambai sebagai praktik tradisional yang berperan dalam pelestarian nilai budaya, penghormatan kepada leluhur, serta penguatan identitas kolektif masyarakat Lampung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kepustakaan yang bersumber dari publikasi ilmiah periode 2015–2025. Analisis data dilakukan melalui tahapan pengumpulan, reduksi, serta interpretasi data menggunakan teknik analisis isi kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ritual Nyambai mengandung nilai-nilai sosial penting seperti keharmonisan masyarakat, penghormatan terhadap leluhur, kepatuhan pada norma adat, spiritualitas, serta pembentukan identitas budaya. Selain itu, ritual ini menunjukkan dinamika dan adaptasi terhadap perubahan sosial dan lingkungan tanpa menghilangkan esensi tradisi. Keterlibatan aktif generasi muda menjadi faktor kunci dalam menjamin keberlanjutan ritual ini sebagai wahana pewarisan nilai budaya. Dengan demikian, ritual Nyambai tidak hanya berfungsi sebagai praktik budaya dan ekspresi spiritual, tetapi juga menjadi simbol identitas Lampung di tengah arus modernitas yang terus berkembang.
PROFIL KEMAMPUAN MENGAJAR GURU GEOGRAFI BERDASARKAN STANDAR PROSES Sari, Lisa Retno; Pargito, Pargito; Widodo, Sugeng
Jurnal Penelitian Geografi (JPG) Vol 9, No 1 (2021): Jurnal Penelitian Geografi (JPG)
Publisher : Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23960/jpg.v9i1.2398

Abstract

The purposes of this research are to know the (1) the ability of planning lesson, (2) the ability of implementing lesson, (3) the assessment of learning result of the geography teacher based on standard process in  public and private senior high school in the Metro City school year 2012-2013. The method used in this research is descriptive method, and the population is the whole of geography teacher at Public and private senior high school in the Metro City of 25 teachers. The instruments of data collection are questionnaire and documentation. Technique of data analysis used independent sample T test. The results of this research indicate that there are differences of geography teachers’ ability to plan learning process, implement learning procces and ability in assesment of learning result at Public and Private senior high school in the Metro City school year in academic year 2012-2013.Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) kemampuan perencanaan pembelajaran, (2) kemampuan pelaksanakan pembelajaran, (3) kemampuan penilaian hasil belajar  guru geografi berdasarkan standar proses pada SMA Negeri dan SMA Swasta di Kota Metro Tahun Ajaran 2012-2013. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh guru geografi pada SMA Negeri dan SMA Swasta di Kota Metro yang berjumlah 25 orang guru. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kuesioner dan teknik dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan uji independent sample T test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat perbedaan guru geografi dalam kemampuan perencanakan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan  penilaian hasil belajar guru geografi pada SMA Negeri dan SMA Swasta di Kota Metro Tahun Ajaran 2012-2013.Kata kunci: geografi, guru, mengajar, profil, standar proses.
Gamelan Gamelan sebagai cermin identitas budaya: gamelan Trijayanto, Septian; Karsiwan; Sari, Lisa Retno
PANGGUNG Vol 35 No 4 (2025): Transformasi, Simbolisme, dan Kreativitas dalam Ekspresi Budaya Nusantara: Studi
Publisher : LP2M ISBI Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26742/panggung.v35i4.3633

Abstract

Gamelan has a strong social and spiritual function, strengthening solidarity and reflecting the traditional values of society. The purpose of this study is to determine the function of gamelan as a cultural identity of the Javanese community in Palas Subdistrict, South Lampung Regency. The type of research used is descriptive qualitative, with data collection using in-depth interviews, observation and documentation techniques. Data analysis utilised qualitative data analysis with stages of data collection, data reduction, and conclusion drawing. The results of the study illustrate that gamelan acts as a social medium that connects generations and strengthens community social bonds. Gamelan also functions as a spiritual symbol in various traditional ceremonies and religious rituals, creating harmony and balance in the cultural identity of its owners. The local community in the Palas area plays a role through art associations by continuing to strive to preserve the gamelan tradition in a sustainable manner. In addition, efforts to preserve and pass on traditional arts and culture can be carried out in various ways, such as integrating gamelan as part of performing arts into the education curriculum through cultural arts lessons and local content, as well as holding festivals or regional cultural events so that gamelan continues to have a stage in accompanying traditional music and other performances.