Oktaviani, Aulia
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENENTUAN SUPPLIER TERBAIK MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC NETWORK PROCESS (ANP) Oktaviani, Aulia; Wijayanto, Dedi; Prima, Febri
Jurnal TIN Universitas Tanjungpura Vol 4, No 1 (2020): JURNAL TEKNIK INDUSTRI UNTAN
Publisher : Jurnal TIN Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Supplier mempunyai peran penting karena akan memasok material dalam jangka panjang dan konsisten. Kesulitan dalam memilih supplier dikarenakan perusahaan mempunyai banyak supplier dan masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Perusahaan memerlukan material yang di supply mempunyai kualitas baik dan pengantaran tepat waktu. PT.ABC adalah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat dengan kebutuhan kawat las sebesar 840 kg setiap dua minggu untuk material utama dalam maintenance. Pemilihan supplier memiliki Lead time 2 hari dan perusahaan membatalkan pemesanan jika lead time proses pemesanan melebihi waktu dari yang sudah ditentukan. Hal ini berdampak langsung pada kelancaran perawatan dan produksi di perusahaan. Penelitian ini bertujuan memilih supplier terbaik berdasarkan pertimbangan antara kriteria dan subkriteria.Penelitian ini menggunakan metode Analytic Network Process dengan aplikasi Super Decisions. Pemilihan supplier kawat las melibatkan 6 kriteria, 12 subkriteria dan 4 alternatif. Tahapan penelitian ini ialah menentukan kriteria, subkriteria dan alternatif dengan mewawancarai bagian purchasing perusahaan. Selanjutnya mengisi kuesioner matriks perbandingan berpasangan dan hasil kuesioner dihitung bobot prioritas. Nilai bobot diolah dalam supermatriks dan hasilnya di normalize yang diperingkat untuk memilih supplier terbaik.Hasil perhitungan metode Analytic Network Process dengan empat alternatif supplier, terpilih supplier terbaik berdasarkan bobot tertinggi ialah S1 dengan nilai 0,465, selanjutnya S4 dengan bobot 0,187, S3 dengan bobot 0,183 dan terakhir S2 dengan bobot 0,163. Pertimbangan pemilihan supplier berdasarkan kriteria terbaik adalah Pembayaran (P) dengan nilai 0,358 dan Subkriteria terbaik ialah hutang (P1) dengan nilai 0,687.Keywords: Analytic Network Process, Pemilihan Supplier, Super Decision.
Cost Analysis of Inpatient Stroke Treatment at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital Based on INA-CBG's Tariff in 2023 Hadning, Ingenida; Oktaviani, Aulia
Borneo Journal of Pharmacy Vol. 8 No. 3 (2025): Borneo Journal of Pharmacy
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/bjop.v8i3.7261

Abstract

Stroke incidence in Yogyakarta Province is among the highest in Indonesia, frequently necessitating prolonged patient care and rehabilitation. The recent adjustment of INA-CBG's tariffs, as stipulated in Regulation of the Minister of Health of the Republic of Indonesia Number 3 of 2023, has increased reimbursement rates for inpatient hemorrhagic stroke (Classes 1, 2, and 3) and ischemic stroke (Class 1). Despite these revisions, many hospitals report disparities between operational costs and the INA-CBG's reimbursement rates. This study represents the first dedicated evaluation of INA-CBG's tariffs, specifically concerning the 2023 ministerial regulation, for inpatient stroke management. We aimed to ascertain the financial discrepancies between the average actual costs of inpatient stroke treatment and the updated INA-CBG's tariffs at PKU Muhammadiyah Yogyakarta Hospital. Employing an observational design with a cross-sectional approach, we retrospectively collected data from inpatient stroke patients treated between January and September 2023. Data analysis involved descriptive statistics and a one-sample t-test. The findings reveal that, for most cases, the average actual costs incurred by the hospital were significantly lower than the corresponding INA-CBG's tariffs, indicating a consistent profit margin for the institution.