Status gizi adalah salah satu tolok ukur perkembangan anak. WHO menetapkan 3 tabel untuk menentukan kondisi perkembangan balita yaitu Umur balita dan berat badan (C1) , Usia dan Tinggi badan (C2), dan Standar Berat Badan Menurut Tinggi Badan (C3). Lalu bagimana berdasrkan tiga tabel tersebut dapat dioakai untuk menentukan status gizi anak. Hal ini masih menyulitkan bagi kader posyandu. Maka perlu dikembangkan sistem yang mampu menentukan status gizi . Penelitian ini menggunkan data training , serta dengan data testing berdasarkan data observasi . Penentuan status gizi menggunakan metode Naïve Bayes , pengujian menggunakan Confusion Matrix. Hasil penelitian ini berhasil membuat sistem yang mampu menentukan status gizi, berdasarkan hasi uji data testing menunjukan nilai 100%.