Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

ANALISIS USAHA DAN NILAI TAMBAH KOPRA PUTIH DI KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Rocky Nurhadi; Yuslizar; Gunawan Syahrantau
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 12 No. 1 (2023): Jurnal Agribisnis Volume 12 No 1 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v12i1.2540

Abstract

Harga kelapa yang tidak stabil menyebabkan petani melakukan usaha alternatif yaitu mengolah buah kelapa menjadi produk turunan yaitu kopra putih. Usaha ini memberikan nilai tambah bagi petani kelapa yang ada di Kabupaten Indragiri Hilir. Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui besar penerimaan dan pendapatan usaha kopra putih di Kabupaten Indragiri Hilir, (2) untuk mengetahui berapa tingkat efisiensi usaha kopra putih di Kabupaten Indragiri Hilir, (3) untuk mengetahui nilai tambah usaha kopra putih di Kabupaten Indragiri Hilir. Metode yang digunakan dalam penelitain ini adalah analisis biaya, penerimaan, keuntungan, efisiensi, dan nilai tambah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) biaya total pada usaha pengolahan kopra putih sebesar Rp.36.458.737,50 per produksi, penerimaan sebesar 160.200.000,00 per produksi, dan keuntungan sebesar Rp.123.741.262,50 per produksi, (2) Nilai RCR sebesar 4,44 yang artinya usaha kopra putih efisien, (3) Nilai tambah pada usaha kopra putih sebesar Rp.10.560,85 per Kg. Unstable coconut price cause farmers to do alternative business, namely processing coconut into derivative products such as white copra. This business to provide added value for farmers in Indragiri Hilir. The aims of this study were: (1) To determine the revenue and income of white copra business in Indragiri Hilir Regency. (2) To find out the level of business efficiency of white copra in Indragiri Hilir District. (3) To find out the added value of white copra business in Indragiri Hilir Regency. The method data analysis were analysis of costs, revenues, profits, efficiency, and added value. The results of this study show that: (1) The total cost in the white copra processing business is Rp.36.458.737,50 per production, the average revenue is Rp.160.200.000,00 per production, and the average profit in the white copra business is Rp.123.741.262,50 per production. (2) The RCR value is 4.44 which means the white copra business is efficient. (3) The added value in the white copra business is Rp.10.560,85 per Kg.
Strategi Pengembangan Ternak Sapi Sistem Integrasi Sapi - Kelapa Sawit (SISKA) di Kecamatan Batang Cenaku Setiyono; Gunawan Syahrantau; Partini
Jurnal Research Ilmu Pertanian Vol. 5 No. 2 (2025): Jurnal Research Ilmu Pertanian (Agustus 2025)
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Ekasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31933/knvkt471

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi integrasi antara ternak sapi dan kebun kelapa sawit dengan pola pemeliharaan system SISKA di Kecamatan Batang Cenaku, Kabupaten Indragiri Hulu. Penelitian ini mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan integrasi ternak sapi dengan kebun kelapa sawit, serta merumuskan strategi yang tepat untuk pengembangan tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuisioner kepada peternak di Kecamatan Batang Cenaku. Hasil analisis matriks IFE dan EFE menunjukkan bahwa faktor internal dan eksternal yang ada memberikan peluang yang cukup besar untuk pengembangan sistem integrasi tersebut. Berdasarkan analisis SWOT dan matriks IE, strategi yang disarankan adalah strategi intensif yang memanfaatkan kekuatan internal dan peluang eksternal, seperti pengurangan biaya pemupukan dan peningkatan permintaan daging sapi. Selain itu, kerjasama dengan pihak terkait dan peningkatan keterampilan peternak juga dianggap penting untuk mengatasi ancaman dan kelemahan yang ada. Penelitian ini memberikan rekomendasi untuk memanfaatkan limbah kebun kelapa sawit sebagai pakan ternak untuk mendukung keberlanjutan usaha peternakan di daerah tersebut.
ANALISIS NILAI TAMBAH USAHA PENGOLAHAN KOPRA PUTIH CV. AMARTA DI KECAMATAN KEMPAS KABUPATEN INDRAGIRI HILIR Sapri, Sapri; Afiza, Yeni; Syahrantau, Gunawan
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 12 No. 2 (2023): Jurnal Agribisnis Volume 12 No 2 Tahun 2023
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v12i2.2813

Abstract

Tingginya produksi kelapa mendorong masyarakat untuk mengolahnya menjadi berbagai produk turunan yang telah dikembangkan salah satunya yaitu kopra putih. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis besaran keuntungan dan efisiensi usaha pengolahan kopra putih CV.Amarta. Analisis data yang digunakan biaya produksi, penyusutan, penerimaan, keuntungan dan efisiensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keuntungan diperoleh sebesar Rp. 131.168,42 per bulan dan nilai efesiensi atau R/C yang diperoleh pada pengolahan kopra putih adalah sebesar 1,14, sedangkan nilai tambah sebesar Rp. 366,30 per kg. Kata Kunci: Kopra Putih, Keuntungan, Efesiensi, Nilai Tambah.
Analisis Usahatani Semangka (Citrullus Vulgaris L) di Desa Pandan Wangi Kecamatan Peranap Kabupaten Indragiri Hulu Lindawati; Gunawan Syahrantau; Yeni Afiza
JURNAL AGRIBISNIS Vol. 14 No. 1 (2025): Jurnal Agribisnis Volume 14 No 1 Tahun 2025
Publisher : Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32520/agribisnis.v14i1.4150

Abstract

Semangka (Citrullus vulgaris L) adalah tanaman buah-buahan dari suku Cucurbitaceae (Labu-labuan) yang memiliki harga yang cukup tinggi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui besarnya biaya, penerimaan, keuntungan dan efisiensi usaha dari analisis usaha tani semangka. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis biaya, analisis penerimaan, analisis keuntungan, analisis efisiensi usaha dan analisis risiko Hasil penelitian menunjukan bahwa total biaya sebesar Rp.22.748.035/MT, total penerimaan sebesar Rp.83.885.000/MT, keuntungan yang diterima oleh petani sebesar Rp.61.136.965/MT, RCR sebesar 3,83. dan CV sebesar 0,10 artinya bahwa usahatani semangka masih menguntungkan karena nilai keofisien variasi tergolong rendah. Watermelon (Citrullus vulgaris L) is a fruit plant from the Cucurbitaceae (Pumpkin) family that has a fairly high price. The purpose of this study was to determine the amount of costs, revenues, profits and business efficiency from the analysis of watermelon farming businesses. The data analysis methods used were cost analysis, revenue analysis, profit analysis, business efficiency analysis and risk analysis. The results of the study showed that the total cost was Rp. 22,748,035/MT, the total revenue was Rp. 83,885,000/MT, the profit received by farmers was Rp. 61,136,965/MT, RCR of 3.83. and the coefficient of variace of 0.10, it means that watermelon farming is still profitable because the value of the coefficient of variation is relatively low.