Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Tata Bangunan Gedung Bertingkat di Kota Teluk Kuantan Adinata, Surya; Rurianti, Dwi Visti; Dermana, Iwayan; Afrizal, Rikki
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v4i1.56

Abstract

Secara geografis Kuantan Singingi berbatasan langsung dengan propinsi Sumatera Barat yang mana kita ketahui Sumatera Barat adalah daerah yang rawan gempa. Maka untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan suatu analisis struktur yang mengarah pada perencanaan bangunan yang tahan gempa, selain struktur yang dirancang harus memenuhi syarat kekuatan dan keamanan, juga perlu dilakukan dipertimbangkan dari segi ekonomisnya serta tata kelola bangunan yang baik. Tata bangunan gedung bertingkat di kota Teluk Kuantan ini dilakukan pada perencanaan gedung empat lantai yang terdiri dari 4 lantai bangunan beton bertulang. Model struktur portal 3 dimensi, berupa portal beton bertulang dengan system struktur portal rangka terbuka (open frame). Untuk analisis mekanika menggunakan program SAP 2000 Education. Untuk perencanaan struktur menggunakan konsep daktilitas penuh, analisis pembebanan meliputi beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Pembahasan struktur meliputi dimensi plat lantai, balok dan kolom beserta penulangannya. Pada plat lantai digunakan tebal plat 120 cm dan tulangan pokok menggunakan tulangan P10. Pada balok digunakan tulangan pokok D16 dan tulangan sengkang menggunakan tulangan P10. Sedangkan pada kolom menggunakan tulangan pokok D16 dan tulangan sengkang menggunakan tulangan P10. Dari hasil pembahasan keseluruhan sudah memenuhi syarat kekuatan dan keamanan. Dimensi yang digunakan pada balok dan kolom pelat lantai yang dipakai terlalu besar dari hasil analisis. dari lantai atas sampai lantai bawah dengan ukuran antara lain, balok induk 300/500, kolom 400/400 dengan tulangan D16. Sedangkan pada balok bentang 5000 mm menggunakan besi tulangan D16.
Tata Bangunan Gedung Bertingkat di Kota Teluk Kuantan Adinata, Surya; Rurianti, Dwi Visti; Dermana, Iwayan; Afrizal, Rikki
Journal of Infrastructure and Civil Engineering Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Sekolah Tinggi Teknologi Pekanbaru

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35583/jice.v4i1.56

Abstract

Secara geografis Kuantan Singingi berbatasan langsung dengan propinsi Sumatera Barat yang mana kita ketahui Sumatera Barat adalah daerah yang rawan gempa. Maka untuk mengantisipasi hal tersebut diperlukan suatu analisis struktur yang mengarah pada perencanaan bangunan yang tahan gempa, selain struktur yang dirancang harus memenuhi syarat kekuatan dan keamanan, juga perlu dilakukan dipertimbangkan dari segi ekonomisnya serta tata kelola bangunan yang baik. Tata bangunan gedung bertingkat di kota Teluk Kuantan ini dilakukan pada perencanaan gedung empat lantai yang terdiri dari 4 lantai bangunan beton bertulang. Model struktur portal 3 dimensi, berupa portal beton bertulang dengan system struktur portal rangka terbuka (open frame). Untuk analisis mekanika menggunakan program SAP 2000 Education. Untuk perencanaan struktur menggunakan konsep daktilitas penuh, analisis pembebanan meliputi beban mati, beban hidup, dan beban gempa. Pembahasan struktur meliputi dimensi plat lantai, balok dan kolom beserta penulangannya. Pada plat lantai digunakan tebal plat 120 cm dan tulangan pokok menggunakan tulangan P10. Pada balok digunakan tulangan pokok D16 dan tulangan sengkang menggunakan tulangan P10. Sedangkan pada kolom menggunakan tulangan pokok D16 dan tulangan sengkang menggunakan tulangan P10. Dari hasil pembahasan keseluruhan sudah memenuhi syarat kekuatan dan keamanan. Dimensi yang digunakan pada balok dan kolom pelat lantai yang dipakai terlalu besar dari hasil analisis. dari lantai atas sampai lantai bawah dengan ukuran antara lain, balok induk 300/500, kolom 400/400 dengan tulangan D16. Sedangkan pada balok bentang 5000 mm menggunakan besi tulangan D16.