Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI ETNOBOTANI TANAMAN OBAT YANG DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT KECAMATAN SEMPOR KABUPATEN KEBUMEN Widiastuti, Tri Cahyani; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul; Ledianasari, L
Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan Vol 13, No 2 (2017): JURNAL ILMIAH KESEHATAN KEPERAWATAN
Publisher : LPPM STIKES MUHAMMADIYAH GOMBONG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26753/jikk.v13i2.216

Abstract

Indonesian is a tropical country that has been known as a producer of various agricultural commodities, including medicinal plants. Traditional medicine is a hereditary heritage of the ancestors who are deeply rooted in the culture of the nation, therefore both in the herb and in its use as a traditional medicine is still based on experiences passed down from generation to generation both orally and in writing. Health services in Indonesia have grown, but people's interest in utilizing traditional medicine remains high. This study aims to reveal the knowledge of the community about the types of plants that are utilized for the fulfillment of daily living needs. This research was conducted around Sempor District Kebumen District. This study uses survey method designed to obtain a description of the various types of medicinal plants used by the community. Determination of informants by using snowball sampling. The results of the survey and the interviews were made of the categories of plant utilization. From the results of the research, it is found that the people around Sempor still have a good knowledge about the diversity of plants and their utilization in everyday life. Based on the survey results, there were 200 species of plants utilized by the community, grouped into categories: foodstuff (90 species), herbal medicine and traditional medicine (44 species), building materials (29 species), fuelwood (13 species) , animal feed ingredients (11 species), craft materials and tools (8 types), fiber materials and rope (3 types), and toxic materials (2 types)
Peningkatan Pengetahuan tentang Obat melalui Kegiatan Apoteker Kecil untuk Siswa Sekolah Dasar di Desa Selogiri Kecamatan Karanggayam Kabupaten Kebumen Widiastuti, Tri Cahyani; Kiromah, Naelaz Zukhruf Wakhidatul; Ledianasari, L
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 7th University Research Colloquium 2018: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengetahuan masyarakat mengenai dunia kesehatan, terutama obatmasih sangat terbatas, padahal obat merupakan bahan yang mudah kitatemukan di sekitar kita. Obat harus selalu digunakan secara benar agarmemberikan manfaat klinik yang optimal. Salah satu elemen yangmemiliki keahlian dan dapat menjadi sumber informasi mengenai obatadalah apoteker atau farmasis. Peran Apoteker dalam bidang kesehatanyaitu memberikan Konsultasi, Informasi dan Edukasi (KIE),mengarahkan pasien untuk melakukan pola hidup sehat, dan melakukanmonitoring. Target atau sasaran pendidikan kesehatan dan pelayanankesehatan yang ditujukan kepada kelompok atau populasi umur tertentusangat menentukan keberhasilan suatu program kesehatan, salahsatunya adalah anak usia sekolah. Pelaksanaan program Apoteker Kecilpada siswa SD Negeri 4 Selogiri kelas 5 dan 6. SD Negeri 4 Selogirimerupakan salah satu SD Negeri yang terletak di Dukuh SipanjangDesa Selogiri, Kecamatan Karanggaram, Kabupaten Kebumen. Tujuandari kegiatan tersebut adalah meningkatkan eksistensi Apoteker dantugasnya sehingga pelaksanaan program Apoteker kecil dapat sebagaiperwujudan kader sadar obat sejak dini. Selain itu, Pengetahuan anaktentang obat semakin baik sehingga anak dapat ikut andil dalammenyampaikan informasi obat dan kepatuhan penggunaan obat secaraumum kepada keluarga dan lingkungannya sejak dini. Pelaksanaankegiatan meliputi, pengenalan apoteker, penyampaian materi mengenaipenggolongan obat, jenis obat, informasi pada kemasan dan brosurobat, cara penggunaan obat, efek samping obat, cara penyimpananobat, obat rusak dan kadaluwarsa serta praktek meracik obat. Hasil darikegiatan tersebut adalah adanya perbedaan nilai antara pre test danpost test, dimana hasil nilai rata-rata post test lebih tinggi daripada pretest. Hal ini menunjukkan bahwa adanya pengaruh hasil penyampaianmateri terhadap tingkat pemahaman dan pengetahuan tentang obat danapoteker.