Penerapan bahan songket pada busana pesta adalah suatu penempatan bahan songket pada busana pesta wanita yang menempatkan bahan songket pada tempat-tempat tertentu sesuai dengan model yang telah dirancang. Penempatan bahan songket yang tidak hanya menempatkan pada satu titik atau dengan kata lain monoton menambah kesan lebih elegan dan terlihat mewah dengan nuansa tradisional. Pada penelitian ini bahan songket yang divariasikan dengan bahan polos yang menempatkan bahan songket pada dada, ujung lengan, belahan, bahkan perca dijadikan motif Aceh. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menerapkan variasi bahan songket pada bagian-bagian busana pesta wanita dan mengetahui jenis-jenis bahan songket yang dipilih untuk penerapan pada busana pesta wanita. Subjek penelitian ini adalah penulis mencoba mengaplikasikan bahan songket menjadikan sebuah busana pesta wanita dengan memadu-padankan dengan bahan songket menjadikan sebuah busana pesta wanita dengan bahan polos. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen terapan ( applied research). Penerapan variasi bahan songket pada busana ada dua teknik yaitu pada model pertama menggunakan teknik jahit perca dan model dua menggunakan teknik jahit sambung. Dari kedua hasil eksperimen penerapan bahan songket pada busana memiliki teknik jahit yang berbeda. Penyelesaian model pertama tergolong rumit dikarenakan bahan songket yang keras dan mudah bertiras sehingga susah dalam proses menjahit. Sedangkan model yang kedua penyelesaiannya tergolong mudah karena hanya menggunakan teknik sambung. Hasil penelitian membuktikan bahwa songket dapat diaplikasikan untuk busana pesta, yang dilakukan dengan cara teknik jahit perca dan teknik jahit sambung. Jenis bahan songket yang dapat digunakan adalah bahan songket Palembang. Walaupun songket Palembang memiliki tekstur yang keras dan kaku, namun bahan songket Palembang dapat dipadukan dengan bahan polos.