Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TERHADAP PENANGANAN NYERI HAID Bingarwati, Ariadne; Astuti, Harti
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v0i0.72

Abstract

Remaja akan mengalami masa kematangan seksual dan tercapainya kedewasaan yang disebabkan karena kematangan fungsi endokrin. Salah satu kematangan seksual yaitu terjadinya menstruasi yang merupakan proses biologis dari tubuh. Selama masa menstruasi kebanyakan remaja puteri akan seringmengalami dismenore primer atau nyeri haid, kemungkinan lebih dari 50% perempuan mengalaminya dan 15% diantaranya mengalami nyeri yang hebat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja puteri tentang penanganan nyeri haid. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan menggunakan kuisioner. Jumlah sampel yang digunakan berdasarkan rumus slovin adalah 78 responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis hasil persentase tiap kuisioner dan kategori tingkat pengetahuan yang terdiri dari baik, cukup dan kurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja puteri yang memperoleh pengetahuan baik mengenai penanganan nyeri haid sebanyak 47 orang (60,3%); cukup sebanyak 30 orang (38,5%) dan kurang sebanyak 1 orang (1,3 %). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan remaja puteri mengenai penanganan nyeri haid sudah baik.
Uji Fisikokimia dan Hedonik Formulasi Bolu Kukus Substitusi Tepung Pisang Ambon Sebagai Camilan Alternatif Pasien Hipertensi Sofyan, Octariana; Rianti, Dian Ratna; Astuti, Harti; Sakti, Fauzan Tri; Vika, Anggi
Jurnal Kesehatan Vol 14 No 2 (2023): Jurnal Kesehatan
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26630/jk.v14i2.3788

Abstract

Salah satu upaya untuk mengontrol tekanan tekanan darah yaitu pemberian penunjang pangan olahan. Bolu kukus dengan substitusi tepung pisang ambon dapat digunakan sebagai pangan olahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hasil uji fisikokimia dan hedonik formulasi bolu kukus dengan substitusi tepung pisang ambon (Musa acuminata Colla). Metode penelitian menggunakan eksperimental posttest only design terhadap bolu kukus dengan substitusi tepung pisang ambon. Sampel penelitian ini yaitu bolu kukus substitusi tepung pisang ambon yang terdiri dari 3 formula dan 30 responden. Ketiga formula dilakukan pengujian fisikomia yang meliputi uji fisik organoleptis warna, aroma, rasa, tekstur, dan tingkat penerimaan serta uji kimia yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar abu tak larut asam, kadar lemak dan kadar gula. Analisa data menggunakan uji Kruskall Wallis dan dibandingkan dengan SNI 01-3840. Hasil yang didapatkan yaitu uji fisik organoleptis warna mendapatkan hasil coklat muda untuk F1 dan F2 serta warna coklat tua pada F3. Aroma dan rasa pada ketiga formulasi memiliki aroma khas pisang dan rasa manis. Tekstur F1 mendapatkan hasil yang lebih keras daripada F2 dan F3. Tingkat kesukaan ketiga formula terdapat perbedaan yang signifikan (sig ρ=40%, kadar abu dan abu tak larut asam pada ketiga formula menunjukkan hasil
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTERI TERHADAP PENANGANAN NYERI HAID Bingarwati, Ariadne; Astuti, Harti
Jurnal Kefarmasian Akfarindo Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : Akademi Farmasi Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37089/jofar.v0i0.72

Abstract

Remaja akan mengalami masa kematangan seksual dan tercapainya kedewasaan yang disebabkan karena kematangan fungsi endokrin. Salah satu kematangan seksual yaitu terjadinya menstruasi yang merupakan proses biologis dari tubuh. Selama masa menstruasi kebanyakan remaja puteri akan seringmengalami dismenore primer atau nyeri haid, kemungkinan lebih dari 50% perempuan mengalaminya dan 15% diantaranya mengalami nyeri yang hebat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja puteri tentang penanganan nyeri haid. Penelitian ini menggunakan metode observasional deskriptif dengan menggunakan kuisioner. Jumlah sampel yang digunakan berdasarkan rumus slovin adalah 78 responden. Data yang diperoleh kemudian dianalisis hasil persentase tiap kuisioner dan kategori tingkat pengetahuan yang terdiri dari baik, cukup dan kurang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja puteri yang memperoleh pengetahuan baik mengenai penanganan nyeri haid sebanyak 47 orang (60,3%); cukup sebanyak 30 orang (38,5%) dan kurang sebanyak 1 orang (1,3 %). Dapat disimpulkan bahwa pengetahuan remaja puteri mengenai penanganan nyeri haid sudah baik.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DUSUN KEPUH MULYODADI BAMBANGLIPURO BANTUL DALAM PEMBUATAN PRODUK SEDUHAN TANAMAN OBAT KELUARGA UNTUK HIPERKOLESTEROL Yulianto, Danang; Wijaya, Andi; Yunita, Erma; Astuti, Harti
HIKMAYO: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AMAYO Vol. 3 No. 2 (2024): HIKMAYO : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : LPPM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/hikmayo.v3i2.230

Abstract

Cholesterol is a molecule that is useful for the body to form hormones, vitamin D and other substances needed. Hypercholesterol conditions can cause cardiovascular disease because it has been shown to have a role in changing the structure of blood vessels so that it can interfere with endothelial function and cause lesions, plaques, occlusions, and emboli. This community service activity aims to increase community knowledge and skills regarding the processing of family medicinal plants that can be utilized for hypercholesterolemia. This community service activity was attended by 40 participants from Kepuh RT 2 Mulyodadi Village. The methods used in this service are direct and indirect methods, namely by lecturing cholesterol and traditional medicine ingredients used and direct practice of making anti-cholesterol teabags. The results of the implementation of community service activities regarding the utilization of Rosela flowers and Salam leaves as tea brewing products for hypercholesterolemia prevention therapy in Kepuh RT 2, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul went well and received a positive response from residents. Counseling activities can increase knowledge and skills in processing medicinal plants into health drinks, especially for hypercholesterolemia.