Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TERHADAP SWAMEDIKASI OBAT DEMAM PADA ANAK-ANAK Yulianto, Danang; Ikhsanudin, Azis
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 2: September 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4700.947 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i2.1881

Abstract

Swamedikasi biasanya dilakukan untuk penanggulangan secara cepat dan efektif keluhan yang tidak memerlukan konsultasi medis, mengurangi beban pelayanan kesehatan pada keterbatasan sumber daya dan tenaga, serta meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang jauh dari puskesmas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara pengetahuan dan sikap orang tua terhadap swamedikasi obat demam pada anak-anak.Penelitian ini  merupakan jenis penelitian analisis observasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah warga Dusun Cepor, Sendangtirto, Berbah, Sleman yang memiliki anak usia 1sampai 12 tahun yang berjumlah 172 KK, dan diperoleh sampel sebanyak 62 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji bivariat dan regresi logistik berganda.Berdasarkan analisis data diperoleh hasil regresi logistik terdapat pengaruh positif dan secara statistik signifikan antara pengetahuan orang tua dengan swamedikasi obat demam pada anak-anak, dimana orang tua dengan tingkat pengetahuan tentang obat yang baik memiliki tingkat swamedikasi yang baik dan tinggi  (( 28,464  x lebih besar daripada yang pengetahuan sedang atau  kurang ( OR=  28,464 ; CI 95%  3,087 sampai dengan  262,467; p = 0,003)) dan tidak terdapat pengaruh positif dan secara statistik signifikan antara sikap orang tua dengan swamedikasi obat demam pada anak-anak, dimana sikap orang tua mempunyai kemungkinan lebih tinggi 3,049 x lebih besar dari pada yang tidak mempunyai sikap (OR= 3,049; CI 95% 0,320 sampai dengan 29,012; p = 0,332). Nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,596 memiliki pengertian bahwa 59,6 persen swamedikasi obat demam pada anak-anak tidak dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel pengetahuan orang tua dan sikap orang tua, dan sisanya  dipengaruhi oleh faktor yang lainnya. Kata Kunci : Pengetahuan, Sikap, Swamedikasi, Obat demam  
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TERHADAP SWAMEDIKASI OBAT DEMAM PADA ANAK-ANAK Danang Yulianto; Azis Ikhsanudin
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol 11, No 2: September 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4700.947 KB) | DOI: 10.12928/mf.v11i2.1881

Abstract

Swamedikasi biasanya dilakukan untuk penanggulangan secara cepat dan efektif keluhan yang tidak memerlukan konsultasi medis, mengurangi beban pelayanan kesehatan pada keterbatasan sumber daya dan tenaga, serta meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang jauh dari puskesmas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara pengetahuan dan sikap orang tua terhadap swamedikasi obat demam pada anak-anak.Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis observasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah warga Dusun Cepor, Sendangtirto, Berbah, Sleman yang memiliki anak usia 1sampai 12 tahun yang berjumlah 172 KK, dan diperoleh sampel sebanyak 62 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji bivariat dan regresi logistik berganda.Berdasarkan analisis data diperoleh hasil regresi logistik terdapat pengaruh positif dan secara statistik signifikan antara pengetahuan orang tua dengan swamedikasi obat demam pada anak-anak, dimana orang tua dengan tingkat pengetahuan tentang obat yang baik memiliki tingkat swamedikasi yang baik dan tinggi  (( 28,464  x lebih besar daripada yang pengetahuan sedang atau  kurang ( OR= 28,464 ; CI 95%  3,087 sampai dengan  262,467; p = 0,003)) dan tidak terdapat pengaruh positif dan secara statistik signifikan antara sikap orang tua dengan swamedikasi obat demam pada anak-anak, dimana sikap orang tua mempunyai kemungkinan lebih tinggi 3,049 x lebih besar dari pada yang tidak mempunyai sikap (OR= 3,049; CI 95% 0,320 sampai dengan 29,012; p = 0,332). Nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,596 memiliki pengertian bahwa 59,6 persen swamedikasi obat demam pada anak-anak tidak dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel pengetahuan orang tua dan sikap orang tua, dan sisanya  dipengaruhi oleh faktor yang lainnya.  
PENYULUHAN PENCEGAHAN HIPERTENSI DENGAN CERDIK Octariana Sofyan; Andi Wijaya; Fara Azzahra; Mexsi Mutia Rissa; Hayatus Sa’adah; Danang Yulianto
Jurnal Bakti untuk Negeri Vol 2 No 2 (2022): JBN
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ISFI Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.162 KB)

Abstract

Hypertension is a condition where the pressure exceeds the normal limit. Uncontrolled high blood pressure can be a risk factor for cardiovascular disease. High blood pressure is still a dominant health problem and requires a good treatment. Counseling to the community of Ledok Timoho village, Muja Muju Umbulharjo Village, Yogyakarta on how to prevent and control hypertension and improve it. The method of activity used in this community service is in the form of counseling on the prevention and control of hypertension, followed by a question and answer discussion, and evaluation of activities using a questionnaire. The results of the implementation of community service showed that there was an increase in the knowledge of PKK mothers about the prevention and control of hypertension in the community from 86.30% to 100%
THE THE RELATIONSHIP LEVEL OF KNOWLEDGE TO COMPLIANCE WITH HYPERTENSION DRUG USE IN HYPERTENSION PATIENTS AT POSYANDU MENUR SUMBERAN IN JANUARY 2023: HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN TERHADAP KEPATUHAN PENGGUNAAN OBAT HIPERTENSI PADA PENDERITA HIPERTENSI DI POSYANDU MENUR SUMBERAN BULAN JANUARI 2023 Yulianto, Danang
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 5 No. 1 (2023): Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI). Volume 5, No. 1 (2023)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v5i1.4963

Abstract

Kejadian hipertensi di DI Yogyakarta pada tahun 2021 sebanyak 251.100 kasus. Di Kabupaten Bantul, hipertensi menempati urutan pertama dalam sepuluh besar penyakit berdasarkan kunjungan rawat jalan tahun 2021 di seluruh Puskesmas Bantul. Studi membuktikan bahwa kesadaran masyarakat masih kurang dalam kepatuhan terhadap penggunaan obat hipertensi sehingga menyebabkan terapi pengobatan yang kurang optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan penggunaan obat hipertensi pada pasien hipertensi di Posyandu Menur, Dusun Sumberan. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional analitik dengan pendekatan cross sectional dengan sampel 44 menggunakan metode purposive sampling. Analisis data menggunakan Uji Chi Square pada SPSS 25. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan baik (27%), cukup (39%), kurang (34%). Kepatuhan dengan penggunaan obat hipertensi, kepatuhan (89%) dan ketidakpatuhan (11%). Hasil uji Chi-Square diperoleh nilai Asimpp. Sig. (2- sided) yaitu 0,000, yang berarti nilainya kurang dari 0,05 menunjukkan adanya hubungan antara tingkat pengetahuan dan kepatuhan penggunaan obat hipertensi pada penderita hipertensi di Posyandu Menur Dusun Sumberan. Kata kunci: Hipertensi, tingkat pengetahuan, kepatuhan.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DUSUN KEPUH MULYODADI BAMBANGLIPURO BANTUL DALAM PEMBUATAN PRODUK SEDUHAN TANAMAN OBAT KELUARGA UNTUK HIPERKOLESTEROL Yulianto, Danang; Wijaya, Andi; Yunita, Erma; Astuti, Harti
HIKMAYO: JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT AMAYO Vol. 3 No. 2 (2024): HIKMAYO : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT
Publisher : LPPM Akademi Manajemen Administrasi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56606/hikmayo.v3i2.230

Abstract

Cholesterol is a molecule that is useful for the body to form hormones, vitamin D and other substances needed. Hypercholesterol conditions can cause cardiovascular disease because it has been shown to have a role in changing the structure of blood vessels so that it can interfere with endothelial function and cause lesions, plaques, occlusions, and emboli. This community service activity aims to increase community knowledge and skills regarding the processing of family medicinal plants that can be utilized for hypercholesterolemia. This community service activity was attended by 40 participants from Kepuh RT 2 Mulyodadi Village. The methods used in this service are direct and indirect methods, namely by lecturing cholesterol and traditional medicine ingredients used and direct practice of making anti-cholesterol teabags. The results of the implementation of community service activities regarding the utilization of Rosela flowers and Salam leaves as tea brewing products for hypercholesterolemia prevention therapy in Kepuh RT 2, Mulyodadi, Bambanglipuro, Bantul went well and received a positive response from residents. Counseling activities can increase knowledge and skills in processing medicinal plants into health drinks, especially for hypercholesterolemia.
Gambaran Tingkat Pengetahuan Masyarakat Tentang Penatalaksanaan Nyeri Di Dusun Grojogan Bantul Bulan Januari 2024: Description Of The Level Of Community Knowledge About Pain Management In The Hamlet Of Grojogan Bantul In January 2024 Yulianto, Danang; Christini, Elna
Jurnal Inovasi Farmasi Indonesia (JAFI) Vol. 6 No. 1 (2024): Volume 6 No.1 (2024)
Publisher : Universitas Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30737/jafi.v6i1.5841

Abstract

Nyeri merupakan keadaan sensori dan emosional tidak menyenangkan yang dapat dikaitkan dengan beberapa jenis kerusakan jaringan yang aktual dan potensial. Prevalensi nyeri di Kabupaten Bantul tahun 2018 sebanyak 20.000 kasus. Penelitian terdahulu menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat yang berpengetahuan cukup dan kurang tentang penatalaksanaan nyeri. Kurangnya pengetahuan masyarakat tersebut dapat menyebabkan nyeri tidak tertangani dengan baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang penatalaksanaan nyeri di Dusun Grojogan, Tamanan, Banguntapan, Bantul. Penelitian ini menggunakan metode observasional yang bersifat deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan sampel 100 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat pengetahuan responden tentang penatalaksanaan nyeri pada kategori baik 64 responden (64%), pengetahuan cukup 36 responden (36%), dan pengetahuan kurang 0 responden (0%). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa mayoritas tingkat pengetahuan masyarakat tentang penatalaksanaan nyeri di Dusun Grojogan Bantul bulan Januari 2024 dalam kategori baik. Kata Kunci: Nyeri, Penatalaksanaan, Pengetahuan.
ANALISIS TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PENATALAKSANAAN DISMENORE DI DUSUN PRINGGOLAYAN BANTUL JANUARI - FEBRUARY 2024 Yulianto, Danang; Vita, Vita
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 4 No. 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v4i2.606

Abstract

The incidence of dysmenorrhea in Indonesia is quite high, with primary type dysmenorrhea around 54.89%. Adolescents' knowledge is much needed in carrying out appropriate management of dysmenorrhea to improve their quality of   life. The majority of adolescents girls knowledge about the management of dysmenorrhea is still in the poor category. The aim of this research was to determine the knowledga level of adolescents girls about management of dysmenorrhea in Pringgolayan Hamlet, Bantul. The method used in this research is descriptive observational using the purposive sampling method with 100 respondents from 1,464 people of population. Data were collected using a questionnaire containing the definition, signs and symptoms, risk factors and management of dysmenorrhea. The data was then analyzed descriptively to describing knowledge in a situation with good, sufficient and poor levels of knowledge. The results of this research are the level of knowledge of adolecent girls in Pringgolayan Hamlet, Bantul, which is in the good category with 18 respondents (18%), the sufficient category with 50 respondents (50%) and the poor category with 32 respondents (32%). The conclusion of this research is that the level of knowledge of adolescent girl in Pringgolayan Hamlet, Bantul is included in the sufficient category.   Keywords: Dysmenorrhea, Level of Knowledge, Adolescent Girls  
TINGKAT PENGETAHUAN PENGGUNAAN SUNSCREEN PADA SISWI SMA NEGERI 2 BANGUNTAPAN BANTUL Yulianto, Danang; Nabila, Nabila
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 5 No. 1 (2025): Juni 2025
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v5i1.844

Abstract

Radiasi sinar ultraviolet akan membawa dampak buruk bagi kulit dan akan menyebabkan kanker kulit jika dibiarkan begitu saja. Penggunaan sunscreen dapat melindungi kulit terhadap radiasi sinar UV sehingga paparan radiasi sinar ultraviolet dapat dicegah dengan penggunaan sunscreen sebelum beraktivitas. Penggunaan sunscreen yang cukup tinggi diindonesia dengan angka penjualan tinggi pada ecommerce  dan penggunaan sunscreen lebih diminati oleh wanita terutama remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan siswi SMAN 2 Banguntapan terhadap penggunaan sunscreen. Penelitian ini dilakukan dengan metode observasional deskriptif. Analisa data menggunakan analisis kuantitatif, data diperoleh dari kuesioner kemudian dihitung skor rata-rata presentase tingkat pengetahuan dengan metode simple random sampling. Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan tentang penggunaan susnscreen pada 76 responden kategori baik 65,8%, cukup 26,3% kurang 7,9%. Dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan siswi SMAN 2 Banguntapam tentang penggunaan sunscreen dalam kategori baik.
PENGARUH PENGETAHUAN DAN SIKAP ORANG TUA TERHADAP SWAMEDIKASI OBAT DEMAM PADA ANAK-ANAK Yulianto, Danang; Ikhsanudin, Azis
Media Farmasi: Jurnal Ilmu Farmasi Vol. 11 No. 2: September 2014
Publisher : Universitas Ahmad Dahlan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.12928/mf.v11i2.1881

Abstract

Swamedikasi biasanya dilakukan untuk penanggulangan secara cepat dan efektif keluhan yang tidak memerlukan konsultasi medis, mengurangi beban pelayanan kesehatan pada keterbatasan sumber daya dan tenaga, serta meningkatkan keterjangkauan pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang jauh dari puskesmas. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh antara pengetahuan dan sikap orang tua terhadap swamedikasi obat demam pada anak-anak.Penelitian ini merupakan jenis penelitian analisis observasional, dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah warga Dusun Cepor, Sendangtirto, Berbah, Sleman yang memiliki anak usia 1sampai 12 tahun yang berjumlah 172 KK, dan diperoleh sampel sebanyak 62 sampel. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan analisis data menggunakan uji bivariat dan regresi logistik berganda.Berdasarkan analisis data diperoleh hasil regresi logistik terdapat pengaruh positif dan secara statistik signifikan antara pengetahuan orang tua dengan swamedikasi obat demam pada anak-anak, dimana orang tua dengan tingkat pengetahuan tentang obat yang baik memiliki tingkat swamedikasi yang baik dan tinggi  (( 28,464  x lebih besar daripada yang pengetahuan sedang atau  kurang ( OR= 28,464 ; CI 95%  3,087 sampai dengan  262,467; p = 0,003)) dan tidak terdapat pengaruh positif dan secara statistik signifikan antara sikap orang tua dengan swamedikasi obat demam pada anak-anak, dimana sikap orang tua mempunyai kemungkinan lebih tinggi 3,049 x lebih besar dari pada yang tidak mempunyai sikap (OR= 3,049; CI 95% 0,320 sampai dengan 29,012; p = 0,332). Nilai Nagelkerke R Square sebesar 0,596 memiliki pengertian bahwa 59,6 persen swamedikasi obat demam pada anak-anak tidak dipengaruhi secara bersama-sama oleh variabel pengetahuan orang tua dan sikap orang tua, dan sisanya  dipengaruhi oleh faktor yang lainnya.  
GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TENTANG SWAMEDIKASI OBAT INFUENZA DI DUSUN SOKA KLATEN BULAN FEBRUARI 2023 Yulianto, Danang
JURNAL ILMIAH FARMASI SIMPLISIA Vol. 4 No. 1 (2024): Juni 2024
Publisher : Jurusan Farmasi, Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Aceh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30867/jifs.v4i1.396

Abstract

Based on data from the Central Statistics Agency in 2021, the prevalence of people in Indonesia who do self-medication is 84.23%.. Some studies show that influenza is a disease that many people complain about during self-medication. Self-medication against influenza is not a completely safe treatment, so knowledge of the use of infuenza drugs must be required. The purpose of this study was to determine the level of public knowledge about influenza medicine self-medication in Soka, TambongWetan, Kalikotes, Klaten Regency.The study was conducted in a quantitative descriptive observational manner involving 97 research respondents taken by purposive sampling method. Data was taken using questionnaire that had previously been tested for validity and reliability, data analysis with univariate analysis using Microsoft excelto get an overview of the frequency and percentage of knowledge levels so that they were categorized into high, medium and low.The results showed that 63.92% of respondents had a good level of knowledge about influenza drug self-medication, 35.05% had a sufficient level of knowledge, 1.03% had a lack of knowledge. Based on the results of the study, it can be concluded that the majority of respondents have a good level of knowledge about influenza drug self-medication.