Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tinjauan Yuridis Tentang Dispensasi Perkawinan di Indonesia Ariyanti, Siska; Kusnadi, Sekaring Ayumeida
Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum Vol 9, No 1 (2025): Januari-April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ls.v9i1.10924

Abstract

Child marriage in Indonesia is a complex issue with socio-cultural dimensions and human rights violations. Although Law No. 16/2019 stipulates that the maximum age of marriage is 19 years old, the implementation of the child marriage recognition system still allows minors to marry due to pregnancy outside of marriage or due to social pressure. The purpose of this study is to evaluate the legal analysis of legislation related to the exclusion of the age of marriage and its implementation. The method used is normative research with a legal conceptual approach. The findings show that despite strict regulations, gaps in the exemption application process continue to create the potential for child marriage. Therefore, measures are needed to tighten the procedure, such as raising the minimum age limit, implementing additional documentation requirements, and making marriage counseling mandatory. This tightening is expected to protect children's rights, raise public awareness of the negative impacts of early marriage, and increase interest in education and mental preparation before marriage.
Mengatasi Hambatan dalam Pembelajaran Ips di Era Digital : Strategi dan Solusi yang Efektif Ariyanti, Siska; Widaad, Shafwatul; Ruslan, Ahmad; Purrohman, Purnama Syae
Jurnal Inovasi Global Vol. 3 No. 1 (2025): Jurnal Inovasi Global
Publisher : Riviera Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58344/jig.v3i1.252

Abstract

Di dalam era digital saat ini, pendidikan ilmu sosial yang efektif dapat menumbuhkan pemahaman kritis tentang proses dan hubungan masyarakat.  Teknologi telah membawa dampak besar pada sistem pendidikan global, terutama dalam pendidikan di era digital. Ada tantangan yang perlu diatasi agar penggunaannya optimal dalam pendidikan IPS. Penelitian ini bertujuan untuk memahami penggunaan teknologi digital dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di sekolah pada era digital. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kepustakaan, data dikumpulkan melalui analisis berbagai sumber terdokumentasi dan literatur terkait. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun teknologi digital memiliki potensi besar untuk meningkatkan kualitas pembelajaran IPS, penggunaannya masih menghadapi tantangan signifikan. Guru sering kali menganggap teknologi digital sulit dioperasikan dan diterapkan dalam pengajaran. Di sisi lain, teknologi digital memberikan peluang besar bagi tenaga pendidik untuk mengakses sumber daya pelatihan berkualitas tinggi secara mandiri dan menciptakan lingkungan belajar yang menarik bagi siswa. Oleh karena itu, pelatihan yang memadai dan dukungan kelembagaan yang kuat sangat diperlukan untuk mengoptimalkan pemanfaatan teknologi digital dalam pendidikan. Kesimpulannya, penggunaan strategis teknologi digital dapat meningkatkan pengalaman pembelajaran IPS secara signifikan, asalkan tantangan operasional dapat diatasi melalui dukungan institusi dan pelatihan yang efektif bagi pendidik.
Pengaruh Debt To Equity Ratio, Return On Assets, Reputasi Underwriter, Ukuran Perusahaan Dan Jenis Industri Terhadap Underpricing Saham (Studi Pada Perusahaan yang Melakukan Initial Public Offering di Bursa Efek Indonesia Periode 2016-2020) Ariyanti, Siska; Isynuwardhana, Deannes
eProceedings of Management Vol. 10 No. 2 (2023): April 2023
Publisher : eProceedings of Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Initial public offering atau IPO itu sendiri kerap dilakukan oleh perusahaan dikarenakan memiliki beberapa alasanyakni sebuah perusahaan memerlukan tambahan pendanaan modal, perusahaan tidak akan terbebani dengan bungaseperti halnya mengeluarkan obligasi atau meminjam uang dari bank. Namun adanya permasalahan sepertipenentuan besarnya harga penawaran perdana yang harus dihadapi perusahaan ketika melakukan kegiatanpenawaran saham perdana di pasar modal. Keadaan underpricing dihindari oleh sebuah perusahaan. Penelitianini menggunakan metode kuantitatif, dengan tipe penyelidikan deskriptif yang bertujuan eksplanatif. Sumber datapada penelitian ini didapatkan melalui laporan tahunan audited perusahaan yang melakukan IPO di BEI tahun2020 yang didapatkan melalui situs resmi BEI. Teknik analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah analisisregresi linear berganda dengan pengujian hipotesis simultan dan parsial. Hasil dari penelitian ini adalah terdapatpengaruh yang signifikan secara simultan antara ROA, DER, reputasi underwriter, ukuran perusahaan dan jenisindustri terhadap tingkat underpricing, terdapat pengaruh signifikan terhadap tingkat underpricing pada variableROA, ukuran perusahaan, dan jenis industri terhadap tingkat underpricing pada perusahaan yang melakukan IPOdi BEI tahun 2016-2020, lalu variabel DER, reputasi underwriter tidak memiliki pengaruh signifikan secaraparsial terhadap tingkat underpricing.Kata Kunci-DER, jenis industri, ROA, reputasi underwriter, ukuran perusahaan, underpricing saham
Tinjauan Yuridis Tentang Dispensasi Perkawinan di Indonesia Ariyanti, Siska; Kusnadi, Sekaring Ayumeida
Legal Standing : Jurnal Ilmu Hukum Vol. 9 No. 1 (2025): Januari-April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/ls.v9i1.10924

Abstract

Child marriage in Indonesia is a complex issue with socio-cultural dimensions and human rights violations. Although Law No. 16/2019 stipulates that the maximum age of marriage is 19 years old, the implementation of the child marriage recognition system still allows minors to marry due to pregnancy outside of marriage or due to social pressure. The purpose of this study is to evaluate the legal analysis of legislation related to the exclusion of the age of marriage and its implementation. The method used is normative research with a legal conceptual approach. The findings show that despite strict regulations, gaps in the exemption application process continue to create the potential for child marriage. Therefore, measures are needed to tighten the procedure, such as raising the minimum age limit, implementing additional documentation requirements, and making marriage counseling mandatory. This tightening is expected to protect children's rights, raise public awareness of the negative impacts of early marriage, and increase interest in education and mental preparation before marriage.