Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KARANG TARUNA DALAM UPAYA MENINGKATKAN BRANDING PRODUK UMKM DI DESA BUNCITAN, KABUPATEN SIDOARJO Fahminnansih, Fenty; Utami, Evi Farsiah; Erdiana, Setya Putri; Arifin, Mochammad
Jurnal Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat Vol. 7 No. 3 (2024): Agustus
Publisher : FKIP Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/jppm.v7i3.7172

Abstract

Peningkatan branding pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) saat ini menjadi hal yang penting dilakukan, karena citra merek secara visual merupakan hal yang menarik untuk diperhatikan oleh calon konsumen. Pada Desa Buncitan Kabupaten Sidoarjo terdapat beberapa UMKM yang berkembang, namun belum diimbangi dengan branding yang menarik. Sehingga organisasi di lingkungan Desa Buncitan berinisiatif untuk memberikan pendampingan pada beberapa UMKM tersebut. Agar anggota karang taruna dapat melakukan pendampingan secara optimal dibutuhkan pelatihan terkait dengan branding produk dan perencanaan media promosi yang tepat, sehingga dibuatlah pelatihan yang bertajuk Pemberdayaan Karang Taruna dalam upaya meningkatkan branding produk UMKM di Desa Buncitan, Kabupaten Sidoarjo. Metode yang dilakukan sebelum melakukan pelatihan adalah dengan observasi dan wawancara terkait kebutuhan karang taruna, melakukan sosialisasi kegiatan dan kesepakatan teknis pelaksanaan pelatihan. Adapun indikator keberhasilan dari pelatihan ini yaitu menambah wawasan terkait branding, pembuatan logo dan pembuatan media promosi pada media sosial secara sederhana. Hasil dari kegiatan ini adalah evaluasi pelatihan dalam pemahaman mengenai branding dan pembuatan logo, serta penggunaan aplikasi desain terkait, yang disebar melalui kuesioner kepada para peserta pelatihan. Hasil kesimpulan kuesioner menyebutkan bahwa pelatihan ini dapat menambah wawasan baru dan meningkatkan keterampilan/kreativitas dalam ilmu branding produk, yaitu pembuatan logo dan media promosi. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan keterampilan para peserta terkait pemanfaatan aplikasi desain online.
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SIGN SYSTEM SEBAGAI SARANA PENUNJANG ECO GREEN SCHOOL Fahminnansih, Fenty; Farsiah, Evi; Erdiana, Setya Putri
AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Vol 6 No 1 (2025): Amarasi: Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/amarasi.v6i1.4553

Abstract

Saat ini terdapat berbagai masalah lingkungan di Indonesia, seperti masalah banjir, longsor, kesulitan air bersih, serta polusi udara, air dan tanah yang akhirnya berpotensi mengurangi kualitas kesehatan masyarakat. Hal tersebut menjadi pemikiran dari berbagai macam lini masyarakat. Salah satunya sekolah dasar yang menjadi lini pertama pendidikan usia dini di Indonesia. Seiring berkembangnya waktu dan media digital yang memberikan informasi terbaru mengenai permasalahan ini membuat kesadaran mengenai pentingnya kepedulian lingkungan semakin muncul, tidak hanya pada orang dewasa pun juga pada anak usia dini. Hal tersebut ditangkap salah satunya oleh SD Labschool Unesa 1 yang mengarahkan sekolahnya menjadi Eco Green School yang menjadi awal anak usia dini mengenal mengenai masalah lingkungan dan pemecahannya. Sekolah ini juga memiliki visi dan misi agar nantinya akan mencapai predikat sekolah Adiwiyata, sehingga berbagai macam peningkatan sarana yang berkaitan dengan green school dikembangkan. Namun dalam prakteknya beberapa media visual belum dikemas dengan baik sehingga belum mudah dipahami murid sekolah. Media visual sign system yang memuat edukasi kepedulian lingkungan dapat menjadi cara yang efektif untuk mengedukasi siswa. Selain sebagai sistem penanda, sign system juga dapat memuat informasi tentang sebuah kebiasaan dan pengetahuan baru di lingkungan sekolah karena dapat diakses setiap saat dan berada di sekitar siswa dalam berbagai area ruang publik saat mereka sedang beraktivitas di sekolah. Melalui metode perancangan design thinking yang berorientasi pada pengguna, diharapkan sign system ini dapat menjadi media yang efektif untuk menanamkan rasa peduli lingkungan sejak dini.
PERANCANGAN SIGN SYSTEM PENGENALAN ECO FRIENDLY LIFESTYLE SEBAGAI MEDIA PENUNJANG ECO GREEN SCHOOL Erdiana, Setya Putri
DeKaVe Vol 18, No 1 (2025): DeKaVe Vol. 18 No. 1 2025
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/dkv.v18i1.14098

Abstract

Saat ini terdapat berbagai masalah lingkungan di Indonesia, seperti masalah banjir, longsor, kesulitan air bersih, serta polusi udara, air dan tanah yang berpotensi mengurangi kualitas kesehatan masyarakat. Hal tersebut menjadi pemikiran dari berbagai macam lini masyarakat. Salah satunya sekolah dasar yang menjadi lini pertama pendidikan usia dini di Indonesia. Kesadaran mengenai pentingnya kepedulian lingkungan telah muncul, namun dalam prakteknya belum dikemas dengan baik sehingga mudah dipahami anak usia dini. Media visual sign system yang memuat edukasi kepedulian lingkungan dapat menjadi cara yang efektif untuk mengedukasi siswa. Selain sebagai sistem penanda, sign system juga dapat memuat informasi tentang sebuah kebiasaan dan pengetahuan baru di lingkungan sekolah karena dapat diakses setiap saat dan berada di sekitar siswa dalam berbagai area ruang publik saat mereka sedang beraktivitas di sekolah. Melalui metode perancangan design thinking yang berorientasi pada pengguna, diharapkan sign system ini dapat menjadi media yang efektif untuk menanamkan rasa peduli lingkungan sejak dini.
Development Strategy for Destination Branding of Ponorogo Regency Yurisma, Dhika Yuan; Erdiana, Setya Putri
Gorga : Jurnal Seni Rupa Vol. 13 No. 2 (2024): Gorga : Jurnal Seni Rupa
Publisher : Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The importance of destination branding is becoming more evident in the competition among places that serve as tourist, business, and even residential locations. The image or perception formed is vital as it shapes the identity of a destination. Essentially, destination branding is an effort to build individual perceptions of a destination by promoting its potential and strengths, ultimately forming a unique identity for that place. Ponorogo known for its strong cultural heritage, has not yet attracted much attention from the general public as a tourist destination. This study aims to identify the factors influencing tourist visits through demand analysis and to analyze the mapping of tourism potential by inventorying human resources, natural resources, supporting infrastructure, local community lifestyle patterns, and the support of the local government of Ponorogo Regency in developing a destination branding strategy. The methodology in this research destination strategy. Data collection techniques involve observation, documentation and literature review, as well as interviews with government officials, tourists or visitors. The collected data will be analyzed to create a mind map used in the concept of destination branding strategy design. The result of this research on the strategy for developing destination branding for Ponorogo Regency is a brand guideline book, complete with examples of its implementation in various promotional media., offering recommendations to the local government of Ponorogo Regency to increase tourist visits.
KAJIAN STRATEGI KOMUNIKASI VISUAL PADA IKLAN ANIMASI SASA & HAROUSEL “SASA HADIRKAN RASA UNTUK INDONESIA” Nisa, Fika Khoirun; Erdiana, Setya Putri
Narada : Jurnal Desain dan Seni Vol 10, No 1 (2023)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/narada.2023.v10.i1.007

Abstract

The outbreak of the Covid-19 pandemic has had a major impact on various sectors. Likewise the advertising industry, the changes requires workers in the advertising sector to find solutions that can overcome all the limitation. One way that can be done is by implementing a visual communication strategy using materials that are not only efficient, but can also be done in a limited scope of locations, as did the Sasa brand through the animated advertisement. The analytical method used in the form of a semiotic method will begin with a discussion of the visual objects shown in the ad by paying attention to each design element used. Then the study will focus on the semiotic elements of the level of meaning which will be divided into two, namely connotative (implicit) meaning and denotative (explicit) meaning. The results of this study can be used as evaluation material and reference for visual communication strategies in designing an advertisement during a pandemic and after a pandemic, so that an animated product can be interpreted as an alternative advertising medium within the social limitations of the Covid-19 pandemic.
Grow the Plant!: An Environmental-Themed Board Game as A Sustainable Living Learning Medium for Elementary School Students Nisa, Fika Khoirun; Fahminnansih, Fenty; Erdiana, Setya Putri
Jurnal Pendidikan Progresif Vol 13, No 3 (2023): Jurnal Pendidikan Progresif
Publisher : FKIP Universitas Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Grow the Plant!: An Environmental-Themed Board Game as A Sustainable Living Learning Medium for Elementary School Students. Objectives: This research aims to enhance awareness and understanding of sustainability issues through an enjoyable educational game at the UNESA Laboratory Elementary School. Methods: This research employs the Design Thinking method with qualitative data analysis. There were 20 participants aged 8-12 years who participated in answering the research questionnaire. Data is presented and described based on the percentages obtained from the questionnaire results. Findings: This research indicates that 90% of the users of the "Grow the Plant!" board game better understand the importance of plants for environmental sustainability and examples of actions in caring for plants in daily life. Conclusion: Through a board game approach, children can develop awareness and commitment to fostering a positive attitude towards the environment, stimulate their interest in plant cultivation, and provide a foundational understanding of the importance of sustainable living Keywords: board game, sustainable living, elementary school.DOI: http://dx.doi.org/10.23960/jpp.v13.i3.202318 
DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SIGN SYSTEM SEBAGAI SARANA PENUNJANG ECO GREEN SCHOOL Fahminnansih, Fenty; Farsiah, Evi; Erdiana, Setya Putri
AMARASI: JURNAL DESAIN KOMUNIKASI VISUAL Vol 6 No 1 (2025): Amarasi: Jurnal Desain Komunikasi Visual
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59997/amarasi.v6i1.4553

Abstract

Saat ini terdapat berbagai masalah lingkungan di Indonesia, seperti masalah banjir, longsor, kesulitan air bersih, serta polusi udara, air dan tanah yang akhirnya berpotensi mengurangi kualitas kesehatan masyarakat. Hal tersebut menjadi pemikiran dari berbagai macam lini masyarakat. Salah satunya sekolah dasar yang menjadi lini pertama pendidikan usia dini di Indonesia. Seiring berkembangnya waktu dan media digital yang memberikan informasi terbaru mengenai permasalahan ini membuat kesadaran mengenai pentingnya kepedulian lingkungan semakin muncul, tidak hanya pada orang dewasa pun juga pada anak usia dini. Hal tersebut ditangkap salah satunya oleh SD Labschool Unesa 1 yang mengarahkan sekolahnya menjadi Eco Green School yang menjadi awal anak usia dini mengenal mengenai masalah lingkungan dan pemecahannya. Sekolah ini juga memiliki visi dan misi agar nantinya akan mencapai predikat sekolah Adiwiyata, sehingga berbagai macam peningkatan sarana yang berkaitan dengan green school dikembangkan. Namun dalam prakteknya beberapa media visual belum dikemas dengan baik sehingga belum mudah dipahami murid sekolah. Media visual sign system yang memuat edukasi kepedulian lingkungan dapat menjadi cara yang efektif untuk mengedukasi siswa. Selain sebagai sistem penanda, sign system juga dapat memuat informasi tentang sebuah kebiasaan dan pengetahuan baru di lingkungan sekolah karena dapat diakses setiap saat dan berada di sekitar siswa dalam berbagai area ruang publik saat mereka sedang beraktivitas di sekolah. Melalui metode perancangan design thinking yang berorientasi pada pengguna, diharapkan sign system ini dapat menjadi media yang efektif untuk menanamkan rasa peduli lingkungan sejak dini.
Retorika Visual dan Dramatisasi Karakter Mimi Peri dalam Sosial Media sebagai Komoditas Yurisma, Dhika Yuan; Erdiana, Setya Putri; Fahminnansih, Fenty
Citradirga : Jurnal Desain Komunikasi Visual dan Intermedia Vol 5 No 01 (2023): Volume 05, Nomor 01, Maret 2023
Publisher : Program Studi Desain Komunikasi Visual, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Ma Chung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33479/cd.v5i01.716

Abstract

The use of sensationalism as a medium to boost popularity is not a new phenomenon in the entertainment industry, as demonstrated by Mimi Peri, one of the Instagram celebrities on social media. She leverages her gained popularity as a source of livelihood, presenting herself as a flirty woman with masculine features and adding dramatic content based on her imagination as an angel from heaven. By using Burke's visual rhetoric theory, which is divided into three elements: pathos, logos, and ethos, we can examine the meaning of signs and the purpose of the visuals displayed on Mimi Peri's Instagram account. Additionally, dramatism theory is used as supporting theory to further analyze Mimi Peri's character in greater depth. Mimi Peri has received both tremendous appreciation and criticism from netizens, but the backlash she receives only increases her popularity. The more people criticize her, the more she is discussed. This indicates that Mimi Peri intentionally portrays herself as a dramatic figure to achieve popularity and become a commodity in social media.