Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LITERASI REVIEW SISTEM DRAINASE PERMUKAAN UNIVERSITAS PANCASAKTI TEGAL Soebyakto, Soebyakto; Yusuf, Muh.; Santoso, Teguh Haris; Salsabilla, Nadya Shafira; Hermawan, Okky Hendra; Susilorini, Retno
EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2024): EJOIN : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Februari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/ejoin.v2i2.2379

Abstract

Surface drainage is the regular diversion or disposal of excess water from the land surface through improved natural channels or constructed water channels, if necessary, equipped with the formation and assessment of the land surface for these channels. Campus 1 of Pancasakti University Tegal is located in the coastal area of ​​Tegal City. In some cases, the land surface of Pancasakti Tegal University is shaped or graded to create a slope towards the channel. The different types of surface drainage systems are open channels, humps and depressions, embankments, and building edge drains. Drainage is the natural or artificial removal of surface and subsurface water from an area that has excess water. Internal drainage on most educational sites can prevent severe waterlogging, but many soils require artificial drainage to improve management of excess water. The first step in installing a drainage system is to survey the area and determine the type of system needed. During high tides and high rainfall, water intrusion occurs into the grounds of Pancasakti University Tegal. This involves assessing the amount of rainfall and sea tides in waterlogged areas, the slope of the land, and the type of soil. This will tell us what type and material of drainage system is best for the structure. The drainage problem that often arises is the lack of coordination and synchronization with other infrastructure development. In general, the handling of the drainage system is still partial, so it does not solve the problem of flooding and inundation completely. The purpose of this paper is to review several factors that cause water intrusion in drainage due to high tides causing water flow to be obstructed so that when it rains, water overflows and puddles occur.
EVALUASI JALAN DAN KECEPATAN KENDARAAN YANG MELAJU PADA LINTASAN MENIKUNG Yusuf, Muh.; Soebyakto, Soebyakto
SENTRI: Jurnal Riset Ilmiah Vol. 3 No. 1 (2024): SENTRI : Jurnal Riset Ilmiah, Januari 2024
Publisher : LPPM Institut Pendidikan Nusantara Global

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55681/sentri.v3i1.2159

Abstract

Jalan raya yang menikung, pada tikungan jalan tersebut akan dirancang agak miring atau dibuat dengan kemiringan sudut tertentu. Desainnya dibuat bentuk bidang miring agar tidak terjadi slip atau terpeleset ketika kendaraan menikung dengan kecepatan tertentu. Mobil yang melewati tikungan akan mengalami gaya sentripetal yang arahnya menuju pusat tikungan jalan. Dengan adanya gaya normal akan membantu mobil agar tidak slip. Jika mobil bergerak pada tikungan dengan jalan yang miring dengan sudut θ dan licin, maka kelajuan maksimum mobil pada tikungan yang dimiringkan agar tidak selip dapat ditentukan dengan menentukan nilai besaran fisis komponen gaya yang bekerja pada mobil tersebut. Salah satu besaran fisis dari peristiwa ini adalah terjadinya percepatan sentripetal, Pada situasi seperti ini, terasa terdorong ke luar. Akan tetapi tidak ada suatu gaya misterius yang menarik kita. Yang terjadi adalah kecenderungan bergerak dalam garis lurus, sementara mobil mulai mengikuti lintasan yang melengkung, tempat duduk (gesekan) atau pintu mobil (kontak langsung) memberikan gaya pada kita. Mobil itu sendiri pasti memiliki gaya ke dalam yang diberikan padanya jika bergerak melengkung. Pada jalan yang rata, gaya ini diberikan oleh gesekan antara ban dan jalan merupakan gaya gesek statis selama ban tidak selip. Pembahasan keadaan jalan dan kecepatan kendaraan pada lintasan melengkung, disajikan dalam bentuk persamaan fungsi matematis berdasarkan keadaan jalan miring atau rata terhadap bidang jalan yang ditinjau lintasan menikung. Tujuan pengamatan penelitian berdasarkan matematis dan sifat fisis badan jalan yaitu untuk memberikan gambaran keadaan jalan dan laju kendaraan agar tidak terjadi selip pada nilai kekasaran jalan dan laju kendaraan untuk suatu nilai tertentu. Pengguna dapat merubah nilai tersebut untuk pendekatan keadaan sebenarnya. Hal ini karena penulis ingin menyajikan bahwa hampir semua kejadian alam membentuk suatu fungsi persamaan matematika dengan pendekatan sifat-sifat fisika yang dapat diamati..